Gara-gara mengkritik Ospek Jurusan melalui blognya, Luthfi—mahasiswa IPB—dikeroyok kakak angkatannya. Selain dipukul kepalanya, Luthfi dituduh telah melakukan pencemaran nama baik IPB hingga ada mahasiswa baru yang mengundurkan diri.
Kejadiannya bermula ketika Luthfi melihat Ospek departemen ITK IPB, lalu menuliskannya di situs bloggeripb.wordpress.com (tulisan asli sudah dihapus) pada 17 Februari 2007:
Tadi malem (hampir jam setengah 9) keluar dari lab mau pulang, eh gak taunya… di depan A1C lagi ada ospek anak ITK (Ilmu dan Teknologi Kelautan).
Payah nih, hare gene masih ospek *timpuk anak ITK pake batu* …. sori gak ada screenshoot, daripada gw digebukin anak-anak 40, mending gw pergi ke warteg aja buat makan.
Tulisan tersebut mendapat komentar kritis dari sejumlah pengunjung yang mengaku alumni ITK. Belakangan diketahui kalau tulisan dan komen-komennya telah beredar dari satu milis ke milis IPB yang lain.
Pada tanggal 28 Mei 2008, seorang mahasiswa departemen ITK menghubungi Luthfi untuk mengajak diskusi soal tulisan tersebut. Sebagai syarat, Luthfi meminta perwakilan dari ITK dua orang saja.
Dalam pertemuan di kantin IPB, kedua mahasiswa ITK mempermasalahan 4 hal. Pertama, tulisan Luthfi mengandung fitnah dan mencemarkan nama baik jurusan dan himpunan di IPB dan nasional. Pencemaran secara nasional, terutama, disebabkan oleh komentar Antobilang:
antobilang: solusinya IPB dibubarkan. dan lutpi bebas menggunakan header “blogger IPB”.
Kedua, sejumlah jawaban-jawaban Luthfi di bagian komentar blog dianggap tidak pantas, karena yang berkomentar adalah dosen. Luthfi menjelaskan bahwa dia tidak tahu kalau yang berkomentar adalah dosen, karena identitas di bagian komentar tidak menunjukkan demikian.
Ketiga, mereka merasa tersinggung atas penggunaan header IPB dan domain bloggeripb.wordpress.com, karena seharusnya penggunaan nama IPB harus memakai ijin resmi.
Keempat, menurut mereka, ada seorang mahasiswa baru yang mengundurkan diri dari ITK IPB setelah membaca postingan tersebut.
Dari penjelasan Luthfi, satu per satu mahasiswa lain bergabung hingga ada kurang lebih 15 orang, dan ikut membentak-bentak. Mereka menjewer-jewer dan memukuli kepala sebanyak 3 kali.
Saat situasi dirasa terlalu memanas, Luthfi diajak ke sekretariat himpunan mahasiswa bersama 3 mahasiswa lain untuk merundingkan penyelesaian masalah. Di sana, dia diminta untuk menuliskan solusi, dan mereka boleh menerima dan menolak. Setelah itu dia diperkenankan pulang dan mereka berjanji akan menghubungi. Hingga saat ini Luthfi belum dihubungi.
Akibat kejadian itu Luthfi sempat merasa takut kalau ke kampus. Dia baru ke kampus seminggu setelah kejadian tersebut. Namun, nampaknya Luthfi tidak begitu takut ketika diwisuda IPB hari Kamis kemarin.
Mungkin ada yang lupa, kalau ciri negara merdeka juga melingkupi kemerdekaan dalam berpendapat dan rasa merdeka dari ketakutan. Luthi hanyalah warga negara biasa yang mempraktikkan haknya untuk mengutarakan pendapat. Jika ada yang keberatan dengan argumentasinya, bisa dimusyawarahkan atau diselesaikan di jalur hukum. Jangan sampai ada penyelesaian intimidatif seperti ini, karena cara seperti itu bukan ciri masyarakat yang beradab.
Pingback:Jawaban Pengeroyokan di IPB - hermansaksono
beberapa yang perlu diklarifikasi dalam masalah ini. dan saya minta “empunya” blog ini jangan merilis tulisan ttg masalah yang sebenarnya udah beres dengan bumbu yang bisa memancing amarah lagi.
1.”[b]Mungkin ada yang lupa, kalau ciri negara merdeka juga melingkupi kemerdekaan dalam berpendapat dan rasa merdeka dari ketakutan. Luthi hanyalah warga negara biasa yang mempraktikkan haknya untuk mengutarakan pendapat. Jika ada yang keberatan dengan argumentasinya, bisa dimusyawarahkan atau diselesaikan di jalur hukum. Jangan sampai ada penyelesaian intimidatif seperti ini, karena cara seperti itu bukan ciri masyarakat yang beradab[/b]”
pernyataan luthfi
“[b]Payah nih, hare gene masih ospek *timpuk anak ITK pake batu* …. sori gak ada screenshoot, daripada gw digebukin anak-anak 40, mending gw pergi ke warteg aja buat makan.[/b]”
apakah anda (herman) memandang pernyataan luthfi sesuai dengan teori anda? semuanya di negri ini bebas berpendapat.kita memang negara demokrasi.tapi banyak yang lupa bahwa kita menganut DEMOKRASI PANCASILA, mengkritik dengan bahasa yang memabngun. kita sudah menyelesaikan dengan cara yang damai, bahkan jalur hukumpun telah sempat kita upayakan.
untuk semua warga itk saya rasa masalah ini tidak usah kita tanggapi lagi. saya mencium ada upaya memancing kita untuk menjadi seperti yang beberapa pihak inginkan.
Terima kasih atas komentarnya Mas Iqbal.
Apakah bahasa kritik harus membangun? Sebaiknya iya, tapi tidak wajib. Apakah kritik dengan bahasa tidak membangun perlu diselesaikan dengan cara lain di luar musyawarah dan legal? Menurut saya tidak pantas.
Menurut saya pernyataan Luthfi adalah sesuatu yang wajar. Apabila penyampaian pernyataan tersebut menyinggung, dan ada yang tersinggung, saya rasa itu juga wajar. Saya memahami kegusaran anda, tapi dapat menerima jika kegusaran tersebut ditranslasikan menjadi tindakan2 intimidatif.
kampus yang aneh…
gak ada konser musik
:D
ehhh… ntar saya diluluskan lho ya…
takut di DO
:D
jangan sembarangan ngomong dech kalo belum tau ceritanya!!!jangan sok jago.
jangan pula seenaknya kirim2 komen klo lo sendiri permasalahannya sperti apa.
blog ini udah mencemari nama baik itk. gw sebagai mahasiswa itk merasa dilecehkan
yg punya blog cm cari sensasi supaya blog nya rame dkunjungi, masalah nya aja udah beres..sadar ga c kl secara ga langsung mas herman udah mencemarkan nama ITK IPB???siap ga untuk dituntut??kita punya saksi dan bukti
kok jadi begini sich??
perasaan ga gini dech ceritanya….
dan masalahnya juga udah beres. Tolong klarifikasi bahwa berita itu ga bener,,,mas herman!!!
dan yang kasih komen jangan sok tau dech..
buktiin dulu baru boleh ngomong!!!!
bukti: sebuah blog posting dihapus karena intimidasi.
really wanna go with this route?
dituntut maneh mon?
muka kriminil ya kamu? hihihi
btw, ipb, berhentilah mempermalukan diri sendiri. atau siapapun deh yang mengatasnamakan ipb, tahan diri deh
itu yg komen dgn nama ‘kuasa hukum ITK’, boleh saya lihat surat kuasa dari klien saudara? tentunya saudara punya kartu ijin praktek yg masih berlaku kan? jangan lupa baca lagi ketentuan pasal 31 UU 18/2003 ttg advokat:
@acta withamana
anda mengaku tidak melihat, tapi luthfi yg jadi korban mengaku dianiaya (“dipukuli dan dijewer”). hak dia utk melaporkan tindak pidana itu, dan wewenang pengadilan utk menentukan terjadi atau tidaknya tindak pidana, bukan anda. kalau IPB tidak punya peraturan yg melarang perkelahian mahasiswa dan menghukum mahasiswa yg menganiaya orang, biar polisi saja yg menangani ini.
ini aneh. katanya luthfi bebas mengungkapkan pendapat, kalo gitu kenapa harus dibentak2? pake pukul2 meja segala. dan kalo memang ingin menyelesaikan secara diplomatis kenapa anda dari pihak ITK IPB tidak bisa mencegah aksi menjurus anarkis dari mahasiswa2 ITK IPB? apa memang begini cara orang menghargai kebebasan berpendapat di ITK IPB? kalo begini saya sih tidak akan menyarankan adik-adik saya utk sekolah di sana.
gw bingung..masalah udah beres kok jd dperpanjang lg??kdua belah pihak sendiri sudah berdamai sbelum ada nya tulisan dr mas herman ini..
@Noto
“Berdamai” atau dipaksa damai karena ada ada yg mengintimidasi??
ck..ck..ck..
@cm4ank
wah saya jg ndak tau mas..saya jg bkn anak itk.saya cm menyimpulkan apa yg saya baca dan berusaha utk positive thinking dl…toh brita ini jg blm tau kbeneran nya gmana.
“btw, ipb, berhentilah mempermalukan diri sendiri. atau siapapun deh yang mengatasnamakan ipb, tahan diri deh”
I agree..lebih baik gunakan nama asli atau nick dan berkomentar yang baik..klo bisa Kuasa Hukum ITK atau entah sapalah itu konfirmasi ke saya..
I smell something fishy…
menghina, merendahkan, mengadu domba bukan pula ciri suatu masyarakat beradab :-D
kenapa banyak orang selalu lari ke urusan hukum jika pada saat yg bersamaan hukum itu dipertanyakan keampuhannya
segala keberatan atas tindakan ITK kepada Luthfi bisa menggunakan hak hukumnya dan ITK siap melayani hak hukum tersebut.
-terima kasih-
btw mas herman saya sudah mempelajari tindakan sensasi anda sejak 2005.hehehe. ternyata anda bukan orang sembarangan.siiip dah.selamat melanjutkan sensasi demi kemajuan blog anda.more visiter more money.hehehe
ITK lg ITK lg,,,klo ngk da masalah ngk kan ribet seperti ini kan…
Solusinya cuma satu yaitu HAPUS SEMUA bentuk OSPEK dimn pun itu, berikan permohonan tersebut kepada Rektor yg bersangkutan kemudian diawasi oleh seluruh elemen kampus, apa bila terdapat kegiatan seperti itu (biasanya terselubung/sembunyi-sembunyi) lakukan tindakan sesuai aturan yg berlaku.
Sebagai manusia kita saling menghargai, bukan menghujat dan menjatuhkan satu sama lain dengan dalih mendidik,itu TIDAK BENAR.
Logika nya gini,klo kalian dah masuk dalam suatu “keterikatan” yg telah membudaya maka akan terasa wajar saja apapun bentuk perbuatan yg dilakukan tersebut namun, tidak secara objektif, Inget ngk tingkat satu padahal telah diajarkan SOSIOLOGI disitu kalian pasti dah ngerti makna2 nya (buat yg ngerti!nyatanya banyak yang dapat nilai C), pikir dg jernih aja..
@dhim
saya rasa yang kami lakukan bukan ospek…ospek itu menyuruh orang untuk melakukan sesuatu semata mata hanya untuk kesenangan seniornya.
di ITK ada push up, toh di mata kuliah Selam Ilmiah harus ada push up agar lengannya kuat sewaktu exit ke kapal.
di ITK ada tamparan, toh kalau melaut dengan nelayan kalau kita melamun di kapal kita ditampar oleh nelayannya
di ITK ada bentakan, toh kalau kita menghadapi nelayan turun lapang tidak semua bersikap baik.
di ITK kegiatannya di beri responsi semua mata kuliah oleh semua seniornya, lantas apa itu disebut ospek?
apa anda kira kami melakukan pembinaan terhadap adik kelas kami dengan KALUNG JENGKOL dan NYANYI2?atau dibedaki dan diberi LIPSTIK??
Atau anda kira kami melakukan pembinaan terhadap adik kelas kami dengan MEMUKUL ULU HATInya???atau MEMUKUL TULANG KERINGNYA?atau membuat MUKANYA BONYOK??
semua kegiatan dilakukan dengan pertimbangan MANFAAT.baik senior, junior maupun DOSEN terikat pada peraturan kegiatan yang harus dipatuhi.
Disini saya akan mengklarifikasi 3 hal
1. permasalahan dengan luthfi sudah selesai
2. tidak ada kekerasan dalam penyelesaian tersebut
3. tidak ada kekerasan dalam kegiatan pembinaan kami
3 pernyataan terakhir
1. saya kira siapa yang tidak senang dengan kegiatan kami bisa berdiskusi langsung kepada kami setiap saat dengan CARA YANG BAIK dan didukung FAKTA
2. pihak manapun yang tidak senang dengan kasus ini dapat MENGGUNAKAN HAK HUKUMNYA
3. Seluruh warga ITK saya imbau untuk tidak lagi melanjutkan komentarnya disini
-iqbal goeltom-
@ Kuasa Hukum ITK: Kredibilitas Anda saya pertanyakan, dari sudut tata bahasa Anda yang kacau itu.
@Iqbal
Benerkan Ada Bentarkan hingga TAMPARAN, TERBUKTI!
Mudahnya gini,.
1. setiap Mahasiswa baru pasti tidak akan setuju dengan kegiatan tersebut tanpa adanya paksaan atau bujuk rayu serta tindakan baik atau tidak baik dari seniornya (Dibenarkan kah perbuatan itu?TIDAK).Karna dari hati nurani Mahasiswa baru tersebut sudah mnolak hal tersebut.
2. Pasti Seniornya Senang dan sangat stuju dengan kegiatan-kegiatan smacam itu, biasanya tujuannya unjuk gigi, biar populer lah, dan yg pasti minta dihargai (manusia bgt) sedangkan Mahasiswa barunya merasa tertekan dan tidak nyaman,hak nya untuk dapat hidup bebas tertindas (DIbenarkan kah hal itu?TIDAK)
3. Lihat lah komentar orang-orang awam yg sudah banyak ini, stujukah mereka, pasti jawabannya TIDAK. apa yg menyebabkan ketidaksetujuan tersebut adalah pendapat yang Objektif. Tindakan kekerasan sebagaimana pun tujuan nya, mau dia nantinya kelaut terus ditampar nelayan atau apa pun tidak dibenarkan. Orang tua nya saja tidak pernah menampar malah ditampar senior. Tahukah kalian Buat yang muslim, Nabi Muhammad SAW saja mengajarkan kita mendidik orang dengan kelembutan BUKAN dengan kekerasan. Dunia hanya sementara klo kalian smua tau, Knapa mendidik untuk kehidupan didunia saja dengan tindakan seperti itu, bagai mana dengan akhirat yang paling penting, didikan seperti apa??Pasti banyak yg jawab, ITU URUSAN PRIBADI MASING2..ya begitulah
@dhim
dimiliterpun jauh lebih parah pendidikannya.apakah termasuk kekerasan?begini bung dhim,setiap bagian dunia punya kebutuhan masing2
1. pendidikan ini tidak ada urusannya dengan unjuk gigi atau popularitas senior. lelah dalam membimbing tidak sebanding dengan popularitas (kalau itu yang anda tuduhkan).
2. tidak ada paksaan dalam kegiatan ini.toh yang tidak ikut dalam kegiatan pembinaan kami masih hidup sehat wal afiat dan lulus. tak ada paksaan
3. ya benar orang AWAM tidak akan setuju,karena jelas mereka AWAM dan tidak tau apa kebutuhan untuk tantangan yang kami hadapi di lapangan
4. ”orang tuanya saja tidak pernah menampar…”
saya tidak yakin anda berani berkata demikian kepada nelayan diatas kapalnya ketika anda termenung pada saat melaut.dan saya tidak yakin anda berani berkata menampar itu salah apabila anda seorang tentara yang sedang di bina, padahal itu sudah kebutuhan mereka.
5. tentang Nabi SAW, bisakah anda beri hadist yang shahih selama hidup nabi, dia selalu menggunakan cara yang lembut,nah tolong definisikan kelembutan nabi SAW dan bandingkan dengan apa yang kami lakukan.
6. o iya satu lagi silahkan protes ajaran islam yang mewajibkan orang tua memukul anaknya kalau tidak mau shalat. karena menurut anda itu juga kekerasan bukan??
7.hal yang penting sebelum menilai adalah melihat dan mendengar. anda baru saja mendengar (dan sumbernya juga belum pasti)
saya sarankanlengkapi dengan melihat langung dan mendengar dari sumber yang benar pula.
hah? kaget gw. jurusan adek gw d IPB masuk blog… *kmane aja lw ri br tw*
tp britanya aneh2 gini
busyet, ospek d jurusan-mu sptnya lebi repot drpd d kampuz mbakmu ini
@iqbal
no 2, kt adek gw, klo ga dtg ospek jurusan ini kasian tmn2 skelompoknya… ntah lah…
no 6, beu dmn kt2 mewajibkan? yg ada kata2 boleh dipukul klo ga mw sholat, tapiiiiiiii itu jg pk proses, ga tb2 aja lgsg pukul… itu jg sbg peringatan k anaknya, spy membiasakan dg sholat yg emg wajib!
*beuh, mlh bw2 SARA dimari*
telpon adek ahhhh “dek, hayu pindah kampuz aja….”
-jgn dkira bnran telpon adek gw loh-
bLogger emg keren! *cari bahan ah bwt buang sampah Lg d tmpt sampah*
bLogger itu hacker yah? *ngakak sambil kabur*
@iqbal…
anda mempertanyakan hadist, sepertinya anda sangat GERSANG DAN HAUS
terhadap hadist atau ayat2 suci Al Quran, atau anda jarang sholat jumat
(just nanya, karena dalam setiap cEramah2 ada di sentil hadist tentang
indahnya perilaku nabi Muhammad SAW)… ini saya beri ayat dari ribuan
hadist yang memberikan tuntunan agar kita menggunakan kelembutan dalam
setiap tindakan (setidaknya saya tahu walaupun saya masih harus banyak
berbenah dan memuhasabahi diri karena jauh dari sempurnanya perilaku
kelembutan *hiks*) …
ayat 125 dari surat Annahl ini, “Ud’u ila sabili rabbika bilhikmati wal
mauidzati hasanati wa jadilhum billati hiya ahsan!” Artinya Serulah
manusia ke Jalan Allah dengan jalan hikmah (dengan dalil yang kuat) dan
dengan pelajaran yang baik, serta bantahlah mereka dengan baik!
kemudian anda membandingkan kekerasan di militer dengan di kampus anda,
(emangnya mahasiswa di kampus ente disiapin untuk perang yah?) anda
meng-ANALOGIKAN DUA HAL YG BERBEDA BUNG! KALAU MENURUT LOGIKA ANDA YANG
NGAWUR ITU APAKAH MAHASIWA YANG MASUK KAMPUS HUKUM HARUS DI HUKUM JUGA
(DIPENJARA MISALNYA) SEHINGGA IA SIAP KETIKA SUDAH LULUS NANTI,
TOENGGGGGGGGGGG…. NGACO EUY ;)
sehebat apapun jurusan yang anda ambil, ITK, Atau apa lah, bukan suatu
hal yang bisa membenarkan kekerasan kan… renungi, kalau hati nurani
manusia belum mati tentu ia tidak akan melakukan kekerasan. MESKIPUN
KEADAAN MEMUNGKINKAN HAL ITU.
SARAN SAYA, BELI KAMUS YAAH, CARI ARTI MENGKRTIK DI SITU, ya udah kalau
anda merasa berat nyari ilmu (tapi tangan nya ga berat kan buat mukul
junior, hohoho)
menurut KBI hal 527 bahwa singkatnya “mengkritik adalah memberi
pertimbangan dengan menunjukan mana-mana yang salah; mencela;
mengecam”, dari definisi itu jelas bahwa kritikan tidak bisa di bagi
atas bahasa yang digunakan dengan kritikan halus ataupun kasar, toh
dalam definisinya saja sudah termuat bahwa krtitikan itu mencela,
NGERTI KAN BUNG… kritikan bisa di bagi dengan dua segi, yaitu
kritikan membangun atau meruntuhkan, dan sepertinya para blogger
sependapat bahwa si lutfi melaksanakan kritikan yang membangun.
@anak-anak ITK (yang melakukan kekerasan di kampus saja, karena saya
yakin sebagian dari mahasiswa di sana masih punya hati)
pertama saya ingin nanya alamat kampus anda yang lengkap biar kalau ada
yang ingin mengirim sesuatu seperti di bawah ini bisa nyampe:
-karangan bunga, sebagai simbol MATI nya hati nurani di kampus kalian.
-kolor (entah warna apa), sebagai simbol pecundang yang beraninya main
keroyokan.
sebagai kaum intelek seharusnya anda menyikapi kritikan dengan
cara-cara yang intelek donk, janga pake kekerasan
TIDAK ada ASAP kalau TIDAK ADA API
lutfi bekoar karena ia melihat ada kekerasan di kampusnya, kalau tidak
ada ngapain juga nulis begituan, mendingan ngeBlog yg rame2 ya FI? (tos
dengan lutfi walaupun mungkin badannya masih pegel karena kena jewer
DLL, hehehe)…
kayaknya kuping mahasiswa ITK pada kebakar tuh, hehehe, baru tau rasa
lo kritikan dari banyak orang (blogger) itu bisa sangat pedas dan
membentuk opini publik.
saya MENGERTI KENAPA PARA SENIOR ITU BERANG:
MEREKA TAKUT berita ini menyebar dan terbukti (emang terbukti kok *
dijitak lutfi*) maka tahun ajaran depan ga ada mahasiswa yang masuk
jurusan mereka, truuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuus, ga ada lagi deh yang
bisa di bentak dan di pukuli, wakakakakaka…
kasian yah,asumsi saya, mereka kalau ga marah2 barang beberapa waktu
aza bisa kena alergi gitu hihihi *ngakak-guling-guling*
@noto.
saya anggap masalah ini tidak selesai sebelum ospek tanpa kekerasan
berhenti di ITK, tul ga temen-temen bloger?
@orang yang ngaku kuasa hukum IPB?
ceileeeeeh gaya lu, yang cuma tahu cara membentak dan memarahi junior
aza sok ngomong hukum lu, sadar ga lu sudah melanggar HAM, dan itu bisa
di tuntut loh, suer, mau nyoba?….
mmmm beneran nih mau nuntut, hayuk atuh,,,, di tunggu, biar IPB masuk
TIVI gara2 mukulin orang yang melontarkan kritik membangun bagi
kampusnya sendiri, wakakakakakaka. IRONIS dan MEMALUKAN
@a-a (yang katanya mewakili mahasiswa ITK)
anda menyalahkan kami melakukan koment dan merasa dilecehkan, WAIT!
anda sadar sudah melecehkan mahasiswa pada umumnya, anda melakukan hal
yang tidak terpuji terhadap mahasiswa yang melaksanakan TANGGUNG JAWAB
SOSIALNYA terhadap kampusnya sendiri, JANGAN MELECEHKAN ORANG KALAU
TIDAK MAU DI LECEHKAN
@Acta Withamana
Anda menjawab pertanyaan anda sendiri!
apakah ada tindakan ITIMIDATIF saat diskusi di kantin itu, dan anda
menuliskan pembicaran itu pake bentak-membentak, nah lo? hehehe, pusing
kan….
trus anda menulis kalau menurut anda bentak-membentak itu wajar, waw…
luar biasa, bagi saya hal itu tidak wajar BU! mungkin anda sudah
terkontaminasi dengan budaya ospek kampus anda sehingga pemikiran anda
berekonstruksi jadi kotradiktif dengan nurani, ya itu, anda menganggap
bentak-membentak itu wajar! *tepuk tangan yuk buat ITK* yang bisa
mengubah budaya bentak-mebentak sebagai suatu yang wajar…. hoekkkk.
@lutfi
selamat atas keberhasilannya lulus, sujud syukur tuh karena udah keluar
dari kampus yang humanismenya udah pudar. dan kalau bisa jangan ampe
trauma yah menyuarakan kebenaran. CUKUPLAH ALLAH PELINDUNG KITA.
oh iya mas iqbal… ga semua bloger kerjaanya cari uang lho, mungkin
anda belum memahami bahwa ada beberapa hal dalam hidup yang tidak bisa
digantikan dengan uang, kepuasan menulis salah satunya…
Wah.. saya anak IPB…
Ospek kaya gitu kayanya udah ngga perlu lagi deh…kuno boss
setuju sama mas sluman slumun slamet:
kampus yang gak ada konser musiknya
menurut saya….
Yah….gitu deh,,,,
krNa beLom dewasa jadi nggak tahu harus ngomong apa….
kaLo mau bikin tulisan yang nggak bikin darah orang jadi bLeBup bLukutHuk (alias mendidih)
nGgak usah pake nama asli duNk…
atO blognya nggak usah dikasih poto pribadi biar nggak ada yang membentak….
emang kalo org indonesia itu gampang prihatin ama korban…..
??????????????
1 : 15 eh salah 3 : 15 deng………….
salha besar seharusya yang nggak tahu nggak usah ikut campur dan seharusnya 1 : 1 ato 3 : 3
salah besar kalo orang hanya 1 tapi yang ngadilin banyak
@manusia biasa
1. sadar atau tidak bahwa anda adalah orang yang mengidentifikasi diri sebagai tuhan, karena tidak/belum tau fakta lapangan anda sudah mengadili orang seenaknya
2. saya tidak berusaha menggeser isu ini menjadi isu SARA, tapi yang saya minta adalah hadist yang shasih (dan hati2 sudah ada 25000 hadist palsu yang ditemukan) tentang sikap Nabi SAW mendidik orang (hadist lo bukan ayat)
3. iya saya jarang shalat jumat, cuma 1 minggu satu kali
4. pukul di militer bukan kekerasan, tapi di Taman kanak2 itu kekerasan.kenapa?karena kebutuhan anak TK dan TNI berbeda. push up dan tampar di ITK bukan kekerasan tapi di SD atau institusi lain itu kekerasan.kenapa?karena itu kebutuhan di ITK (saran sebelum komentar:baca posting saya sebelum ini)
5. ya kami disiapkan untuk berperang, berperang melawan kemiskinan dan kebodohan masyarakat, terutama masyarakat pesisir
6. ”kritik…bla2..”
anda mungkin tidak sadar hidup di Indonesia, bagaimana cara orang “berpancasila” menyampaikan kritiknya (kecuali sudah bukan wni atau tidak mengaku wni atau tidak pernah belajar PMP/P4/PPKN))
7. kampus kami jl. Rasamala , kampus IPB Dramaga, Bogor
8. kalau anda membaca tulisan luthfi, harusnya anda sudah tau betapa “intelek”nya dia mengkritik sehingga muncullah asap
9. oh iya bung, tahun ajaran baru (angkatan 44) ini jumlah peminat ITK di IPB no 2 tertinggi lho. dan akreditasi ITK TETAP A juga.wah senangnya
10. wah sepertinya anda yang paling PAHAM tentang hidup ya?padahal saya tidak mengeneralisasi semua blogger cari uang lho.
11. satu lagi kegiatan kami resmi dikampus
12. duh hampir lupa, mumpung megang KBBI, tolong liatin defenisi kekerasan donk (boleh donk…?)
@chinmol
emang kebanyakan orang cepat simpati terhadap korban.hehehe
@nurussadad
apakah klo gak ada konser musiknya kampus kami gak bisa Terakreditasi A?kayaknya enggak deh, akreditasi IPB A.atau gak bisa menghasilkan Doktor?enggak juga kampus yang dosennya memiliki gelar Doktor terbanyak se indonesia itu di IPB. wah kayaknya itu gak menghalangi kami berprestasi dan meraih tujuan kampus “sebernarnya”.
oia sadar atau gak sadar anda bisa makan beras juga karna IPB masih eksis lo (mudah2an tau ceritanya)
Lae Iqbal Gultom,
Katakanlah Lae benar, Bahwa tampar menampar di ospek itk itu adalah hal yang wajar. Itu tidak serta merta membenarkan intimidasi terhadap orang yang tergelitik berpendapat tentang ospek tersebut.
Katakanlah lagi, Luthfi itu brengsek dan tidak intelek dalam mengkritik. Tapi lagi-lagi itu tidak serta merta membenarkan pembredelan terhadap postingan di “rumah”nya si luthfi sendiri.
Betapapun Iqbal tidak mengindahkan Moral, PPKN, PMP, P4, tidak serta merta menjadikan Lae sebagai orang yang berhak menghakimi moralnya, dan menetapkan hukuman fisik maupun ‘ide’.
…And whats the point bawa-bawa kehebatan IPB?
Entah seberapa besarpun jasa-jasa IPB terhadap Indonesia, dunia, dlsb, entah seberapa hebat pun rating dari IPB, semuanya itu tidak serta merta memberikan hak kepada mahasiswa ITK untuk mengancam seseorang diluar ITK untuk menuruti kemauan ITK.
Itu semua(di ITK kekerasan itu valid, luthfi tidak intelek, IPB berjasa, dan IPB hebat) samasekali tidak relevan jadi alasan untuk membolehkan siapapun dari IPB maupun ITK untuk melakukan intimidasi.
Bahkan jikalaupun Lae memberi saya makan, tidak serta merta berarti lae jadi berhak mengintimidasi saya, apalagi melakukan kekerasan.
Jika logika tersebut tetap dipakai, pertanyaannya adalah: apa batasannya? Apakah setiap orang yang berjasa serta merta berhak menampar orang satu kelompoknya, atau mengintimidasi orang lain diluar kelompoknya, lalu membredel “rumah” orang lain?
Dont get me wrong, Saya sungguh-sungguh mengakui bahwa IPB itu hebat, tidak ada yang mengatakan sebaliknya, dan itu tidak hanya untuk menyenangkan hati Lae. Sayang sekali, ada “oknum-oknum” yang membuat segala kehebatan itu terasa kosong.
PS: Saya sebagai bagian dari masyarakat pesisir merasa terhina, karena Lae sebagai orang intelek dari ipb mengata-ngatai kami bodoh dan layak diperangi. :) [satire mode on] Saya menuntut Lae mencabut pernyataan tersebut, lengkap dengan permintaan maaf! [satire mode off]
koreksi:
par 3 seharusnya “betapapun Luthfi …dst”
Aha…seneng mukul mah salah jurusan atuh.
Mustinya ke mesjid, mukul bedug.
Ato ke Sasana Tinjow men..
Dulu sih kami juga mengalami kekerasan dalam Opspek angkatan 26 IPB, itu dulu…waktu babeh ORBA masih berkuasa. Lha jaman reformasi sekarang yang gituan kok masih dipelihara……dasar norak !!!
Udah ahh capek bacanya, ngga selesai-selesai masalahnya….biarkanlah Luthi, Herman dan ITK serta IPB yang ngetop…
untung bukan di TV, di TV yg terkenal kan cuman 3, Politikus, Artis dan Kriminal:)
DAMAI
Tabe’k
@Bonar
1. nah sekarang lae tuntut saya minta maaf karena masyarakat pesisir saya katakan miskin dan bodoh. lae bonar, saya sekarang lagi perjalanan lapang di Bintan Kep.Riau. itu kenyataan yang saya lihat. dan setiap wawancara mereka selalu bilang ” yah beginilah dek, kite ni orang bodoh, miskinlah. dulu cume sekolah SD. abis tuh tak lah lanjut..”
apa saya harus bilang masyarakat pesisir kita kaya??
kami memerangi kemiskinan dan kebodohan bukan berarti kami sudah kay dan pintar! tapi harus diakui bahwa cara berpikir tentang masa depan orang yang sekolah yang tidak itu pasti beda. kalu sama yah untuk apa ada sekolah???
2. tidak ada intimidasi terhadap luthfi. semua diawali dengan dialog. kami tawarkan 3 opsi (damai dengan permohonan maafnya, jalur hukum, jalur di luar opsi 1 dan 2). kalau dia merasa TERTEKAN atau TERINTIMIDASI, dia pasti MAU menyelesaikan dengan JALUR HUKUM. tapi itu tidak dia pilih. nah apakah itu salah kami??
3. SEMUA yang akan ikut pembinaan kami atas dasar KERELAAN. lae bisa lihat yang tidak ikut tidak ada cacat fisik dan mental sampai dia lulus.
4. saya harap jangan terlalu cepat bersimpati terhadap “korban”.
5. hendaknya berkomentar dengan lebih dahulu mengetahui fakta di lapangan.
yg nulis juga mental preman nih
gak pake otak.
masalah orang kok di besar-besarkan
sama persis kayak gaya preman jalanan
sok peduli dan setiakawan
tanpa tau benar salah.
HARI GINI MASIH MAIN FISIK, CIRI-CIRI MAHASISWA GA CERDAS DAN KETINGGALAN ZAMAN, BERKARYA MAN…!
ya ampuuun…adekku dikeroyok???? Kereenn.. Hidup Luthfie..!! sebegitu berpengaruhnya tulisanmu sampe membuat banyak orang kebakaran jenggot. hahaha…
heran deh saya, bangsa ini kok beraninya maen keroyokan yah ?
@daenglimpo
Saya alumni FPIK IPB dan saya sangat setuju dengan anda. Sebaiknya adik2 mahasiswa IPB sekarang tidak usah OSPEK saja. tidak ada gunanya. Lebih baik langsung masuk FDC, WANADRI, MENWA atau organisasi lain yang bermanfaat. Proses pendidikan di organisasi tersebut jauh lebih terarah. Dan sangat berguna untuk pekerjaan kelak. Anak buah saya yang dulu bersekolah di tempat yang katanya banyak kekerasannya, ternyata begitu masuk dunia kerja kebanyakan tidak punya mental juang sama sekali, terlalu banyak menuntut sedangkan prestasi kerja tidak ditunjukkan dengan baik. Sebaiknya kawan-kawan IPB jangan seperti itu. Dan prestasi itu harus ditunjukkan sejak kuliah.
@iqbal gultom
Saya sangat menyayangkan sekali anda masih meneruskan budaya kami dulu. Anak baru ITK tidak butuh OSPEK semacam itu. Penggal kepala saya kalau saya bohong. Mereka akan membutuhkan pendidikan seperti itu kalu memang masuk organisasi atau pekerjaan yang yang mengharuskan anggotanya memiliki disiplin tinggi. Jadi biarkanlah pendidikan mental milik porsi organisasi lain, bukan HIMITEKA atau senat FPIK. Begitu anda lulus, anda bukan lagi ITK, BDP, PSP, MSP, SEI, atau THP, atau bahkan IPB. Publik cuma ingin tau anda bisa apa dan menghasilkan apa.
Anda sudah ke bintan, sudah ketemu masyarakat pesisir, seharusnya mahasiswa harus lebih banyak mencurahkan pikiran untuk mengatasi masalah di lapangan daripada hanya mengurusi OSPEK saja.
searching di google: ipb kekerasan… monggo
mental udah kayak preman banget tuh si iqbal,,
ngeri banget.. gimana kalo jadi pejabat tuh orang,
bener gak tuh dia peduli ama rakyat pesisir.. orang ngritik aja digituin..
parah2,,, tobat lah genk…
trus jangan bawa2 Islam napa,, baca lg buku2 islam.. biar gak asal ngemeng aja
kasian mental penjajah masih ada aje zaman sekarang,,,,kaciaannn,,
ospek masih ada,,uhh,,di kritik malah ngamuk,,dasar,,( emang susah kalo otak penjajah ” sudah merasuk dan darah penjajah sudah merasuk ke bangsa indonesia,,)
tingkatkan cara berfikir yang logis dong,,dikampus adalah dunia pemupukan intelegensi bukan pemupukan calon koruptor dan eksekutor,,kawan,,
LUCU, SOMBONG, NORAK, DAN SO ” IPB GITU LOH,,( ITULAH YG PANTAS DITUJUKAN KEPADA IQBAL DAN KAWAN2 LAINNYA TERMASUK ANAK2 IPB ),,KACIAAN,,DECH,,( DARAH PENJAJAH DAN KORUPTOR MERASUK KEDALAM TUBUH ,,,SUDAH SANGAT SUSAH UNTUK DIBERI KOMENTAR,,KASIAN,,),,,KARENA ORANG TUA MEREKA MEMANG SUDAH ,,MENDIDIK ANAK2NYA UNTUK SELALU MENJADI PEN JA JAH..
TUK IQBAL : ANDA SEPERTINYA HARUS BELAJAR AGAMA LEBIH BANYAK MAS,,,( KASIAN,,),,SEOLAH-OLAH ANDA PALING MENGERTI TENTANG HADIST DAN AL’QURAN,,( KACIAN,..).
ISLAM ITU LUAS MAS,,JELAS,, LUGAS DAN TEGAS,,BUKAN BER-ARTI ” TER-KERANGKENG”..KITA HARUS MELIHAT PERBEDAAN ILMU FIKIAH DLM ISLAM..MAS
ANDA BOLEH MEMBENCI YG MENURUT ANDA TDK SESUAI DENGAN HADIST DAN ALQURAN ( TERMASUK ANDA MEMAKAI CELANA DAN KEMEJA , DIJAMAN ROSULULLOH BELIAU TIDAK PERNAH MEMAKAI CELANA PANJANG DAN KEMEJA/KAOS KETIKA SHOLAT !!! ITU BID’AH MAS,,) PERTANYAAN NYA APAKAH IQBAL MENGIKUTI HADIST ROSULULLOH ?? JAWABANNYA ADALAH “TIDAK” KARENA ROSULULLOH SETIAP SHOLAT MEMAKAI GAMIS YANG PUTIH BERSIH DAN WANGI,,
JANGAN BERBICARA HADIST DAN ALQURAN DAHULU,,SEBELUM ANDA BELAJAR DENGAN PARA USTADZ DAN KIYAI YANG JUJUR ..
DAN PERBANYAKLAH BELAJAR,,,, ILMU2 PERBEDAAN FIKIH DLM ISLAM
BELAJARLAH HADIST2 SERTA ILMU2 DARI ORANG YG BENAR,,JANGAN AROGAN,,
JUGA BELAJAR LAH ILMU2 FIKIH DARI PARA IMAM SYAFIIE, HANAFI , MALIKI DAN HAMBALI ( DISITULAH ANDA BISA MEMAHAMI PERBEDAAN AMALIAH TTG ISLAM!!!! BUKAN SYARIAT!! )..
SAKING HEBATNYA DAN PINTARNYA ANDA..
SAMPE-SAMPE APA YG DISAMPAIKAN ORANG2 PESISIR LANGSUNG DISAMPAIKAN KE PUBLIK BAHWA MEREKA MISKIN DAN BODOH,,( TDK MENGERTI JURNALISTIK,,)..???
” KETIKA ANDA MASUK KE DALAM DUNIA KERJA” ANDA TIDAK DINILAI APAKAH ANDA LULUSAN IPB, ITB, UI DSB,,KALO MASIH BANGGA DENGAN INI ( KASIAAN,,,!!!!)
BANYAK BELAJAR MAS,,TERUTAMA IQBAL TTG ISLAM YA,,,,SELAMAT BELAJAR TTG ISLAM MAS IQBAL,,,
@pahlevi
katakanlah saya bukan islam menurut yang anda pikirkan, tapi anda sendiri langsung menyerang bertubi2 tanpa memberi dasar (al-Quran dan Hadist) tentang saya yang sok tau tentang islam.maaf bukan mau keluar dari topik (oot) tapi sekedar pencerahan.
apakah anda kira seenaknya menyatakan orang tidak sesuai islam?? bagaimana tentang hal ini menurut sudut pandang islam?? sya undang anda untuk berdiskusi lewat email, atau anda punya media lain untuk berdiskusi
@iwanzabogar
saya sudah menangkap pesan anda.TERIMA KASIH
setelah ini tidak banyak jawaban lagi yang bisa kami berikan untuk menjawab reaksi teman2.karena saya rasa saya dan teman2 itk lainnya sudah berusaha memberi tanggapan tersebut secukupnya. kamipun tau ini tidak ada ujungnya.
yang positif dari sini tetap kami ambil dari sini.
kritik saran yang membangun dari teman2 masih kami tunggu di himiteka_ipb@yahoo.com
udah sih,,, ga usah ditanggapin lg,, bener kata iqbal.,,
kok udah nyerempet ke arag SARA yah,,???
stop kekerasan
stop juga perusakan nama baik
adil kan…
kupikir IPB orangnya pinter2 n cerdas2…
taunya………………