The Dark Knight

Saya harus angkat topi untuk Christopher Nolan dan Heath Ledger atas kerja mereka di sekuel Batman berjudul The Dark Knight. Film ini seperti mengisi kerinduan menonton summer movie yang tidak cuma keren di efek, tapi juga kuat di penuturan.

Nolan memilih ritme thriller untuk sekuel ini, serta menghadirkan Joker sebagai musuh yang tidak cuma jahat, tetapi juga sinting. Bukan sinting lucu, tapi sinting sosiopatik yang anarkis tulen. Hampir semua adegan Joker (diperankan oleh Alm. Ledger) terlalu menarik untuk dilewatkan.

Tetapi Joker bukanlah satu-satunya bintang. Saya benar-benar menikmati penuturannya yang mengalir, serta arahan musik yang benar-benar mencekam. Nampaknya saya bakal nonton ini sekali lagi.

Batman: The Dark Knight
Tagged on:

99 thoughts on “Batman: The Dark Knight

  • July 19, 2008 at 12:41 am
    Permalink

    Barusan nonton juga, memang film keren, two thums up…

    Reply
  • July 19, 2008 at 12:51 am
    Permalink

    keren ya ledger, saking seriusnya mendalami tokoh joker, dia ngurung diri slama 1 bulan di hotel yang kahirnya depresi, after selese shooting batman, OD obat anti depresian xp

    perfeksionis atau terlalu terobsesi yah?

    Satahuku dia tewas karena mencampur2 obat resep. Kenapa minum obat resep? Karena gak bisa tidur gara-gara kecapekan kerja. :D

    Begitu informasi yang saya dapat.

    Reply
  • July 19, 2008 at 1:26 am
    Permalink

    Wah, film barunya Heath Ledger ya? Pasti asyik nih. Jangan salah sangka dulu. Saya bukannya pengagum sesama jenis, cuma aktingnya itu lho… :D

    Btw, Mas Momon saya pesan template yg kaya gini dong. Serius lho! Kontaknya kemana nih? please…

    Waduh, ini templatenya cuma bikin sendiri, disambi2, beberapa bulan baru jadi :D

    Reply
  • July 19, 2008 at 2:27 am
    Permalink

    memang mon, secara keseluruhan aku setuju dengan pendapatmu soal film ini.
    yang merusak kesan baik saol film ini cuma satu menurutku, tidak datangnya iphan untuk memenuhi janjinya menonton.

    Reply
  • July 19, 2008 at 6:02 am
    Permalink

    berhubung undangan nonton Premier (seperti yg saya dapat saat nonton Hancock) dari juragan ndak saya dapat, saya berencana nonton minggu ini.. Hehehe..

    Reply
  • July 19, 2008 at 6:05 am
    Permalink

    lah? munyuk! kok gravatarku malam mr. bambang? woh.. dasar komputer web 2.0! akeh sing nganggo.. hehehe

    Reply
  • July 19, 2008 at 6:23 am
    Permalink

    Jadi heat ledger meninggalnya bener karena terlalu mendalami karakter joker??..

    Semoga dia dulu tdk begitu mendalami karakternya di brokeback mountain…

    Saya juga suka filmnya.. Sehabis nonton pilm batman biasanya pengen beli kaosnya.. Tp kali ini jadi pengen beli kaos joker

    Reply
  • July 19, 2008 at 6:45 am
    Permalink

    tahun ini emang tahunnya film2 superhero ya…mbok indonesia juga bikin satu, gundala return kek, panji tengkorak ressurection kek, godam kek… :(

    Reply
  • July 19, 2008 at 8:53 am
    Permalink

    weks udah mulai to di jogja….langsung atur jadwal….

    Reply
  • July 19, 2008 at 8:58 am
    Permalink

    Ah sayang banget, rachel mati duluan.
    Eh mon dibikin cerpennya yuks.
    *koprol ke cerpenista*

    Reply
  • July 19, 2008 at 9:01 am
    Permalink

    menurut saya ceritanya menarik. cukup mencekam dan keren. tapi minim humor. saya jarang tertawa di film ini…

    tapi durasinya itu lho, gak nahan… 8-|

    dan saya sempat tertidur ketika nonton film ini

    Emang sih, ini bukan film humor :P

    ***SPOILER START***
    Tapi aku ketawa ngakak waktu Joker bilang: *You Complete Me…*
    ***SPOILER END***

    Reply
  • July 19, 2008 at 11:12 am
    Permalink

    aku belon nontoooon *nangis histeris*
    ayo nonton lagi mas… :D
    *skalian ane bayar utang ;)) *

    Reply
  • July 19, 2008 at 1:18 pm
    Permalink

    waw cepet tenan reviewne
    nonton aahh …

    Reply
  • July 19, 2008 at 1:29 pm
    Permalink

    The best movie in this summer!

    Amazing effects, great character, and unbelievable plot.

    *4 thumbs up.

    Reply
  • July 19, 2008 at 1:59 pm
    Permalink

    walo saya betmen mania,..
    tapi untuk sekuel yang ini, lebih dari sekedar mengobati rindu pada betmen…

    seperti membaca komik batman versi Frank Miller….
    Insane Bandits and more psycho…

    *btw,.. two face ga mati lhoo….

    Reply
  • July 19, 2008 at 2:26 pm
    Permalink

    jangan2 dirimu kongkalikong ma producernya ya…
    buat ngiklanin film ni di blog
    hehehe…

    Kenapa yaaa kalau kita menulis yang positif selalu dikira dibayar biar ngomong baik-baik? :D

    Apakah tidak mungkin kita menulis sesuatu itu bagus karena memang bagus? :p

    Reply
  • July 19, 2008 at 8:22 pm
    Permalink

    dua jam lebih… T_____T

    *g suka liat heat ledger yang overperfect*

    Reply
  • July 19, 2008 at 8:47 pm
    Permalink

    mon, uda cek imdb.com belom? ratingnya 9.6!!
    lebih tinggi dari godfather! ajib bener daaah

    Why so serious?

    Reply
  • July 19, 2008 at 8:51 pm
    Permalink

    eh tapi, masih 7000 voter doang sih, jadi masih rengking 3 hehe,
    tapi tetep aja mantab!!
    entah kenapa jadi pengen nonton V for Vendetta

    Reply
  • July 19, 2008 at 11:43 pm
    Permalink

    Mon, traktir aku di Premiere Senayan ya? ;))

    Larang :P

    Reply
  • July 20, 2008 at 10:31 am
    Permalink

    OOT

    Sudah 4 tahun aku mengenal Monon. Momon ini senior representative blogger.com di tanah Jawi. Tapi belakangan, gak tau kenapa, selingkuh dengan WordPress. Mungkin blonjone kurang.

    Selama itu, ciri khas yang paling tampak adalah postingannya yang seringkali bernas seperti nanas. Karena itu tak sedikit orang kadang kecucuk daun nanas yang berduri. Akibatnya, terkadang Momon banjir intimidasi. Dari kalangan blogger sampat joker anti-blogger sekalipun.

    Padahal, kalau dipikir-pikir, Momon lebih baik cukup di-intimi saja, tak usah sampai di intimidasi. Toh ia hampir selalu dalam keadaan menjomblo….

    Met ultah Mon ke 36 (wisdom age).

    Reply
  • July 20, 2008 at 3:08 pm
    Permalink

    Wah, jadi pengen nonton Batman. Tapi denger2 sekarang masih antri panjang yah. Kalo gitu nanti aja ah, hahaha…

    Reply
  • July 20, 2008 at 10:33 pm
    Permalink

    wah.. saya ketinggalan, musti nonton premier ini. semoga minggu2 ini bisa nonton film ini.

    Reply
  • July 20, 2008 at 10:49 pm
    Permalink

    Wah dadi penasaran pengen nonton. Tapi sayang ya, mas Heath Ledger sudah meninggal :(

    Reply
  • July 20, 2008 at 11:46 pm
    Permalink

    arep nonton maning ??
    aku melu !! huehehehe….

    itu karakter joker, gabungan antara saw dan hanibal rising. tp lebih mirip saw, bener2 sinting, killing for fun, agen of chaos katanya, busettttttt…..
    trutama hobinya dia yg mempermainkan psikologis orang. dia tau bgt titik2 rentan dan kmd itu di elus2 supaya meledak. spt adegan di ruang interogasi antara joker dan polisi yg jaga dia. kl polisi2 itu pinter, tahu si joker ini ahli bgt memanipuasi psikologis seseorang, mustinya dia diisolasi tanpa komunikasi blas.
    juga waktu dia ‘elus’2 psikologisnya si jaksa Dent, huuuu…busetttt pinter bgt.
    aku pengen bikin skenario dg karakter2 komplek kayak gini. *hah, bukan di cerpenista, bs dikacaukan, hahahaha*
    hobi si joker yg sll ingin tahu, bisakah org membunuh utk keuntungan dirinya, persis bgt dg film saw.

    dan aku bener2 kaget, stlh selesai nonton, itu si joker dimainkan ma heath ledger. busettttttt…
    ga ngebayangin sama sekali !!!

    oia ni film juga sarat dg nilai2 yg diagungkan oleh film2 amerika (dan mnrtku diilhami oleh nilai2 kristiani) yaitu pengorbanan, sacrifice.

    selain itu, ada benang merah dg spiderman 3, too much love will kill you (inget cinta Dent yg terlalu dalam pd rachel malah membuatnya berbalik menjadi ‘jahat’, sama halnya dg musuh spiderman yg sapa tuh, yg ilmuwan, yg bertangan robotik itu lho, yg jd jahat gara2 istri yg sgt dicintai mati).

    *mo kutulis di blog, kok males*
    *nyampah neng nggonmu rapopo yo*

    Gapapa. Malah keren, reviewku jadi tambah lengkap dengan analisis psikologi.

    Reply
  • July 20, 2008 at 11:51 pm
    Permalink

    eh kok hanibal rising sih, maksutku hanibal lecter !!!

    eh kok jd pgn ngedaptar psikopat beken di film2….

    Reply
  • July 21, 2008 at 7:11 am
    Permalink

    filmnya top markotop, mas alm. heath ledger sukses buat saya bener2 ketakutan tapi sekaligus geli liat tingkahnya yg gila bgt itu. Cuman sayang, si batman-nya sendiri malah kurang di ekspos, jadi ketutup doi sama musuh2nya sendiri (joker n two face)

    Kurasa tiap film Batman, si Batmannya selalu hambar dan villainnya menjadi sentral film.

    Reply
  • July 21, 2008 at 7:18 am
    Permalink

    Apik yo Mon?
    Sepintas kostumnya kok lebih sangar yang ini ketimbang yang Begins ya?

    Menurutku kostumnya kok ‘wagu’ ya, terkesan kasar. Tapi gak papa sih, malah bagus benernya, nggak terlalu ‘komik.

    Reply
  • July 21, 2008 at 7:45 am
    Permalink

    wah wah segitunya ya mon harus nonton lagi :)

    Reply
  • July 21, 2008 at 10:12 am
    Permalink

    baru tadi malem lihatnya..
    keren..keren..
    tp klo disuruh nyritain lagi dah lupa..:))

    Reply
  • July 21, 2008 at 10:50 am
    Permalink

    why so serious?

    mantep, the best superhero movie of all time

    Reply
  • July 21, 2008 at 10:55 am
    Permalink

    nanti sore mo nonton :D

    Kasih saya reviewnya yaaa

    Reply
  • July 21, 2008 at 1:09 pm
    Permalink

    “why so serius?”
    Kalo saya suka yang itu :D

    Saya juga

    Reply
  • July 21, 2008 at 2:18 pm
    Permalink

    Daridulu sudah penasaran dengan akting Heath Ledger di film ini. sayang belum sempet nontonnya.

    Reply
  • July 21, 2008 at 3:59 pm
    Permalink

    scoring nya buatan Hans Zimmer , jadi ga heran kalau wow! :D

    Scene saat Joker jalan di depan RSU Gotham dengan memakai pakaian suster, dari cara berjalannya bener2x sinting , keren banget alm. Ledger.

    Reply
  • July 21, 2008 at 4:43 pm
    Permalink

    Bener-bener menegangkan dan bikin gregetan…

    Tapi…
    Ceweknya kurang cakep… :D

    Kirsten Dunst yah?

    Maggie Gylenhaal, dan setuju kalau kurang ‘wah’

    Reply
  • July 21, 2008 at 7:17 pm
    Permalink

    “Why So Serious?”

    Ga cuma bagus filmnya. Filosofinya dalem.
    Menyangkut profesionalisme misalnya. Si joker bener2 penjahat profesional yang mana uang bukan hal utama, dia berbuat jahat karena itulah pekerjaanya.

    Pilihan jahat atau baik cuma berdasarkan pemikiran dasar untuk memilih keteraturan (rule) atau kekacauan (chaos), seolah dua-duanya hanya biner 0 dan 1 yang sama-sama penting.

    Wis koyo pak Damarjati rung komentarku, Mon?

    Mendekati Ton :P

    Reply
  • July 22, 2008 at 12:16 am
    Permalink

    Saya kurang suka..

    Pemain2nya kurang OK. Di film ini saya nyaris kehilangan pujian sm pemain2nya.

    Yang paling ‘enggak’ banged: pemeran betmennya kurang ‘nge-body’, mukanya lebih tirus, kayanya gak betmen banged yg mukanya kotak mantep gitu, trus pemeran Rachelnya jg gak gitu menarik. Sementara acting mereka?? Es Te De..

    Yang ‘iya’ banged: actingnya Heath Ledger.. kereennn..!! Betul tuh kata…*siapa ya tadi??*. Waktu Joker habis ngeledakin RS itu, gaya jalannya tuh bener2 mencerminkan kesintingannya.. pokonya saya sampe gemes banged liyad si Joker di film ini *ini membuat saya lebih seneng liyat Poster film yg versi Joker-nya (kayak poster di situs 21cineplex) ketimbang si Betmen-nya (spt yg ada di blog mas ini)*

    Sementara saya juga cukup kecewa sama editan film ini *entah ‘ulah’ siapa*.. film ini jadi terkesan beralur sangat terburu2 dan cukup ngos2an juga nontonnya.. pemotongan adegan demi adegan tuh terlihat kasar, sama skali gak maen halus, akibatnya saya jd bener2 gak nikmat nontonnya.. ah, payah.. yg ada malah mencak2 sendiri. Mungkin karena durasi asli film ini kepanjangan, jdnya perlu dilakukan pemotongan, tp sumpah..jelek banged. Rasanya mungkin lebih baik nonton bajakan nya yg uncut drpd udah susah2 antri di bioskop cuman dapet film dgn editan yg jelek *kembalikan duit saya!!*

    Eh, maaph mas..
    jadi panjang,
    malah berasa posting, ihihihiiii
    Sowiieee :D

    Btw, Why so serious?
    *ngomong sama sendiri*

    Reply
  • July 22, 2008 at 12:21 am
    Permalink

    PS: buat mas Momon.. tolong editin komen saya yg paling bawah itu, mksdnya *ngomong sama diri sendiri* huff.. menulis saja ku tak mampu.. -____-!

    PS lagi: komen yg diapus aja y.. thanks b4

    Reply
  • July 22, 2008 at 1:44 am
    Permalink

    Ya minimal sekarang ketika nama Heath Ledger disebut, yang muncul di kepala orang-orang adalah the Joker, bukan Ennis del Mar. Hitung-hitung memperbaiki image. :D

    Tapi kalau bagi saya, ketika nama Heath Ledger disebut, tetap terbayang Ulrich von Lichtenstein. Mungkin karena saya belum tonton film yang ini. :))

    Reply
  • July 22, 2008 at 8:23 am
    Permalink

    sudah nontooooon!!

    Agak kecewa sama pemeran Rachel *kurang cantik.. halah*

    Efek2 menurutku biasa aja sii, tapi karena alur ceritanya bagus *banget* dan bikin tegang selama nonton, pelem ini SANGAT KEREN!!

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.