Jarang sekali kita mendapati film Indonesia yang dikerjakan dengan baik. Setahu saya, lebih banyak yang cuma direkam pake video, akting pas-pasan, dan alur yang kalau tidak terlalu simplistis, ya terlalu membingungkan. Laskar Pelangi adalah film yang menurut saya sangat baik, karena dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Film yang diadaptasi dari novel Andrea Hirata ini menceritakan perjuangan seorang guru dan murid-muridnya untuk memperoleh pendidikan hingga tuntas pada sebuah SD di derah miskin Belitung. Perjuangan itu memang tidak mudah—keterbatasan ekonomi memberi tantangan luar biasa sulit demi mendapatkan fasilitas dasar (yang bagi pembaca blog ini, pasti sudah taken for granted).
Kesungguhan Mira dan Riri dalam mengerjakan Laskar Pelangi terlihat pada sinematografi yang menawan, musik yang tidak asal tempel, dan penuturan yang mengalir dengan baik. Tapi pujian utama harus ditujukan kepada aktor-aktornya. Permainan Cut Mini (Bu Guru Mus), Ikranegara (Kepala Sekolah), dan kesepuluh siswa SD Gantong terasa natural dan enak ditonton.
Film ini tentu tidak sempurna. Alurnya sempat kehilangan arah di tengah jalan, sesuatu yang hampir selalu terjadi di film Indonesia. Untungnya kengelanturan ini bisa segara menemukan gregetnya. Tapi begini, seandainya rata-rata film Indonesia mendapat skor 6 bintang, maka saya tidak keberatan memberi Laskar Pelangi 60 bintang.
60 dari berapa, Mon? :P
tetap blom tertarik nonton
Woo momon memberikan 60bintangnya!
Btw,aku blm nongton!
ternyata disini dikau, mon :D
yah, review ini mentrigger interest saya untuk menonton (versi resminya)
makasih udah berbagi…
Wah sangar 60bintang jadi NGILER ;)
Suka sama yang jadi lintang kecil. Castingnya pas menurutku. Melihat sosoknya aku speechless. Sangat lintang, bikin terharu. Tp lintang dewasanya gak cocok.
Thanks for shnarig. Always good to find a real expert.
TANCAP, BOY..!!!™
di jogja dah diputer ya Mon???
Tapi antriannya cukup mengerikan disini :-SS
wogh, emang sih filmnya bagus. saya aja jadi pengen nonton lagi… :D
Lagi nunggu antrian agak reda… :D
Belum sempat nonton.. Jadi pengen segera nonton neeh..
Dapet 60 dari momon..
Shoot!
is it that good? huaaa…mauu liaatt..
emang TOP dah…
salute buat Riri Reza..
pesan sosialnya juga disusun dg apik,tanpa terlalu banyak dialog
Betapa dashyat..!!!
Film “Sherina” menampilkan dua anak dari strata sosial middle-up di tanah Parahyangan lengkap dengan landscape-nya.
Film “Denias” mengupas kisah anak pedalaman Papua yang berjuang demi pendidikannya termasuk tampilan alam Papua yang masih “perawan”.
“Laskar Pelangi”.. habis-habisan mengeksplorasi alam Belitong, sedari pedalaman hingga pantainya yang sangat kaya. Sudah pasti termasuk kisah sepuluh anak (plus satu) yang juga berjuang demi pendidikan mereka.
Mereka menuntut hak mereka sebagai warga negara; “..mencerdaskan seluruh bangsa..”
Juga sangat banyak cameo yang muncul disana.. penasaran??
Sudahlah, tanpa mengurusi royalti Andrea Hirata dan Miles-Team, anda HARUS nonton film “Laskar Pelangi”. Sangat mengusik masa kecil kita..
(tribute to my childhood friends; at Manado, Dobo, Parigi)
sudah masuk waiting list :D Sebetulnya dari segi novel terlalu hiperbolis dan bertele – tele menurut saya, tapi kisahnya memang menyentuh & memberi inspirasi. Semoga visualisasinya dalam layar lebar bisa melegakan :D
Jadi pingin nonton nih…
Nonton di Jogja antri ga ya?
@ Dina: tungguin aja di YUTUB.. :p
aku pek nonton… mungkin sabtu nek rak senin,..
dilihat dari anak anak kecil pemeran itu,.. wis merasa gak bakal nyesel nontonnya nanti….
dan film ini bakal menjadi film endonesia keduaku setelah mirror yang aku lihat di biskop…
NB. pas nonton mirror aku merem terus…
dan sayapun belum menontonnya *siap siap booking ticket*
Weleh.. Nungguin versi download aja dech… Ada gak?? Ada yg mau menyediakan?
;-)
Nungguin liburan aja dah, masih rame…
Buat mas Herman, salam kenal..
:-)
emang bagus mon!
ngantri tiketnya sampe lari2 + jatoh2 ndak mas? ;))
I give qyuqyu rainbows,..
padahal bom nonton ;)) [cekikik lampung]
Pingback:suprie.in.ruangkopi.com » Blog Archive » Laskar Pelangi - The Movie
maaf, bukan bermaksud membajak, namun kami2 ini, harus menunggu seseorang untuk mengaplod di yutub.
60 bintang? terang benderang dong. kalo gitu pelanginya gak keliyatan… :P
obral bintang to…ck…ck
Malam ini rencana mau nonton ah, kemarin kehabisan tiketnya!
Mon, ini Ekowanz kesinggung gak ya kamu ambil jatah postingnya? :D
Btw, sesuatu di masa lalu-ku juga tiba-tiba berloncatan dari alam kenangan pas nonton semalem Mon, belum lagi cerita-cerita masa kecil ibuku :D
Kenapa sih pemeran Ibu Muslimah mesti aktris yang “cakep”? Itu yang merusak film ini saya rasa.
Tanggapan soal film-film kita: hal lainnya yang tipikal adalah casting yang buruk.
Nyebrang tekan kene gak ya Mon? Belitong sama Malaya kan cuma deket ya? Kalau nggak nyebrang, terpaksa nunggu versi donlotan
Sudah menonton dan saya menyarankan bagi siapapun yang belum menonton untuk menontonnya.
nonton pilem ini juga saya merasa melihat diri saya di masa lalu :))
walopun ada beberapa bagian yang lebay.. tapi pilem ini tetep bagus
Tak perlulah aku keliling dunia…
:D
saya suka sama settingan properti yang mereka, nyaris alami dan tidak dibuat2…
baju2 yang mereka kenakan juga lusuh.
make up artist juga TOP bgt
@antown :
coba pratiin, properti baju yang mereka gunain dari hari ke hari itu lama2 jadi bersih..
lah koq bisa? ^^
dimana kesan lusuhnya yak?
ooo jadi yang ngantri panjang sampe belok itu pada ngantri pilem itu ya?.. *kebetulan kemaren jumatan di rooftop amplaz*
hmm… sepertinya banyak yang suka pilem ini..
Jadi pingin nonton..
gak jadi nonton gara2 penonton..
mending mereview penontonnya aja ..gwahahahaha..
Belum nonton nih. Tapi film Indonesia cenderung membosankan dan monoton. Ngga tau napa ya?
udah nonton hari pertama.
Salut luar biasa…. Film nya bagus. rating 60 ya papa mas momon. :)
Seperti apa yang Andrea Hirata sendiri bilang:
Pesan saya buat yg mo nonton tp blm baca bukunya, jangan nonton sama yang udah baca bukunya. Pasti orang yang udah baca bukunya tersebut bakalan bawel setengah mati pas film (seperti saya contohnya)
sama seperti pas The Dark Knight nih, Laskar Pelangi lg jd topik favenya para blogger nasional…..
aku blm nonton mon.
pengen nonton juga.
karya2 yg membangkitkan inspirasi dan motivasi (seperti buku dan film LP) sudah selayaknya diperbanyak.
Buru buru nonton ah….
film yang “beda” dari film indonesia kebanyakan.
dari promosinya aja udah ketauan, kalo film ini adalah film bermutu.
sinematografinya mantap!
ceritanya apik!
sayangnya aku kebagian tiket di barisan depan,
pegel leherku..
Bisa bagi2 60 bintang, emang kamu bintang brp mon?
*mlayu*