- TOCHI Paper on Socio-cognitive Framework
My paper shows how five socio-cognitive concepts (aspirations, data exposure, stories, belongingness, and impediments) can support health behavior in personal informatics systems. TOCHI Paper on Socio-cognitive Framework
- Peer Matching CSCW Paper
My paper on peer matching and digital health storytelling in marginalized populations has been accepted to PACMHCI CSCW journal. I presented this paper at CSCW in October 2023. Download the paper here. You can also read the summary on Medium. Peer Matching CSCW Paper
- Google Research Funding
Together with Dr. Hoffman, I received funding from Google Health and Fitabase to co-design a community health storytelling technology with marginalized communities. This is a result of a digital health equity research collaboration with Mattapan Food and Fitness Coalition. The news article is here. Google Research Funding
- CHI 2023 & CSCW 2023 AC
I’m an Associate Chair for CHI 2023 and CSCW 2023 papers. CHI 2023 & CSCW 2023 AC
- University of Washington CIPCT Keynote
Titled “The Sociality of Personal Health Informatics,” I discussed how health technologies can leverage positive social influences around us. University of Washington CIPCT Keynote
- CHI 2022 Paper Associate Chair
I am an Associate Chair on the Health Subcommittee for CHI 2022. CHI 2022 Paper Associate Chair
- CHI 2021 Honorable Mention
Excited to share that my StoryMap paper received an Honorable Mention (top 5% of the submissions) at CHI 2021. CHI 2021 Honorable Mention
- Op-Ed in Kompas
Sofia Kartika and I wrote a Kompas op-ed on how the Bank of Indonesia’s banknote designs portraying women as traditional dancers failed to accurately represent Indonesian women’s contribution to society. Medium post is also available to read. Op-Ed in Kompas
Disclaimer yang wagu.
Malah tambah wagu ketimbang AAC.
:|
saingan dengan martabak?
Kurang dikit, mestinya ditambahi kata-kata “Tidak Mengandung Lemak Babi” dan “Halal – MUI 2009” :)
disclaimer yang aneh.. aneh kok bangga gitu loh di-mesir..
sama lah kaya Roy Suryo, asli Jogja hihihi
biar pada nonton kalo syutingnya di mesir asli, bukan di kota lama semarang.. hihihihihihi ga ngaruh ya? :P
mungkin maksudnya itu peringatan: ga usah baca deh, lu kagak bakalan ngarti!
bukan `Ketika Cinta Bertasbih` ya?
jadi ini bukan film indonesia, ya?
hahaha~ *numpang ngakak aja*
artinya seluruh kru film itu sempat jalan2 ke mesir, mon…
lha kamu sudah pernah ke mesir belum? kalo belum, terus kalo mau liat mesir itu kayak apa, ya nonton aja pilemnya :mrgreen:
emang buatnya di mesir ya…
maksudnya enggak pede kalau buatnya bukan di Mesir
bukan film porno!
Di mesir nggak ada film porno?
wagu bener ya, siapa yang udah lihat filmnya?
kok jd kyk iklan Mak Erot gitu sih :))
So it’s… bukan merek palsu
hahahahahahahaha
Kayak jualan dodol, “Asli Garut” :D :D
oh aku pikir td merk obat kuat
kenapa g sekalian artis mesir sutradara mesir ama pake bahasa mesir,dijamin jadi film asli mesir
palagi baca komen2 di sini :
http://darmawanku.com/2009/06/10/review-film-ketika-cinta-bertasbih/
tambah miriiiisss….
serba subyektif mentang2 bawa2 agama….
ah, ga bisa bayangin jika para komentator itu membaca postingan ini, mon…
gw pikir malah merek baju….melenceng dech…
meong : iya ya,di forum sebelah seru bener debatnya, sampe2 dikira disponsori AAC :|
nggak pernah minat tuh sama genre yang begituan, makes me want to puke … mending nonton KING. Sesuatu yang personal, sacred dan individual itu nggak seharusnya “ditonjol-tonjolin” termasuk keintiman manusia dengan Tuhan.
bermaksud jualan ‘Mesir’nya ya?
wagu banget ik..
sama keknya filmnya yang emang banyak menjual panorama Mesir
:)
Assalamu’alaikum wr.wb
akhi dan ukhti, mungkin maksud dari stempel cap mesir itu supaya terkesan humoris, koq masalah sekali ya, jika antum2 sekaliaan tidak mau menonton , yo wess… , gak usah mencelanya, lebih baik kaliaan berkaca biar pada tahu diri.
Saran saya : kaliaan seharusnya bisa berfikir lebih bijaksana, apakah kaliaan bisa seperti itu ???????????????????!!!!!!!. DASAR ORANG INDONESIA BISANYA MENGKRITIK, DI SURUH MENGERJAKAN SENDIRI GAK MAMPU, DASAR MANUSIA YANG DZOLIM.
*gelar tikar*
iya, pertama kali liat ‘stempel’ nya jadi gimanaaaa gitu, so what?
kalian tu cuma bisa menghina,,… cobalah belajar menghargai orang laen….
sadarlah wahai saudaraku,,……….,,,,,,,,……..,,,,,,…
@er_jhe ,
bukan menghina.
ini konteksnya bertanya.
kalo kemudian dianggap menghina, itu diluar kemauan kami..
(he??!! kami..??!!!)
Assalamu’alaikum wr.wb
hai semoga anda terjaga dari segala perbuatan maksiat !!!!. dan semoga Alloh S.W.T masih saya terhadap anda. nona tika anda tidak mengenal saya, dan saya tidak mau mengenal anda.
yang anda maksud itu sudah termasuk ke arah penghinaan, walaupun di tulisan anda bermaksud menghina dan semua orang yang setiap membaca tulisan anda pasti orang lain sudah tahu bahwa nada itu ingin menghina dian, coba anda bertanya kepada diri anda sendiri apakah saya pantas sebagai seorang muslimah menuliskan di forum ini ?????? itu bila anda seorang muslimah yang taat kalo tidak taat pantas saja, anda menulis seperti itu. sebaliknya bilan anda non muslim anda seharusnya tidak pantas menuliskan itu terhadap film agama kami !!!!.
saya sarankan anda berfikirlah lebih bijaksana? dan mulai menghargai hasil orang lain walaupun itu jauh dari kesempurnaan !!!!!.
cam kan itu baik2 atau catat kalo perlu dengan tinta darah, bila anda selalu mengingatnya.
@Fikri
Kalian kenapa marah2 ma bawa2 agama sih. Yang dibahas di sinikan stempel Mesirnya, bukan masalah agama.
Lagipula gak ada hubungannya mengkritik tentang stempel Mesir dengan ketaatan seseorang dengan agamanya.
Saya rasa justru tulisan anda yang tidak pantas dan tidak bijaksana. Sebelum anda mengajari orang untuk menghargai seseorang, seharusnya anda terlebih dahulu perlu untuk belajar menghargai pendapat orang lain.
Dan Saya juga tidak setuju dengan stempel Mesir itu, stempel itu menunjukkan arogansi sang pembuat film dan serangan terhadap film AAC.
berarti dialog di film ini memakai bahasa sono. pasti itu. pasti!
ada apa ini….ada apa ini….kok rame amat…
Ostopiruloh.. Pilem dan gambar makhluk bernyawa kan harom??
sebenarnya kalo nggak dikasih stempel asli mesir juga filmnya nggak akan lebih bagus sih.
@fikri pratama polito,
Nganu mas fikri..
Pertama-tama, saya berdoa semoga mas fikri bisa membedakan nama hermansaksono dan tikabanget..
Soalnya yang punya blog ini namanya herman saksono, dan tentunya yang nulis postingan ya mas herman, bukan saya.. ^^
Kedua, mas bilang itu pilem agama kami. Jadi anda ndak pengen agama laen nonton?
Ketiga, saya muslim.
Keempat, semoga mas fikri mengenal yang namanya husnudzon. ^^
Kelima, saya sangat ingat bahwa nabi pernah bersabda, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. (Karena saya jadi merasa difitnah ini itu..)
Keenam,syukron, terimakasih atas doanya.. Semoga saya juga ndak hanya dijauhkan dari perbuatan tercela tapi juga dijauhkan dari orang-orang yang tidak bisa menyampaikan pendapatnya dengan santun.. ^^
*jualan kacang*
Tika kembalilah ke timbuktu
mon, jd mbayarin?
nonton bareng mon!! keliatannya lebih fenomenal dari darah janda kolong wewe
mana ini alle yg semalam mo debat ma aku ttg para komentator itu? mana, ha, mana?
@fikri :
panjenengan itu kok ndak bisa nerima kritik to? kritik itu bagus ato jelek? bisa membedakan kritik dan hinaan ga?
btw, jd inget bapak2 di dewan yg kalo dikritik dikit aja langsung meradang, kemudian kita mentertawakan tingkat kematangan emosinya karena ybs merespon marah2 thd kritik *pedas* tsb.
*asik yo, playing as a devils advocate*
*btw komenku di atas kok kejadian beneran kek gini…* :D
aduh!
cuman masalah stempel jadi rame begini? sampe bawa2 agama dan status keimanan segala?
ajaib!
*geleng2 kepala sampe nggak bisa brenti*:D
assalammu’alaikum wr wb
saya koq heran ya ngliat yang komen disini masalah stempel aja ampe segitunya…..
tapi yang komentarnya negatif syirik aja kale ya ga dapat kesempatan main film seperti temen2 saya para bintang KCB itu
atau jangan2 propaganda untuk memusuhi film dakwah ini……
kalo gitu kepada yang komentarnya negatif saya himbau Bertobatlah sebelum nyawa kalian dicabut oleh Allah Yang Maha Kuasa
Kalau yang berkomentar negatif atas komentar negatif sebaiknya dihimbau apa ya? Mohon petunjuknya mas…
@tikabanget
Kurang tuh Tik, seharusnya ada tambahan :
“Dan semoga mas Fikri juga bisa membedakan antara blog dengan forum.” ^_^
@mujahid82
Saya malah semakin heran membaca komentar anda. Antara paragraf 1 dan paragraf di bawahnya kok ndak nyambung ya?
Dan pliss dong jangan bawa2 nama Allah, bukannya nama Allah gak boleh sembarangan dipake, apalagi hanya untuk membenarkan pendapat kita.
Saya juga muslim, tapi gak pernah bawa2 nama Allah.
@Momon
Mon kalo udah dapet petunjuk mohon saya juga dihimbau. ^^
Btw kita ini lagi ngomongin apa sih Mon?
Stempel “Asli Mesir”, Film, apa Islam?
Saya kok jadi bingung.
Wah ini propaganda untuk memusuhi dakwah! :-o
malah kayak jualan korma..