Dalam debat calon presiden semalam (25/6) Megawati berkata kalau pengentasan kemiskinan adalah antitesa dari cita-cita proklamasi. Dengan kata lain Mega berkata kalau pengentasan kemiskinan bertentangan dengan proklamasi:
“Saya berharap apa yang telah saya sampaikan ini, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, merupakan suatu antithesis dari cita-cita proklamasi” (menit ke 2:50)
Baca juga review saya untuk keseluruhan debat semalam.
Mega Blunder: Pengentasan Kemiskinan Adalah Antitesa Proklamasi
Pingback:Review Debat Capres Yang Tidak (Begitu) Membosankan - hermansaksono
MANTABH!!!! disaat era digital spt ini apakah tim kampanye capres monitoring hal spt ini yah :D
Keselo apa salah penggunaan istilah Ya Mas..reviewnya? cakep bener…selalu ditunggu reviewnya mas…bukan hanya politik, film pun asyik juga…sampai di copas ya hehehe…
Ada beberapa kesalahan yang terjadi semalam heheh, rada2 anget
sudahlah … kita pernah dipimpin Mega dan Indonesia masih baik-baik saja … itu kita harus bersyukur.
keren banget reviewnya.. jadi tetep iso mengikuti debat capres ki.. hidup herman saksono!! hidup!! hidup!! capres kita!!
saya juga lihaat, haha, kirain salah denger, ada videonya gini jadi yakin dia emang dia bilang begitu.
namanya juga mega….wajar lah. dia kan gak mempunyai redaksi dan pengetahuan istilah yg banyak.
pemaparannya juga cuma sebatas permasalahan tanpa ada solusi.dalam arti kata mega juga “NGALUR NGIDUL” bicara yg tak ada ujung pangkalnya
yang keseleo kayaknya banyak deh.. :))
Dari ketiga calon presiden tersebut, sudahkah bisa menentukan mana yang terbaik?
Mega bicara ngaler ngidul, bagaimana dengan SBY dan JK? :-)
di debat capres ituh ibu banteng ituh, maksain kehendak buat majulagi sih yah.. akibatnya jadi antitesa sama cita cita rakyat buat ngak milih dia lagi
Tim suksesnya lupa ngasi penjelasan tentang istilah baru kepada bosnya… barangkali demikian :)
*sodorin kamus*
pantes sempet bingung, kirain salah denger, ga taunya ga hanya gue aja hehehe
bukan mega kalo gak blunder, hanya wes brown, bek MU yang bisa menyaingi tingkat kuantitas blundernya