Kalau ada orang yang bercerita pagerank blognya 7 dan mobilnya banyak, ada BMW ada Jaguar, dan keluaran baru semua, sewajarnya kita yang mendengarkan merasa eneg. “Sombong sekali sih?”, mungkin akan terbersit di dalam pikiran kita.

Tetapi, sombong tidak selalu tentang meninggikan diri sendiri. Orang juga bisa sombong dalam kekurangan. Entah memamerkan kemiskinannya. Atau kekurangannya. Atau pageranknya yang cuma 3. Atau suami yang sering dzholim. Ironis sekali: bahwa ketidakberdayaan dan ketidakmampuan-pun, ternyata, bisa menjadi sebuah aset untuk diceritakan, dengan tinggi hati. Dan itu terjadi di bawah sadar.

Tapi biarlah, tinggi hati adalah atribut manusiawi manusia.

Sombong Dalam Kekurangan
Tagged on:

24 thoughts on “Sombong Dalam Kekurangan

  • March 12, 2007 at 8:34 pm
    Permalink

    ah, postingan apa ini..

    *sombong plus takabur*

    Reply
  • March 12, 2007 at 9:22 pm
    Permalink

    ah ya … orang-orang yang sombong dengan kemiskinannya, seperti banyak orang bangsa kita (dan mungkin termasuk juga saya) heheheh

    Tinggi hati itu atribut manusiawi yang semestinya diinsyafi …

    Reply
  • March 12, 2007 at 11:57 pm
    Permalink

    kalo ada yg bercerita ttg bmw barunya, jaguarnya barunya, bagi aku sih dia sedang berbagi kebahagiaan. yeah, ikutan bahagia deh.

    btw, bmw-mu ada berapa, mon ?

    Reply
  • March 13, 2007 at 8:03 am
    Permalink

    ya ya ya, sombong ya :D

    Reply
  • March 13, 2007 at 9:39 am
    Permalink

    somboongg, mentang-mentang lagi mbahas sombong… :)

    Reply
  • March 13, 2007 at 10:01 am
    Permalink

    ha ha, bener. orang yang sombong itu katanya orang yang selalu menceritakan dirinya sendiri.

    jadi semua blogger itu sombong! plus narsis. :)

    Reply
  • March 13, 2007 at 11:45 am
    Permalink

    ada pepatah bilang:
    ” biar miskin, asal sombong!”

    Reply
  • March 13, 2007 at 4:02 pm
    Permalink

    mungkin bukan sombong man, tapi pelarian :D

    Reply
  • March 13, 2007 at 4:35 pm
    Permalink

    sombong itu relatif, tergantung darimana melihatnya :p

    Reply
  • March 13, 2007 at 8:31 pm
    Permalink

    kl seumpama dia bercerita tentang ketidakmampuan atau kelemahan dia, atau curhat jelas bukan sombong dunk mas. sombong tu relatif mas, tp kl dia cerita tentang kekayaan dia, bisa juga si dibilang sombong -he- :D

    Reply
  • March 13, 2007 at 8:42 pm
    Permalink

    agung:
    kl seumpama dia bercerita tentang ketidakmampuan atau kelemahan dia, atau curhat jelas bukan sombong dunk mas. sombong tu relatif mas, tp kl dia cerita tentang kekayaan dia, bisa juga si dibilang sombong -he- :D
    Lho sombong itu tidak dinilai dari isinya, tapi tujuannya.

    toni
    sombong itu relatif, tergantung darimana melihatnya :p
    Belum pernah aku mendengar pernyataan yang demikian meninggikan kesombongan

    arka
    ah ya … orang-orang yang sombong dengan kemiskinannya, seperti banyak orang bangsa kita (dan mungkin termasuk juga saya) heheheh
    Terima kasih untuk idenya ka :)

    Tinggi hati itu atribut manusiawi yang semestinya diinsyafi …
    Good point! ;)

    Reply
  • March 13, 2007 at 8:57 pm
    Permalink

    kalo tiap hari saya blogwalking ke sini, tapi kamu gak pernah maen ke blog saya, sombong gak itu namanya? hi hi hi…

    pissss…. :D

    Reply
  • March 13, 2007 at 10:33 pm
    Permalink

    hanya kesombongan yang bisa sama-sama dimiliki orang kaya dan orang tak punya hehehe

    Reply
  • March 14, 2007 at 7:04 am
    Permalink

    sombong itu tergantung niat.

    :D

    Reply
  • March 14, 2007 at 8:18 am
    Permalink

    orang sombong, bikin orang laen jadi banyak makan…

    .
    makan hati ;)

    Reply
  • March 14, 2007 at 8:33 am
    Permalink

    temen gw langganan jadi panitia qurban di kantor saat Idul Adha.
    ya yang namanya penerima qurban kan, kebanyakan orang berkekurangan. nah, mereka ini kadang susaaaaaah sekali diatur. alasan mereka selalu, “ya maklum lah pak, kita kan orang susah, pengen cepet dapat daging”

    mungkin bisa jadi contoh kasus ya? :)

    Reply
  • March 14, 2007 at 12:52 pm
    Permalink

    Sombong tanda mampu.:)

    Reply
  • March 14, 2007 at 3:58 pm
    Permalink

    Sombong dualima mon heuheuhue

    Reply
  • March 15, 2007 at 8:38 am
    Permalink

    toni
    sombong itu relatif, tergantung darimana melihatnya :p
    rendah hati itu relatif, sombong itu absolut, hihihi

    snydez
    orang sombong, bikin orang laen jadi banyak makan….makan hati ;)
    apa pun makanannya, minumnya tetap teh botol ya

    Reply
  • June 13, 2007 at 5:48 pm
    Permalink

    dampak dari sikap sombong memang sgat mengerikan…”rasulullah pnh bersabda..tidak akan pnh bisa masuk syurga yang di hatinya ada sifat sombong walaupun cuma sebesar atom! mudah2 han kita bisa instropeksi diri….

    Reply
  • June 7, 2008 at 12:13 pm
    Permalink

    satu yang pasti, sombong itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang “punya”, orang yang “mampu”. Klo ada orang yang tak “punya” sekaligus tidak “mampu”, ya, bisanya cuma ngata-ngatain: “Sombong!”

    Bagi yang tak “punya” sekaligus tidak “mampu”, ya, jangan irilah, pake ngata-ngatain orang sombong segala.

    ayo siapa yang sombong? ahhh….., pasti ndak ada yang mau ngaku.

    Reply
  • August 13, 2011 at 10:21 pm
    Permalink

    Thank you for writing one of the best informational articles I’ve read in a long time. You make sound points that I can relate to and grasp. This is great!

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.