Jika tidak bisa melihat wajah seseorang dengan lengkap, maka kita akan mengisinya dengan yang bagus-bagus. Ini bukan hoax. Gue mengalaminya sendiri.

Beberapa kali terakhir berkunjung ke dokter kulit dan kelamin, gue mendapati si bu dokter ini memiliki kebiasaan aneh: dia selalu memakai masker mulut hidung. Itu loh, seperti yang biasa dipakai orang Jepang kalau lagi kena flu. Ngapain juga sih dia kok selalu make masker gitu?

Ada banyak spekulasi. Pertama. dia nggak tahan bau badan pasien-pasiennya. Kedua, bu dokter ini sebetulnya punya identical-twin. Prakteknya diselang-seling gitu, biar ndak capek, secara kliniknya praktek setiap malam. Tapi matanya bagus loh, not a hottie though, and far from a MILF.

Tapi hari Rabu kemarin akhirnya rasa penasaran gue terjawab! Waktu ke rumah sakit tempat bu dokter praktek, gue mendapati dia tanpa masker. And boy! She’s ugly without the mask on.

Salahkah gue kalau mengisi bagian wajah yang selalu ketutup itu dengan hidung yang mancung dan bibir yang manis? I was just trying to be postitive. Like all those saints, self-heal book writers, and the rest of the world said!

Masker Bu Dokter
Tagged on:

27 thoughts on “Masker Bu Dokter

  • March 7, 2008 at 1:07 pm
    Permalink

    Mungkin asumsi saya, karena ini berhubungan dengan alat kelamin ( dokter kulit dan kelamin )..Dia akan menunduk nunduk mendekat memeriksa mengobservasi alat kelamin MU.
    Jadi lebih ke tindakan preventif, standard prosedure

    Reply
  • March 7, 2008 at 2:15 pm
    Permalink

    sensi banget sih mon? :p ya itu biar dokternya ga ditulari virus penyakit pasien… xixixi

    Reply
  • March 7, 2008 at 2:58 pm
    Permalink

    Itu sama artinya dengan melakukan generalisir bagian wajah ndak Kang?

    Mungkin pernah ada yg ngomong ke dokter itu bahwa dia lebih cakep pake masker, jadi lebih pede kalo make gitu.

    Reply
  • March 7, 2008 at 4:02 pm
    Permalink

    pakai masker ketika memeriksa, mungkin seperti anjing yg diberi ‘pagar’…mencegah ‘kecelakaan’ mengigit :p

    Reply
  • March 7, 2008 at 4:25 pm
    Permalink

    Trus kunjungan berikutnya masih dateng, Mon?

    Anyway, kalo si dokter tanpa hidung yang mancung dan bibir yang manis? Mesti “Ugly” juga? :D

    Reply
  • March 7, 2008 at 6:46 pm
    Permalink

    gak jadi naksir ya ama bu dokternya?
    ck ck ck anak muda jaman sekarang…

    Reply
  • March 7, 2008 at 11:21 pm
    Permalink

    Hahaha.. sejelek itu kah?

    Reply
  • March 8, 2008 at 6:36 am
    Permalink

    ntar kalo nggak pakai masker dikirain ngebet ‘blow job’ kelamin pasiennya.

    Reply
  • March 8, 2008 at 11:05 am
    Permalink

    klo gambar yang ditengah.. saya yakin pasti idungnya bagus dan dia cantik
    selain itu rintihan nya juga mantap . .:D:D

    Reply
  • March 8, 2008 at 11:40 am
    Permalink

    Jadi K******mu sudah sembuh Mon, diobati buk dokter?

    Reply
  • March 8, 2008 at 2:23 pm
    Permalink

    Rudalmu ngopo Mon?

    Reply
  • March 8, 2008 at 5:37 pm
    Permalink

    Menurut saya bagus dokter pake masker, rumah sakit itu penuh kuman dan bakteri. Kalau perlu kita juga pake masker di rumah sakit dan sarung tangan .. hehehehe

    Dia dokter kelamin ya .. mungkin penyakit AIDS model virusnya bisa terbang kali .. becandaaa hahahha ….

    Atau peraturan baru para dokter ….

    ngomong-ngomong, minggu awal Maret saya ke dokter gigi, dokternya juga tumben ga ngelepas maskernya saat saya selesai diperiksa. Ngobrol masih pake masker dan minta izin pulang, dia juga masih pake masker. Mungkin dia lagi batuk atau pilek.

    Reply
  • March 8, 2008 at 6:47 pm
    Permalink

    wahahahaha paraahh!! =))

    Reply
  • March 8, 2008 at 9:41 pm
    Permalink

    pk kacamata nggak?dokternya pk jas kuning nggak?
    gek jangan2 setelah dibuka wajah yg tersembunyi itu adalah wajah sang nabi mon :o mknya km blg ugly yah :p

    Reply
  • March 8, 2008 at 10:16 pm
    Permalink

    sepertinya memang standard prosedurnya seperti itu, seperti halnya dokter kadang menggunakan sarung tangan juga :D

    Reply
  • March 9, 2008 at 8:33 am
    Permalink

    maksudnya kalo dia malpraktek alias praktek di mall, momon ga bisa nuntut karna mukanya ga dikenal… :D

    btw foto yg tengah dokter dari jepun yah? ntar dituntut lagi momon gara2 rekayasa lagih hehe

    Reply
  • March 10, 2008 at 10:21 am
    Permalink

    salam aja buat si pengusaha pabrik masker… halah.. ngomong opo tho iki?

    Reply
  • March 10, 2008 at 6:14 pm
    Permalink

    Barangkali itu pelajaran supaya lain kali gak nge-“Judge the book by it’s cover”… hahahahaha…

    Cantik pas pake mask, pas di buka ugly (on your think…) tapi kalo hatinya cakep… lebih cakep dari SAndra Dewi gimana?, hehehe…

    Eh, tiba2 kepikiran, mungkin dokter ahli kelamin itu keranjingan “blow something”, sehingga merasa perlu untuk menghalangi hasrat dengan memakai masker???… WHO KNOWS…

    kita gak pernah tahu ada apa dibalik masker… :-)

    Salam kenal mas… saya new comer yang suka menulis hal2 stupid dan gak penting… maklum, kemampuan otak saya juga terbatas pada hal2 stupid begitu… hehehe…

    -sil-

    Reply
  • March 11, 2008 at 12:13 pm
    Permalink

    Yahh, kalau dokternya cantik biar ga bikin pasiennya melongo, sampai nggak perhatikan instruksi dokter….:D

    Reply
  • March 15, 2008 at 12:59 am
    Permalink

    momon ke dokter kulit dan kelamin???

    hm…. ^_^

    * selalu berpikir positif

    Reply
  • March 25, 2010 at 12:58 pm
    Permalink

    gile cui aq gx pernah nemuin hal segila itu sometimes aq juga penasaran ma cewx yg sering pakai cadar waktu naik motor sperti apa si wajah mereka mungkin lebih jelek dari tesi kali ye??????????? atau mungkin muka mereka sangatkah buruk so mereka makai mask!!!!!!!!!!!!???????????????? this world so crezyyyyyyyyyyyyy iya gx????????????

    Reply
  • August 5, 2012 at 5:02 pm
    Permalink

    ini comentar bukan untuk cpp cpp hnya buat anisa chibi! saya mu nanya anisa punya kembaran gk dan nama anisa panjang

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.