tempe dan keju parmesan

Tempe tidak sekadar kedelai yang diragi. Seandainya kedua bahan itu dicampur maka tidak serta-merta menjadi lauk layak makan, karena tempe yang kita santap juga terbuat dari pengalaman serta kelembaban udara yang tepat.

Maka dari itu kita memiliki tempe yang sebetulnya sangat beragam. Menurut Ninta, tempe Jogja-Solo katanya paling enak digoreng, sementara Purwokerto cocok untuk dibikin mendoan. Tempe Malang, paling cocok untuk dibikin keripik.

Sayangnya agak susah bagi, katakan, orang luar Jogja-Solo untuk mencari tempe Jogja-Solo kalau tidak ke kotanya langsung atau vice versa. Pahit: ketika tempe menjadi makanan nasional, maka dia menjadi generik.

Beruntunglah petani daratan Eropa yang tidak harus mengalami kepahitan seperti itu. Ambil contoh wine Bordeaux: Perancis punya undang-undang yang mengatur bahwa wine berlabel ‘Bordeaux’ haruslah wine yang anggurnya dipanen dan diproduksi di daerah Bordeaux, Perancis. Demikian juga keju Parmigiano-Reggiano, yang menurut undang-undang Italia hanya boleh disandang oleh keju tua produksi daerah Parma, Italia. Selebihnya, label yang diperkenankan hanyalah ‘parmesan’.

Perlindungan semacam ini bukan untuk keren-kerenan saja, tapi demi kepentingan ekonomi, karena produk yang khas memiliki nilai yang lebih mahal.

Orang Romawi dan Galia memang sinting dan berlebihan. Saya pikir, untuk mencapai era di mana produk pertanian dilindungi undang-undang, Indonesia harus menjadi negara makmur terlebih dulu.

Tetapi setelah dipikir-pikir lagi, dengan adanya perlindungan ini, petani justru bisa makmur.

Keju dan Tempe
Tagged on:

27 thoughts on “Keju dan Tempe

  • March 25, 2008 at 12:29 pm
    Permalink

    baca postingan ini kok aku malah keinget ama obelix dan asterix

    Reply
  • March 25, 2008 at 12:37 pm
    Permalink

    Wah, pas banget mon. Ni aku lagi makan pake tempe garit masakannya istriku, weeenak tenan

    Reply
  • March 25, 2008 at 12:37 pm
    Permalink

    emmm…kalo petani makmur, apa untungnya bagi pembuat kebijakan? saya pikir, yang akan membuat mereka senang hati membuat sebuah kebijakan adalah jika kebijakan yang akan dibuat itu membutuhkan lobi yang paaaanjang dan rapat yang amat sangat sering sehingga bisa panen duluan.

    Reply
  • March 25, 2008 at 12:56 pm
    Permalink

    beli tempe trus di kemasannya tertulis

    “Tempe Solo. 1956”

    Gileee…gimana rasanya tuh makan tempe tahun segitu. :D

    Reply
  • March 25, 2008 at 1:54 pm
    Permalink

    Saya baru tau prinsip wine dan keju itu.. Bagus juga ya,mas? Kan otomatis mengembangkan daerah yang bersangkutan ya? Jadi semacam pemerataan distribusi uang.

    Duh, ngomong apa sih kamu,nak..? :D

    Reply
  • March 25, 2008 at 2:45 pm
    Permalink

    bener banget…
    di negara ini, entah napa sok ngikut2 ala frencais2 itu..

    rumah makan wong solo bertebaran, suharti dll,.. tetapi yang dijual bukan produk asli-nya,.. cuma resep, management, dan setifikat..

    Reply
  • March 25, 2008 at 11:03 pm
    Permalink

    lha piye, lahan buat garap & manen produk tani nya aja diserobot pengusaha pabrik & mall :D

    Reply
  • March 25, 2008 at 11:26 pm
    Permalink

    tempe yg digoreng agak kering dan berasa sdkt asin…hmm…sepiring jg abis kalo ada didpn sy skrg
    GLEK!! jd laper

    Reply
  • March 26, 2008 at 2:05 am
    Permalink

    catet ah. tempe jogja-solo yg enak buat digoreng. soale seumur umur, aku kok gak pernah menikmati tempe yak ? menurut aku gak ada rasanya. apalagi tempe di amerika sini. bah !

    eh satu lg. purwokerto ama purwakarta itu sama gak sih ?

    Reply
  • March 26, 2008 at 2:49 am
    Permalink

    Tempe, memang salah satu lauk pauk kesukaanku dulu. Namun, kini, ia jadi makanan yang mahal.
    Dulu Rp 1.000 bisa jadi 10 potong, sekarang susut jadi 5 potong saja.

    Reply
  • March 26, 2008 at 11:32 am
    Permalink

    makan sepiring tempe goreng yang dikasih keju parut diatasnya disertai dengan segelas wine enak kali ya?

    Reply
  • March 26, 2008 at 11:58 am
    Permalink

    wah idenya keren mon,
    tahun depan kamu jadi mentri pertanian dan perdagangan aja, biar ijasahmu kanggo

    * opo hubungan e *

    tp sekarang susah nyari tempe yang masih pake bungkus daun pisang, kebanyakan dah bungkus plastik, rasanya beda je.

    @mercuryfalling
    purwokerto == jawa tengah
    purwakarta == jawa barat

    Reply
    • January 16, 2015 at 1:42 pm
      Permalink

      Is that really all there is to it because that’d be flgnsergabtiba.

      Reply
  • March 26, 2008 at 1:19 pm
    Permalink

    Hallo? salam kenalan…
    hehe.. tempe sekarang makanan internasionaL pak! kedelainya saja import…

    Reply
  • March 26, 2008 at 2:31 pm
    Permalink

    Pokoknya, tempe malang jangan dibuat tempe penyet…kurang mantep

    Reply
  • March 26, 2008 at 6:22 pm
    Permalink

    Tadi pagi di trans TV pakar pornomatika yang sangat terkenal di dunia infotainment itu mengeluarkan testimoni sebagai berikut :

    ”…para bloger atau hacker itu berpendapat bahwa semua yang ada diinternet itu tidak ada hukumnya termasuk situs-situs porno”

    hehehe… *lagi ommmmm*
    hahahahaha….

    Reply
  • March 26, 2008 at 11:59 pm
    Permalink

    Situs Depkominfo dihack….ada gambar RSnya lagi berpose porno…hahahaha

    Reply
  • March 27, 2008 at 7:50 am
    Permalink

    he eh,ingat asterix – obelix :
    “Orang Romawi memang gila!!!”

    bagus mon

    Reply
  • April 30, 2008 at 3:44 pm
    Permalink

    Artikel di blog ini menarik & bagus. Untuk lebih mempopulerkan artikel (berita/video/ foto) ini, Anda bisa mempromosikan di infoGue.com yang akan berguna bagi semua pembaca di tanah air. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
    http://kuliner.infogue.com
    http://kuliner.infogue.com/keju_dan_tempe

    Reply
  • June 2, 2012 at 5:40 am
    Permalink

    Keep up the excellent work , I read few posts on this website and I conceive that your site is really interesting and contains bands of great info .

    Reply
  • June 7, 2014 at 11:10 pm
    Permalink

    naturally like your website however you have to check the spelling on quite a few of your posts.
    A number of them are rife with spelling problems and I
    find it very troublesome to tell the reality however I will definitely come again again.

    Reply
  • October 3, 2014 at 6:12 am
    Permalink

    My spouse and I absolutely love your blog and find a lot of your post’s to be
    just what I’m looking for. Would you offer guest writers
    to write content available for you? I wouldn’t mind publishing a post or elaborating
    on some of the subjects you write regarding here.
    Again, awesome blog!

    Reply
  • October 11, 2014 at 4:47 am
    Permalink

    Great site you have here.. It’s difficult to find good quality writing like yours nowadays.
    I honestly appreciate people like you! Take care!!

    Reply
  • December 24, 2014 at 11:14 am
    Permalink

    Hey there! I’ve been reading your website for some time now and finally got the
    courage to go ahead and give you a shout out from Porter Tx!
    Just wanted to tell you keep up the good job!

    Reply
  • January 12, 2015 at 10:27 pm
    Permalink

    Howdy! This blog post couldn’t be written any better!

    Reading through this post reminds me of my previous roommate!
    He constantly kept talking about this. I most certainly will
    send this article to him. Pretty sure he’ll have a good read.

    Thanks for sharing!

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.