Acara TV hasil adaptasi Sesame Street ini diberi nama Jalan Sesama. Diantara lautan sinetron, acara mistis, dan smackdown, kehadiran serial Jalan Sesama memang seperti oase sejuk di padang pasir bagi orang tua. Tapi seberapa sejuk?

Walaupun hasil adaptasi, Jalan Jesama tidak akan memboyong tokoh-tokoh Sesame Street seperti Blue Big Bird, Elmo, ataupun Bert dan Ernie yang kabarnya homoseksual itu. Mereka akan diganti dengan tokoh lain yang bercitarasa lokal. Tetapi kenapa namanya ‘Jalan Sesama’? Menurut saya kedengarannya ganjil. Jika belakangnya kita tambahi ‘Jenis’, maka orang dapat mengasosiasikannya dengan yang jelek-jelek.

Tapi biarlah. Saya tidak mempermasalahkan pendanaannya yang berasal dari USAID, atau namanya yang aneh. Itu lho nama salah satu karakter bernama Momon yang bikin saya gerah. Momon adalah seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang sudah mengenal huruf, namun sedang belajar mengeja dan berusaha untuk belajar berhitung. Momon memiliki kegemaran menggambar. Kalau acara TV ini ngetop, buntutnya nanti saya akan identik dengan Momon Sesama, padahal Momon Blogger kan sudah beredar duluan.

Jalan Sesama
Tagged on:

29 thoughts on “Jalan Sesama

  • May 23, 2007 at 4:08 pm
    Permalink

    mon,berarti kamu makin berkibar mon! salut!

    Reply
  • May 23, 2007 at 4:37 pm
    Permalink

    blue bird? big bird kali. blue bird itu taksi :)

    Reply
  • May 23, 2007 at 4:43 pm
    Permalink

    halo Momon Sesama (jenis) …

    *ngikik*

    Reply
  • May 23, 2007 at 4:46 pm
    Permalink

    oh…ada acara baru ya di indo..ya bagus juga lah..dibanding sinetron yg makin cheesy-dizzy-gapentingskali..walopun judulnya rada ganjil di telinga dan as-common-in-Indo, bukan ide orisinil. But, better buat anak2 Indo lah.

    Reply
  • May 23, 2007 at 4:54 pm
    Permalink

    huahahahaha…. mau lihat ah yang mana si momon.

    Reply
  • May 23, 2007 at 7:50 pm
    Permalink

    Kalo gak salah inget, dulu ada deh acara gitu, namanya ‘Jalan Wijen’. Apa itu cuma acara terjemahan dari Sesame Street ya? Ngga tau tahan on air seberapa lama.

    Jalan Sesama? Lebih keliatan homo daripada Ernie & Bert :D
    Aku gak ada ‘rasa’ gimana gitu pas liat Ernie-Bert. Kirain paman-ponakan atau sepupu, gituh.

    Kenapa gak ‘Jalan Kedondong’ aja, ya? Dondong opo salak… nah, kan jadi bisa pake lagu dolanan itu :D

    Reply
  • May 23, 2007 at 9:42 pm
    Permalink

    Moral cerita: Momon blogger minta bagian royalti :P

    Reply
  • May 23, 2007 at 11:02 pm
    Permalink

    jangan karakter momon itu terinspirasi oleh mas momon yang blogger ini?

    baguslah kalau begitu, blogger dipersonifikasikan sebagai karakter baru dalam acara televisi.

    ups…

    Reply
  • May 24, 2007 at 3:04 am
    Permalink

    hwahhaahhaaaaaaaaaaaaaaaa…..

    padahal nama momon gak pasaran ya.

    Reply
  • May 24, 2007 at 7:52 am
    Permalink

    wah jadi celeb donk mon, siap-siap digosipin ama sesama :D

    Reply
  • May 24, 2007 at 9:38 am
    Permalink

    Hmm…terjemahannya bener nga ya? Kalau nga salah, Sesame Street itu adalah Jalan Sesawi. :)

    Reply
  • May 24, 2007 at 12:02 pm
    Permalink

    Kita tunggu saja aksi. mudah-mudahan berhasil membawa semangat Sesame Street ke dalam konten lokal ..

    I miss Oscar .. Groover ..

    Reply
  • May 24, 2007 at 5:03 pm
    Permalink

    koreksi yo mon .. ternayta yang aku suka adalah Groover dan Kermit

    Aku hampir masih inget jelas adegan ini:

    He is also shown in several skits as a waiter in a restaurant who always serves the same bald blue human muppet customer (Fat Blue) and while Grover tries his very best to satisfy him, he never quite gets it right which results in the customer getting really frustrated, sometimes to the point of fainting.

    Reply
  • May 24, 2007 at 6:36 pm
    Permalink

    padahal di kampungku dulu juga ada nama momon bencong, pekerja salon. kamu mau protes juga, mon? kekekek … :D

    Reply
  • May 24, 2007 at 9:19 pm
    Permalink

    Momon Blogger jelas beda to dengan Momon Sesama, Kang. Kita tunggu saja apakah nanti Momon Blogger akan disamakan dengan Momon Sesama.

    Reply
  • May 25, 2007 at 12:09 am
    Permalink

    hehe coba ngecek di google ah, momon yg mana yg punya ranking lebih tinggi? hihihi :D

    Reply
  • May 25, 2007 at 5:51 am
    Permalink

    males banget nerjemahinnya ya: Sesame Street –> Jalan Sesama. cuma nerjemahin Street nya doang.

    Reply
  • May 25, 2007 at 12:28 pm
    Permalink

    hwakakaka…ngakak baca komen ndorokakung =))

    Reply
  • May 25, 2007 at 3:35 pm
    Permalink

    Tapi Momon Bencong kan tidak akan terkenal masuk televisi kayak Momon Jalan Sesama, ndoro…

    Reply
  • May 30, 2007 at 7:43 am
    Permalink

    yah bagus lah jadi masukan :D
    Dari awal juga gue bilang namanya aneh. Mendingan “Jalan Bersama”

    Reply
  • July 1, 2007 at 11:01 pm
    Permalink

    sesama lebih mengarah ke sahabat , biar anak-anak sekarang bisa lebih toleransi, biara kagak berantem mulu bangsa ini

    Reply
  • April 13, 2008 at 5:12 pm
    Permalink

    Tayangan jalan sesama adalah tayanganpendidikan yang bagus untuk anak-anak!

    Ow ya,, tayangan Jalan Sesama ini adalah tayangan pendidikan yang aku teliti untuk skripsi aku,, ;op

    tugas berat yang ahrus dijalani seorang calon mahasiswa …

    doa’in aku yach semua….

    Reply
  • April 13, 2008 at 5:13 pm
    Permalink

    eh,, salah.. maksudnya seorang sarjana..

    hwewhewhwhhehehehehehhehe

    Reply
  • June 9, 2008 at 10:21 pm
    Permalink

    menurut g jalan sesama merupakan program yang bagus bngt, ketimbang ana2 sekarang mesti nonton sinetron yang isisnya ga jelas dan ga mendidik,

    Reply
  • November 4, 2008 at 2:07 pm
    Permalink

    bahh..norak bgt lu pak! so what gitu sama lu ? jalan sesama ya jalan sesama. jauh lebih penting dari pada lu. emank udah di Trademark tu nama Momon ama lu? f*** u dude ! u’re just trying tu screw up Jalan Sesama

    Reply
  • May 2, 2020 at 3:29 am
    Permalink

    Halo mas Herman, perkenalkan saya Teddy dari SuarPemancar.com (d.h. TeddyTV.xyz), media alternatif yang membahas Penyiaran. Apa boleh saya minta kontaknya untuk wawancara terkait tulisan mas di blog ini?

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.