Mari kita definisikan free-speech: Orang boleh mengkritik, menghujat, ngatain, curhat, membual, nyerocos, memberi masukan, mengungkapkan, mendemo, atau memprotes, berdasar pada apa yang dianggapnya benar. Sebaliknya, anda juga dapat mengkritik, menghujat, nyerocos, memberi masukan, mengungkapkan, mendemo, memprotes, atau mengatai balik orang
Wong Solo
Akhir-akhir ini saya semakin prihatin melihat sepak terjang Puspo Wardoyo, sang pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo yang juga kita kenal bersama sebagai Bapak Poligami Indonesia. Puspo kian hari semakin gigih untuk mempromosikan pahamnya, kadang disertai sentuhan kata-kata yang
Nama Playboy
Masih ingat komentar anggota Dewan Pers, Leo Batubara: “Playboy itu ya kayak yang terbit di AS. Kalau isinya santun, sesuai dengan budaya ketimuran, ya kenapa nggak ganti saja namanya. Misalnya jadi Majalah Gatotkaca.” (detikcom) Dan komentar Ketua Umum FPI Habib:
Beda supir bus dengan dokter
Agak bingung juga enakan tinggal di negara yang sedang struggling (baca: Indonesia), atau di negara yang makmur. Kemaren mas Irfan cerita kalau salah satu program kampanye walikota di Sydney adalah meningkatkan layanan bis kota agar bisa datang on time, karena
Bagi bisnis, apakah segalanya tentang uang?
Ada sebuah pemikiran yang cukup konvensional dimana kesuksesan sebuah bisnis itu dihitung dari kinerja keuangannya. Gampangnya, sebuah perusahan itu baik atau buruk dilihat dari banyak uang masuk (ini adalah penyederhanaan tentunya, intinya semua tentang uang, uang dan uang). Semua tentang
Saatnya lebih tegas dengan pegawai TU
Pegawai TU, menurut hemat saya, susah untuk dibilang orang-orang yang baik. Hampir 100% pegawai tu adalah orang orang underpaid yang tidak menghargai orang yang menggaji mereka tapi di lain sisi mereka mengembangkan aura arogansi, terutama karena mereka memiliki akses ke
Malu, Monas, Proklamasi dan Kemurnian Sejarah
Mari kita definisikan malu. Malu itu celana melorot pas lagi ngecengi cewek cakep. Malu itu jatuh tersandung pas kita lagi berusaha tampak cool. Malu itu lupa tidak mengancingkan celana sehabis kentjing di toilet umum (syukurlah baru terjadi 3 kali). Satu
17 Agustus dan Nasionalisme
Kalau soal 17 Agustus-an, saya bisa dibilang paling parah. Saya belum pernah ikut apa yang namanya lomba-lomba tujuhbelasan. Sudah 8 tahun saya tidak memasang bender merah putih. Tirakatan 17 Agustus pertama saya itu setahun yang lalu, itupun gara-gara ikut KKN.
Mr Garbageman bring me a trash!1
In the light of recent gasoline price rise, the garbageman in my neighborhood decided to raise the usual garbage-collecting-service fee from Rp 15,000 to a whopping Rp 20,000! I was like, ‘Dude, are you out of your mind? Thats 33.33%