Foto dari KCM/Ahmad Zamroni
10
“Lho, kemarin saya kan sudah ditilang?”

9
“Apakah Pak Polisi ingin uang bekerja untuk bapak, bukan bapak bekerja untuk uang?”

8
“Oh, ada pengadilan di tempat? Bisa sekalian menceraikan istri saya ini?”

7
“Aduh, kalau dendanya seratus ribu, ditilang tiga kali, duitnya bisa buat kridit motor baru dong”

6
“Tenang pak polisi, saya akan menggunakan bahasa terang dalam menjelaskan alasan saya. Kurang saya katakan kurang, baik katakan baik. Dengan demikian, tidak ada dusta di antara kita.”

5
“Saya punya bisul di pantat kiri pak… Tidak baik kata dokter…”

4
“Di ujian SIM boleh tuh”

3
“Ini bukan motor, tapi vespa.”

2
“Itu pembatasnya nengah-nengah sih!”

1
“Kiri saya, atau kiri pak polisi?”

Foto dari KCM/Ahmad Zamroni

Top Ten Alasan Pengendara Motor Ketika Kepergok Tidak di Lajur Kiri
Tagged on:

13 thoughts on “Top Ten Alasan Pengendara Motor Ketika Kepergok Tidak di Lajur Kiri

  • January 11, 2007 at 7:11 am
    Permalink

    Sidang ditempat..?? berarti menambah pemasukan donk, gak tau pemasukan siapa? hakim atau negara? atau bahkan polisi sendiri.

    Secara garis besar bagus sih, di Indonesia udah kebanyakan motor. Batasin jumlah kendaraan bermotor harusnya yang lebih giat dilaksanakan.

    Reply
  • January 11, 2007 at 8:10 am
    Permalink

    iya tuh, garisnya nengah2 biasanya :))

    eh, emang ga boleh berkendara tidak di lajur kiri?

    Reply
  • January 11, 2007 at 8:17 am
    Permalink

    wah ada ada saja.. tapi bener juga tuh.. polisi sekarang bekerja nyari uang… nyari2 kesalahan sih..

    Reply
  • January 11, 2007 at 11:18 am
    Permalink

    Semua namanya Kerja cari uang, masalahnya POLISI cari SAMPINGAN yang kitalah jadi korbannya

    itu khan ndak baik namanya ;)

    Reply
  • January 11, 2007 at 2:02 pm
    Permalink

    “gak ada yg jaga…”
    awas polisi nyamar jadi puun pisang. :D

    Reply
  • January 11, 2007 at 8:43 pm
    Permalink

    Alasan ke-11: Bapak ini polisi beneran atau pramuka yang sedang nyamar?

    Reply
  • January 11, 2007 at 10:27 pm
    Permalink

    kutambahi yah…. “Pak, saya ngga ngerti mana kanan mana kiri. yang saya tau cuma timur, barat, utara, selatan.”

    Reply
  • January 12, 2007 at 12:17 am
    Permalink

    dan….selama 24 jam, belum ada kecelakaan

    laporan selesai

    Reply
  • January 12, 2007 at 12:31 pm
    Permalink

    komen lagi : “lhaahh, bapak menyamakan motor saya dengan bus di jalur kiri? orang bus juga nyelip2 kok…

    Reply
  • January 12, 2007 at 8:56 pm
    Permalink

    hehe jadi inget waktu gue di stop polisi yg lagi razia di kiri kanan jalan..
    gue bilang bukannya tadi sudah diperiksa pak..
    eh akhirnya polisinya bilang oh sudah yah.. kalo gitu silahkan di lanjut perjalanannya..
    :D padahal belom gue cuma males aja keluarin surat2 dari dompet..

    Reply
  • January 13, 2007 at 12:05 am
    Permalink

    nomer lima ituh adalah sumbangsih dari sayah….

    hayow, mon..!!
    ngakuuww!!!!

    Reply
  • January 13, 2007 at 5:06 am
    Permalink

    hehe nomor 8, polisi bisa jawab, Mon…
    “Iya pak, sekalian saya menggampar anda juga bisa.”

    Reply
  • June 24, 2008 at 11:56 am
    Permalink

    bwahahahhahaha.. kocak2
    mas blognya keren, saya jd suka kesini hehe
    numpang lewat..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.