Tinggal di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia membuat saya terbiasa mengandalkan matahari untuk menandai waktu. Akan tetapi, di Boston matahari punya aturannya sendiri.
Jam Matahari Saya Rusak

Tinggal di kawasan khatulistiwa seperti Indonesia membuat saya terbiasa mengandalkan matahari untuk menandai waktu. Akan tetapi, di Boston matahari punya aturannya sendiri.
Di tempat baru, kita tak ada pilihan selain menjalani hal-hal baru yang sebetulnya asing. Beberapa menyenangkan, beberapa memusingkan. Pembayaran yang serba memakai cek, padahal buku cek baru datang minggu depan, sukses bikin deg-deg-an. Belum lagi ATM yang ternyata tidak bisa
Kabar baik pertama datang Februari: status kandidat saya sudah diangkat menjadi principal candidate Fulbright. Namun kabar yang lebih baik datang Maret.
Jaman dulu, pelamar beasiswa pulang ke rumah dgn setengah perasaan antusias mengharapkan surat pengumuman telah tiba. Setengahnya lagi adalah perasaan was-was.
Adalah tidak tepat jika mengira mencari beasiswa dan sekolah adalah petualangan yang gemilang. Ini adalah sebuah perjalanan naik-turun yang sejauh-jauhnya berlabuh, tidak jauh dari mengantar Anda ke gerbang.
Setelah zona aman diperluas menjadi 20km, kami sekeluarga (minus kucing, anjing, dan ayam bangkok) mengungsi ke selatan, menjauhi Merapi yang menyiram debu dan pasir vulkanik.
Rapat evaluasi diadakan di tepi danau. Apa hasil evaluasinya?
Pagi-pagi Mbak Ami, PRT keluarga saya heboh. Wajahnya berbinar-binar ketika menunjukkan selipat kupon dari bungkus kopi Kapal Api. Ia telah memenangkan sebuah mobil Mazda.
Seharian ini banyak undangan ke event “iPad for Free” di Facebook. Sayang event ini USA Only. Tapi saya tidak punya teman FB yang di USA lho. Lantas kenapa teman-teman FB saya menginvite yaa?
KFC telah berubah dari fast food menjadi complicated food. Memesan makanan di sana terlalu rumit.