Sampai kapankah film Indonesia kacangan harus membanjiri cineplex? Hari ini di Jogja, dari 5 studio, 3 diantaranya adalah film-film Indonesia tidak orisinil yang terasa hendak meraih keuntungan cekak semata. Namaku Dick? Extra Large? Tali Pocong Perawan? Hantu Ambulance? Permasalahannya bukan
Betis Ken Dedes
Adalah betis Ken Dedes di senja hari itu, yang membuat Ken Arok mabuk cinta. Libidonya tidak salah. Betis—di zaman Tumapel—masihlah rahasia para wanita, sehingga ia menjadi simbol erotisme masa itu.
Keju dan Tempe
Tempe tidak sekadar kedelai yang diragi. Seandainya kedua bahan itu dicampur maka tidak serta-merta menjadi lauk layak makan, karena tempe yang kita santap juga terbuat dari pengalaman serta kelembaban udara yang tepat. Maka dari itu kita memiliki tempe yang sebetulnya
Bagian 2 Kursi Gubernur Sri Sultan
Ini adalah lajutan dari posting sebelumnya. Jika 400 tahun yang lalu bangsa Eropa mulai menuntut monarki membagi kekuasaannya, saat ini kita menyaksikan rakyat Jogja menuntut Sri Sultan dan keturunannya agar tetap berkuasa selamanya. Sebetulnya apa yang dijanjikan oleh seorang darah
Kursi Gubernur Sri Sultan
Entah sudah ada berapa ribu puisi, prosa, novel—film?—untuk berkata kalau kursi dan kekuasaan adalah narkotika. Dalam Animal Farm, George Orwell bertutur tentang sebuah cita-cita tentang ‘negara’ sempurna yang harus pupus karena dikhianati oleh pemimpinnya sendiri. Dumbledore, guru spiritual Harry Potter,
Suara Jangkrik
Bagaimana jangkrik berbunyi? Kriik kriiik kriik? Chirping? Apapun itu, bunyi jangkrik memekakkan telinga. Saya benci suara jangkrik, walaupun saya tidak benci jangkrik. Orang kota yang bilang kalau orang desa harus menghargai keindahan suara jangkrik itu perlu ditapok pake guling. Orang
Kedewaan Manikmaya
Ada yang menarik dalam proses replikasi naskah kuno Jawa, jelas Mas Pejalan Jauh dalam obrolan di Djendelo. Jaman dulu perbanyakan naskah dikerjakan oleh juru tulis, dan juru tulis biasanya merangkap seorang sastrawan. Makanya ketika naskah Hindi disalin ke dalam bahasa
Mencari Wanita Loyal
Bahwa kreativitas yang disalah-gunakan adalah ciri beberapa bloger Jogja, saya harus malu-malu mengakui itu. Ambil contoh teman saya, cewek, yang iseng mendaftar di situs perjodohan onlen. Ketika ditanya kenapa, “supaya bisa dapet jodoh expat, gajinya dolar,” jawabnya enteng, sinis, dan
Saya Orangnya Serius
Tadi malam aku dan teman-teman CahAndong ditraktir oleh Pengki yang baik hati di sebuah restoran bergengsi dan berAC. Di situ aku ditegur Antok karena katanya aku kalau komen terlalu serius, seperti di postingan dia di sini. Lho padahal aku ini
Sabuk Pengaman Sebelum Nikah
dina: menurutmu yang perlu disiapkan sebelum nikah…dina: supaya tidak berantakan di tengah jalan itu apa?herman: penjajagan calon yang cukupherman: penjajagan perilaku mertua dan trah (secukupnya :P)herman: kesamaan visiherman: kesamaan nilai-nilaiherman: kesepandangan timeframe milestone pernikahanherman: chemistrydina: :)) yeah..you’ll never get married