Rabu sore kemarin, dalam rapat dengar pendapat soal RUU Anti-Pornografi di DPR, Rhoma Irama kembali memarah-marahi Inul sekaligus menolak gaya berpakaian yang ketat dan sleeveless. Akibatnya, Inul sang Ratu Ngebor tidak kuat manahan emosinya hingga menangis terisak-isak. Entah Rhoma Irama memang keterlaluan atau Inul pandai bersandiwara, yang jelas keduanya mulai ahli dalam bidang tersebut.

Tapi bukan ini yang pantas didiskusikan, karena mereka berdua sepertinya memang akan selalu begitu. Justru keberadan RUU Anti Pornografi ini yang menurut saya sebuah langkah mundur menjadi negara merdeka. Ada banyak hal menggelitik dalam RUU ini, diantaranya mengatur pakaian yang sebaiknya dikenakan dan larangan berciuman di tempat umum. Malah, bagi Rhoma Irama, goyang ngebor pun termasuk pelanggaran hukum.

Aneh. Sejak kapan negara ikut campur mengatur baju yang dikenakan warganya? Sejak kapan negara mengatur etika warganya? Bukannya itu adalah domain agama dan nilai masyarakat, bukan domain undang-undang dan hukum formal.

Negara kita, walaupun bukan negara agama, memang menomorsatukan agama termasuk memberi kesempatan dan perlidungan kepada warganya untuk beribadah dan menjalankan tuntunan agama yang dia anut. Dan ini dituangkan dalam Pancasila dan UUD ’45.

Tetapi, tentunya tidak berarti undang-undang dan hukum harus berdasar pada aturan spesifik agama, apalagi aliran tertentu kan? Teman saya misalnya, memiliki keyakinan kalau seorang pria tidak boleh mengenakan pakaian yang terbuat dari sutra. Tapi ini tidak berarti semua orang laki-laki di Indonesia tidak boleh mengenakan pakaian dari sutra. Bagaimana orang yang menganut agama yang berbeda dengan teman saya? Apakah dia kehilangan hak-nya untuk mengenakan pakaian sutra karena dia minoritas? Kalau demikian, lalu dimana letak perlindungan terhadap hak asasi warga negara?

Tapi bukannya pornografi menyebabkan peningkatan kejahatan seksual?

Ini yang ingin saya amati lebih lanjut, karena sampai saat ini saya belum pernah melihat ada sebuah bukti empiris yang mendukung teori tersebut. Dan sampai hal tersebut dapat terbukti, saya rasa pandangan tersebut hanya spekulasi dan mitos belaka. Dan seperti posting saya sebelumnya, sangat tidak pantas jika negara ini diatur oleh spekulasi dan mitos yang kesahihannya masih dipertanyakan. Apalagi RUU ini mengatur sesuatu yang batasnya tidak jelas. Apa batasan ‘mempertontonkan pinggul secara sensual’? Bagi saya pinggul Sarah Azhari tidak sensual karena kurang ramping, tapi bagi orang di pedalaman, mungkin sudah sangat sensual karena disana jarang ada orang pamer pinggul.

Atau, jangan-jangan ini cuma RUU kejar setoran DPR seperti RUU Bahasa (yang melarang penggunaan bahasa asing di tempat umum) supaya DPR tidak dituduh tidak produktif selama masa kerjanya? Tapi ini cuma spekulasi lho.

Update 19 Januari 2005, 4.37 PM
Menurut detikcom, Komisi VIII DPR akan memanggil Redaksi Playboy dan akan meminta untuk membatalkan penerbitan Playboy Indonesia. Kenapa? Karena majalah tersebut tidak edukatif dan melanggar norma-norma yang ada di Indonesia, demikian ujar ketua komisi VIII DPR Hazrul Azwar.

Lho apa lagi ini? Anggota dewan kok berspekulasi dan memvonis sembarangan. Ketika pemerintah campur tangan mengatur ethical issues, kok rasanya tidak seperti tinggal di negara otoriter ya?

Menakutkan.

Tautan:

RUU Anti Pornografi
Tagged on:

81 thoughts on “RUU Anti Pornografi

  • April 2, 2006 at 5:36 pm
    Permalink

    baru aja tau tadi…
    pasal 4 RUU itu menyatakan kalo kita gak boleh menulis syair puisi, lagu, lukisan dll yang mengeksploitasikan bagian tubuh orang dewasa.
    lha kalo gitu gak kasian sama seniman-senimannya ya??
    denger-denger juga kalo RUU ini bisa membuat Bali kehilangan “pelanggan” turisnya, yahhh kasian dong Indonesia, dah miskin tambah miskin lagi.
    coba deh pikirin hal itu juga.
    trus buat pendapatnya “satu bintang”, aku setuju bgt!!
    keep it in ur mind
    (gw tadinya buka web ini cuman buat ngerjain tugas BI doang, eehhh jadi keenakan nih)

    Reply
  • April 2, 2006 at 10:27 pm
    Permalink

    Yah gw sich cuman mau bilang : “kenapa selalu masyarakat Indonesia mencari alasan terus menerus yang sebenernya gak ada juntrungannya, gak ada visi nya, yang di cari tuh masalah aja mlulu. jadi mulai kita untuk mencoba cari solusinya. yaitu Ada berita heboh yah kita mah nyantai aja, ada gosip aneh2 yah kita B aja. jadi yang repot sana yah kita aja yang nyantai. gak usah byk pikiran drpd ruwet sendiri, hal biasa yang kita alami aja udah ngerepotin kita… ya kan? jadi best choice that we dont give comment about something that makes us suffer and crazyes thing that make us dont have vision about our future. thx a lot broooo CU wassalam. DWI

    Reply
  • April 3, 2006 at 6:39 pm
    Permalink

    rhoma irama?? sapa dia brani menghakimi inul? klo dia sekarang SETUJU RUU APP mgkn karna dia dl pernah kepergok berduaan ama artis cewek yg namanya “……” di sebuah apartemen makanya skrg dia SETUJU APP lha wong dl dia dah pernah kepergok “gituan” sblm APP dirancang.mgkn skrg dia takut klo mau………..

    Reply
  • April 6, 2006 at 6:02 pm
    Permalink

    Kalau berpakaian minim / membuka aurat dada (utk wanita) dan berciuman itu disebut Hak azasi dan wilayah pribadi masing-masing, dengan menggunakan logika yang sama boleh dong telanjang dan berhubungan badan di tempat umum !

    Kalau itu diperbolehkan karena hak azasi dan tidak menggangu hak orang lain. Bablas sudah arti HAM dan Demokrasi di negara ini.

    Kita baru lepas dari belenggu ORLA dan masih dalam euforia ber-demokrasi anak kecil.

    Reply
  • April 6, 2006 at 6:05 pm
    Permalink

    Saya heran sama blog ini !

    Anda menolak RUU APP, tapi koq gambar yang muncul KENAPA DISENSOR !

    Kalau gambar itu nemu dan memang sudah seperti itu, kenapa nggak cari yang lain (yang dadanya terlihat jelas) yang menunjukkan jatidiri anda sebagai penolak RUU APP ?

    Reply
  • April 7, 2006 at 11:33 am
    Permalink

    Anda menolak RUU APP, tapi koq gambar yang muncul KENAPA DISENSOR !

    Menjadi pembela nilai moral pribadi bukan berarti harus menjadi bodoh.

    Coba berpikir lebih keras lagi kenapa gambar tersebut saya tutupi.

    Reply
  • April 7, 2006 at 1:11 pm
    Permalink

    halo anymous..sebelumnya saya pengen bertanya berapa umur anda?karena saya ingin mengajak kamu berfikir secara dewasa dan terbuka…yang menganggap ciuman bukan suatu hal menakutkan untuk di bicarakan dan menganggap ciuman bukan hanya sebatas nafsu belaka..kita sebagai manusia mempunyai kebutuhan dasar untuk mencintai dan dicintai..dan kita berhak menunjukkan perasaan itu kepada orang yg kita cintai(orang tua ,saudara, teman..dan semua orang yg kita cintai)pernahkah kamu membayangkan betapa indah dunia ini bila semua orang saling menyayangi?betapa damai dunia ini bila kita semua saling mencintai?dan apakah kamu memilih diam dalam ketakutan?coda renungkan sejenak…
    dan kalau kamu sudah dewasa pasti kamu tidak akan telanjang dan berhubungan badan di depan umum…karena kebebasan itupun ada batasnya…

    Reply
  • April 7, 2006 at 1:36 pm
    Permalink

    Lho hubungan badan dengan istri sendiri juga ekspresi cinta juga khan ?

    So pantas nggak kalau dilakukan di mall ?

    Orang barat juga nyebutnya ‘making love’ tul nggak ?

    Reply
  • April 7, 2006 at 1:42 pm
    Permalink

    Menjadi pembela nilai moral pribadi bukan berarti harus menjadi bodoh.

    Coba berpikir lebih keras lagi kenapa gambar tersebut saya tutupi.

    Ha..ha…
    Jelas sudah ketidak jelasan dan ketidak konsistenan atau malah kepengecutan anda dalam menyatakan TOLAK RUU APP !

    So… menurut anda pantas nggak sih menampilkan (maaf) buah dada perempuan ?

    Reply
  • April 7, 2006 at 3:11 pm
    Permalink

    anonymous…tentu saja itu ekpresi cinta…tapi kalau anda masih juga bertanya ” äpa pantas dilakukan di mal?”…saya sarankan anda banyak baca buku ,,,atau banyak gaul lah..biar anda tau dimana anda bisa menempatkan diri…

    Reply
  • April 7, 2006 at 3:25 pm
    Permalink

    anonymous…tentu saja itu ekpresi cinta…tapi kalau anda masih juga bertanya ” äpa pantas dilakukan di mal?”…saya sarankan anda banyak baca buku ,,,atau banyak gaul lah..biar anda tau dimana anda bisa menempatkan diri…

    Ha..ha… koq tidak konsisten sih.
    Kan sama-sama ekspresi cinta !

    Berciuman bibir/mulut dan berhubungan badan menurut saya mengandung ekspresi cinta dan juga mengandung hasrat nafsu juga.

    Nah yang ini lah yang berbahaya dilakukan di wilayah publik.

    Anda tahu juga khan berciuman yang hanya sekedarnya utk mengekspresikan kasih sayang dan berciuman dgn nafsu (maaf) sampai melemot-lemot dan menjulurkan lidahnya ke masing2 mulut lawannya. Yang parah kalau dilakukan oleh sesama jenis dan di wilayah publik.

    Reply
  • April 7, 2006 at 3:46 pm
    Permalink

    anonymous…trus kenapa emang kalau ada orang yg ciuman di depan umum? risih? iri? dan apa anda langsung berfikiran “ngeres”kalau liat orang ciuman?…berarti anda sendiri yg harus memperbaiki diri untuk bisa mengendalikan diri…bukannya nyalahin orang…
    lihat diri sendiri…semua itu tergantung gimana kita memandang….

    Reply
  • April 7, 2006 at 5:10 pm
    Permalink

    ha..ha.. jangan emosi bung.

    Kalau wilayah privat dilakukan di wilayah umum itu sudah tidak benar.

    So… kalau gitu berhubungan badan di depan umum, boleh juga yah ?

    Hanya otak ngeres saja yang melihat orang berhubungan badan di mall ?

    Iri ? nggak tuh… saya sudah punya pasangan dan melakukan di wilayah pribadi ?

    Apa jadinya kalau semua wilayah pribadi boleh dilakukan di wilayah publik ?

    Nge-gele juga boleh yah ? toh tidak mengganggu orang lain dan hak-hak dia dong mau pakai narkoba !

    Tapi koq dilarang yah ?

    Reply
  • April 9, 2006 at 8:25 pm
    Permalink

    Aduhhh please donk
    semua orang kan punya agama, ada norma2 dan aturan, dah pada dewasa pula, kalo ngak ada orang tua yang mendidik, ya tau lah batasan nya, emang undang2 perlu cuma masalah gini kan ngak sampe perlu di besar2kan, kesan nya jadi munafik…pro kontra boleh2 saja, cuma jalan nya yang bener donk, jgn pake fisik…tolong aturan yang ada jgn di langgar, kalo bikin RUU juga di langgar buat apa… ini mah sebetulnya masalah moral pribadi dan cara pandang pribadi nudity bisa dipandang sebagai art, dan itu legal. hanya bagaimana seorang individu mengartikan nya

    Reply
  • April 10, 2006 at 2:54 pm
    Permalink

    aduhhh… jangan pakai aturan agama deh… pkai otak/logika aja gitu lho…

    Emang boleh berhubungan badan di mall ? khan curahan kasih sayang lho…

    Reply
  • April 10, 2006 at 2:57 pm
    Permalink

    asfan said…

    “Tapi bukannya pornografi menyebabkan peningkatan kejahatan seksual?”

    BETUL ITU

    Nih lihat survey ini:

    Buat para penentang RUU APP yang menganggap di Barat di mana orang bebas make baju atau tidak make baju (baca: baju minim kain) angka perkosaannya rendah, silakan pelototi statistik di bawah:

    Daftar lengkap:
    #1 South Africa 1.19538 per 1,000 people
    #2 Seychelles 0.788294 per 1,000 people
    #3 Australia 0.777999 per 1,000 people
    #4 Montserrat 0.749384 per 1,000 people
    #5 Canada 0.733089 per 1,000 people
    #6 Jamaica 0.476608 per 1,000 people
    #7 Zimbabwe 0.457775 per 1,000 people
    #8 Dominica 0.34768 per 1,000 people
    #9 United States 0.301318 per 1,000 people
    #10 Iceland 0.246009 per 1,000 people
    #11 Papua New Guinea 0.233544 per 1,000 people
    #12 New Zealand 0.213383 per 1,000 people
    #13 United Kingdom 0.142172 per 1,000 people
    #14 Spain 0.140403 per 1,000 people
    #15 France 0.139442 per 1,000 people
    #16 Korea, South 0.12621 per 1,000 people
    #17 Mexico 0.122981 per 1,000 people
    #18 Norway 0.120836 per 1,000 people
    #19 Costa Rica 0.118277 per 1,000 people
    #20 Venezuela 0.115507 per 1,000 people
    #21 Finland 0.110856 per 1,000 people
    #22 Netherlands 0.100445 per 1,000 people
    #23 Denmark 0.0914948 per 1,000 people
    #24 Germany 0.0909731 per 1,000 people
    #25 Bulgaria 0.0795973 per 1,000 people
    #26 Chile 0.0782179 per 1,000 people
    #27 Thailand 0.0626305 per 1,000 people
    #28 Kyrgyzstan 0.0623785 per 1,000 people
    #29 Poland 0.062218 per 1,000 people
    #30 Sri Lanka 0.0599053 per 1,000 people
    #31 Hungary 0.0588588 per 1,000 people
    #32 Estonia 0.0547637 per 1,000 people
    #33 Ireland 0.0542829 per 1,000 people
    #34 Switzerland 0.0539458 per 1,000 people
    #35 Belarus 0.0514563 per 1,000 people
    #36 Uruguay 0.0512295 per 1,000 people
    #37 Lithuania 0.0508757 per 1,000 people
    #38 Malaysia 0.0505156 per 1,000 people
    #39 Romania 0.0497089 per 1,000 people
    #40 Czech Republic 0.0488234 per 1,000 people
    #41 Russia 0.0486543 per 1,000 people
    #42 Latvia 0.0454148 per 1,000 people
    #43 Moldova 0.0448934 per 1,000 people
    #44 Colombia 0.0433254 per 1,000 people
    #45 Slovenia 0.0427648 per 1,000 people
    #46 Italy 0.0402045 per 1,000 people
    #47 Portugal 0.0364376 per 1,000 people
    #48 Tunisia 0.0331514 per 1,000 people
    #49 Zambia 0.0266383 per 1,000 people
    #50 Ukraine 0.0244909 per 1,000 people
    #51 Slovakia 0.0237525 per 1,000 people
    #52 Mauritius 0.0219334 per 1,000 people
    #53 Turkey 0.0180876 per 1,000 people
    #54 Japan 0.017737 per 1,000 people
    #55 Hong Kong 0.0150746 per 1,000 people
    #56 India 0.0143187 per 1,000 people
    #57 Qatar 0.0139042 per 1,000 people
    #58 Macedonia, The Former Yugoslav Republic of 0.0132029 per 1,000 people
    #59 Greece 0.0106862 per 1,000 people
    #60 Georgia 0.0100492 per 1,000 people
    #61 Armenia 0.00938652 per 1,000 people
    #62 Indonesia 0.00567003 per 1,000 people
    #63 Yemen 0.0038597 per 1,000 people
    #64 Azerbaijan 0.00379171 per 1,000 people
    #65 Saudi Arabia 0.00329321 per 1,000 people
    ===
    Sumber: http://www.nationmaster.com/graph-T/cri_rap_percap

    Membaca daftar itu, apa benar yang diungkapkan para penentang RUU APP bahwa angka perkosaan di Barat lebih rendah daripada di Timur Tengah?

    Bandingkan saja:
    1. Australia
    2. Canada
    3. New Zealand
    4. United Kingdom
    5. United States

    Dengan:
    1. Qatar
    2. Indonesia
    3. Saudi Arabia

    Ranking 1 – 10 contoh jahiliyah. Kiblat kebebasan, yaitu Amerika Serikat, ada di ranking itu. So…. apa lagi yang mau dipake untuk membuktikan kalau di USA sono angka perkosaan rendah? Setidaknya, dibandingkan dengan Qatar, Indonesia, dan Arab Saudi, …. negeri kiblat kebebasa itu jauh lebih tinggi angka perkosaannya. Artinya apa? Diaturnya pornografi tidak membuat mereka lebih beradab dari Indonesia. Yang benar adalah PORNOGRAFI dan PORNOAKSI dilarang, bukan diatur!!!!!!

    Reply
  • April 11, 2006 at 5:43 pm
    Permalink

    sayangnya…apakah data itu bener2 up to date????di amerika kalo mereka di perkosa mereka langsung lapor polisa ..sedangkan di arab atau di indonesia mereka gak lapor karena takut dg ancaman???fikirkan sekali lagi…angka tak menjamin kebenaran…

    Reply
  • April 22, 2006 at 9:44 am
    Permalink

    Kalo mo pake data, pakelah data berdasarkan survey kenyataan, bukannya cuma angka di catatan!
    Selama denger berita, kagak pernah denger para TKW yg di Singapur,Taiwan,USA,dll ada yg mengalami pelecehan,tapi kalo di Arab Saudi…tiap hari diberita PASTI ADA!!! Kalo memang manusianya yg pada ngeres,wanita yg pake baju mumi pun tetap aja dilecehkan

    Reply
  • May 4, 2006 at 9:39 pm
    Permalink

    bagi gu` tergantung kitanya aja lg. yg cewe harus punya batasan, jangan kelewatan. dan bagi laki2 jaga nafsu. walaupun cewe pake jilbap kalo cowonya piktor ama aja sih. jd ruu porno aksi sebaiknya hanya beri batasan aja sewajarnya berpakaian itu gimana. kan nggak mungkin model2 ama iklan pake jilbap pake jilbap semua. kasian yang kristen en agama lain dan aneh banget ke mall pake baju super seksi. yup! yang penting be your self, jangan munafik, ok!?

    Reply
  • May 14, 2006 at 11:40 pm
    Permalink

    rhoma irama.. rada2 muak juga sama tuh orang satu. sok suci gitu.

    gmn se, dia kan seorang musisi (not exactly, because he sucks soooo baad, but whatever), mestinya dia orang yg menghargai seni dong? apa2an tuh kyk gitu caranya.. ga setuju ma baju sleeveless? aduh2.. ada juga org ga setuju ma pembajakan, ato ga setuju ma apa lah gitu.. ga setuju ma baju tanpa lengan tuh ANEH. argumen kyk gini rada2 “sakit” d.

    Reply
  • May 19, 2006 at 4:08 pm
    Permalink

    Astaga..aku heran koq masih ada yang pro dengan pornografi dan pornoaksi. Sikap DPR qt yang ingin memperbaiki kondisi moral bangsa harusnya didukung bukan DIGEMBOSI!Semua agama pasti menolak kalau porno-porno itu dilarang dan harus diberantas (kecuali kalo holybook-nya kitab porno).kalo ada yang menilai GOYANG-GOYANG PANTAT NGEBOR itu nggak porno, itu menendakan DOSA KAMU DAH KETEBELEN AMPE KARATEN!!!Manusia punya fitrah untuk memprivacykan tubuhnya. trus ngapa diobral?pakaian itu adalah pelindung tubuh dari kondisi luar yang buruk.itu anugrah.jangan disia-siakan.so pliz..pikir ulang kalo nggak setuju dengan RUU APP.Nggak ada salahnya dong, kehidupan pribadi diatur oleh negara..asalkan untuk kepentingan positif qt semua juga.bukankah soal makanan,bbm,urusan rumah tangga, ham, dll juga diatur negara?tapi kenapa kita nggak menggembosinya???itu tuh karena bermanfaat buat qt.SPKT?apakah RUU APP nggak ada manfaatx?tanya hati NURANIMU..KALO MASIH PEKA!!!

    Reply
  • May 19, 2006 at 5:12 pm
    Permalink

    Anaonymous, makanya jangan terlalu banyak heran. Diresapi dulu, kenapa RUU APP diprotes baru berkomentar, dunia itu tidak hitam putih kok.

    Begini, moral itu adalah ranah pribadi manusia, yang tidak dapat dipungkiri adalah wewenang masing-masing individu untuk menafsirkan dan melaksanakannya. RUU ini berupaya untuk mencampuri urusan pribadi orang berdasar moral yang oleh sejumlah orang dianggap benar. Ini tidak betul.

    RUU APP ini bukan soal perekonomian, soal hukum kriminal, bukan soal ekspor impor, tapi soal bagaimana sebuah warganegara harus berperilaku. Ini jelas-jelas salah.

    Saya tidak menyangkal kalau berpakaian minim itu erotis atau goyang pedangdut itu menggirahkan. Yang saya masalahkan, apakah berpakaian minim dan menari ala dangdut harus dianggap sebagai kejahatan kriminal yang setara dengan pemerkosaan, pembunuhan, dan korupsi?

    Reply
  • October 9, 2006 at 5:41 pm
    Permalink

    saya sedang “meluncur” di dunia maya, iseng2 aja nunggu macet abis, trus ketemu blog-nya mas herman, rame yah, kaya punya mas pri dan mas jay.

    saya mo nimbrung komen nih, yah… walopun udah basbang, gapapa ya…

    saya cuma sedikit kurang setuju dengan argumen beberapa teman di sini (dan bukan berarti mesti saya yang benar, ini hanya opini dan terbuka koq). misalnya, asfan bilang ini hanya soal hati dan iman, bagi saya memang pada dasarnya adalah bagaimana manusia mengendalikan hati dan pikirannya, namun dalam masalah ini, yang terjadi bukan “arus searah” melainkan “arus bolak-balik”, misalnya saya, mo berangkat sholat ke mesjid (ceritanya lagi sholeh nih), di jalan ketemu mba-2 pake tank-top dan rok mini, kemudian jika saya tidak turn on sama sekali maka tentu “kelelakian” saya sangat perlu dipertanyakan, bukan begitu? poinnya adalah perlu sinergi dari ke-dua belah pihak untuk saling mendukung dalam upaya pencegahan kejahatan seksual sekecil apapun. ke-dua belah pihak tersbut ya tentu pria dan wanita, dan satu hal lagi yang penting, bahwa mau tidak mau, yang umum menjadi korban kejahatan seksual adalh wanita, saya kira pantas jika sepatutnya wanita dalm hal ini lebih bersikap “defensif” dengan memakai pakaian yang semestinya.
    bahwa lelaki mudah terangsang secara visual itu memang “nasib” kita begini, dan hal itu sudah dibuktikan memlalui penelitian ilmiah (saya ga ngerti masukkin url di sini, maaf bukan orang IT, tapi kalo ngga salah saya pernah baca di salah satu arsip di perempuan.com bagian sex). menurut hemat saya jika memang para pria mudah terngsang secara visual sebaiknya para pria lebih menahan pandangannya, dan hal itu juga dibarengi usaha wanita untuk menutup “daya tarik”-nya, adil bukan?

    kemudian ada yang tanya, kalo hal tersebut dkemas dalam payung hukum emang ada efeknya bagi rakyat?
    saya pernah nonton talkshow di salah satu tv swasta, walikota salah satu daerah yang sudah mem-perda-kan hal tersebut diundang dalam talkshow tersebut, dan beliau menyatakan ada penurunan kejahatan seksual yang signifikan di daerahnya setelah terbitnya perda tersebut.

    sebagai penutup saya bukan orang yang pro atau kontra ruu tersebut, karena isinya apa juga saya ngga tau, hanya saja dalam mungkin pemerintah punya niat baik dalam hal ini, mari kita menyikapi dengan bijak, terima kasih, salam.

    peace on earth

    Reply
  • October 9, 2006 at 6:53 pm
    Permalink

    Berarti mas rama kalau milhat perempuan seksi langsung memperkosa perempuan, gitu ya? Menurut saya orang indonesia tidak sejahiliyah itu. Kalau ada rekan-2 tidak ingin turned-on gara-gara lihat cewek, ya sebaiknya tidak usah ke mall. Cukup ke pasar tradisional saja.

    Tentang pernyataan walikota itu, saya tertarik melihat datanya. Penurunan yang signifikan itu seberapa? Hati-hati, pejabat kita sering berbicara kualitatif, tapi kalau ditanya data kuantitatif biasanya kelabakan.

    > hanya saja dalam mungkin pemerintah punya niat baik dalam hal ini, mari kita menyikapi dengan bijak, terima kasih, salam. < Kalau input baik, tapi outpunya jelek sama aja kan?

    Reply
  • September 15, 2008 at 11:00 am
    Permalink

    Wah temanya dah jadul ya?
    tapi karena ada berita baru bahwa katanya RUU ini mau disahkan tanggal 23 Sept 2008 ini, jadi mesti di update lagi donk?
    Katanya sekarang sudah jadi RUU AP (tanpa kata-kata pornoaksi)

    Mas Herman ini udah punya draft terbarunya gak yah?

    Ini mungkin?

    http://idrusfirmansyah.multiply.com/journal/item/7

    Heran deh sama DPR kita ini suka diem-diem melegislasi undang-undang.

    Reply
  • September 20, 2008 at 2:38 pm
    Permalink

    Negara kita sedang bergerak menuju arah yang menakutkan. Jelas sekali, ada kelompok2 yang sedang memproyeksikan untuk merubah negara kita menjadi negara agama (Islam) versi mereka. Anda lihat fraksi apa yang paling getol mendukung RUU anti pornografi ini? Fraksi PKS. Anda tau berapa pimpinan PKS yang beristri lebih dari 1? bahkan 4?Jadi mereka yang paling keras memaksakan UU ini tapi merekalah yang sebenarnya paling porno! Sampai2 istri satu tidak cukup, tapi pamer kesucian kemana-mana. Dan sayangnya trend sekarang di indonesia adalah apapaun yang berbau agama ditonjol-tonjolkan, seolah-olah semua yang yang berjubah suci itu suci, padahal mereak orang2 yang berwawasan sempit, munafik dan menjadi budak sistem pemikiran agama fundamentalis!!!

    Reply
  • September 20, 2008 at 2:47 pm
    Permalink

    Aneh, kenapa angka pemerkosaan di negara2 arab rendah (termasuk arab saudi)?Karena wanita disana tidak berani melaporkan perkosaan ke polisi!Jangankan lapor, keluar rumah sendiri saja ditangkap! Berapa TKW kita yang pulang2 membawa bayi berwajah Arab?Ribuan, dan jarang sekali pemerkosa mereka yang ditangkap!Dan herannya, orang2 sok suci ini melihat Amerika atau barat seperti budaya rusak yang harus dihancurkan. saya mau tanya, internet ini siapa yang menemukan?Komputer yang anda pakai siapa yang menemukan? Huruf abjad latin yang dipakai dalam bahasa Indonesia itu siapa yang buat?Sekarang apa kontribusi negara Arab terhadap kemajuan Dunia?Nol besar!!!Sejak pemikiran terbuka di dunia Islam dikalahkan oleh pemikiran fundamentalis (filsafat dan mempertanyakan hukum agama dilarang) maka di detik itu pulalah islam mengalamai kemundurannya hingga kini. Terakhir di Spanyol, para pemikir Islam berjaya, tapi sayangnya orang2 munafik berwawasan fundamentalis sempit berhasil menguasai dunia Islam hingga saat ini. Dan pemikiran2 merekalah yang diimpor ke indonesia melalui kelompok2 yang menamakan dirinya mewakili islam yang murni, padahal mereka itulah yang menghancurkan kemajaun Islam!

    Reply
  • April 29, 2011 at 3:17 pm
    Permalink

    Now you know that you don’t need a fax machine to start faxing. Factors you need to keep in mind when choosing one include, customer support, security and reliability of their faxing services to ensure prompt communication.

    Reply
  • February 24, 2012 at 3:58 am
    Permalink

    Great beat ! I would like to apprentice even as you amend your website, how could i subscribe for a blog website? The account helped me a acceptable deal. I were a little bit acquainted of this your broadcast provided bright transparent concept

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.