Anggota DPR dari PKS, Arifinto tertangkap kamera sedang menonton film porno di tengah sidang paripurna. Foto jepretan Mohamad Irfan itu memperlihatkan Arfinto sedang duduk sambil melihat-lihat gambar mesum di komputer tabletnya.
Mendapat tudingan seperti itu, Arfinto langsung angkat bicara. Pendiri majalah Sabili itu mengaku tidak sengaja membuka gambar Porno. Ia malah menduga ia dijebak oleh konspirasi untuk menjatuhkan namanya.
“Saya mendapat email yang berisi link. Saya klik link itu, saya buka. Kok muncul gambar seperti itu. Kemudian saya hapus,” kata Arifinto.
Sanggahan ini kemudian dimentahkan oleh Irfan. Fotografer Media Indonesia itu melihat Arifinto memilih-milih gambar porno di komputernya.
“Dia buka folder-folder. Dan kemudian salah satu foldernya ditekan, dan munculnya video porno itu,” ujar Irfan.
Sebetulnya tidak ada salahnya menonton gambar porno. Akan tetapi lain urusannya jika gambar porno itu sengaja ditonton di ruang publik. Di negara liberal sekalipun, menonton materi asusila itu diatur dan tidak boleh di tempat umum. Urusannya lebih pelik jika itu dilakukan oleh pejabat publik di gedung milik rakyat.
Setelah menuai kecaman dari sana-sini, akhirnya pada hari Senin (22/4) Arifinto mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Ia tengah memproses pengunduran dirinya melalui DPP PKS.
Skandal “Arifinto Bokep” ini bisa dibilang inkonsisten (jika tidak mau disebut munafik) karena Arifinto berasal dari kelompok yang sering mengatur kesusilaan. Koleganya di Kementerian Informasi dan Komunikasi, Tifatul Sembiring, telah memulai berbagai inisiatif memblokir materi pornografi di Internet.
Sikap dari PKS sendiri cenderung membela. Pendiri PKS Yusuf Supendi berkata kalau melihat pornografi itu biasa, seolah memberi pemakluman. Padahal citra moralis ini justru selalu menjadi bagian dari pencitraan PKS. Menkominfo Tifatul Sembiring malah mengatakan bahwa Arifinto tidak bersalah secara hukum.
“Kalau secara hukum berdasarkan UU ITE, pihak yang bersalah adalah orang yang mendistribusikan atau mentrasmisikan konten porno. Sementara orang yang mengunduh konten terkait tidak,” kata Tifatul.
Walaupun UU ITE tidak mempidanakan pengunduh materi asusila, UU Pornografi ayat 5 jelas-jelas melarang hal itu. Dalam kiprahnya memblokir internet, Tifatul selalu bersembunyi di balik dua undang-undang: UU ITE dan UU Pornografi. Mengapa giliran koleganya terjerat kasus pornografi, Tifatul jadi lupa ada UU Pornografi?
Skandal Arifinto tidak cukup diselesaikan dengan mundur dari DPR. UU Pornografi sudah terlanjur diundangkan, mau tidak mau Arifinto harus diproses hukum dan dipenjarakan jika terbukti melanggar. Arifinto harus menelan rasa pahit dari undang-undang cacat yang selama ini menjadi kampanya partainya.
Setuju sama Momon..yang munafik itu yang koar2..
Jangan2 Arifinto juga mengoleksi video porno Ariel di folder itu. Tifatul Sembiring harus menginformasikan dengan jujur isinya apa saja komputer tablet Arifinto.
huaaa? Pendiri majalah Sabili???
yah, blunder bangets dah…
tapi, dipenjarakan Mon? :D
sadiz deh..
serius pendiri sabili ? masih ragu dengan tautan ini
http://sabili.co.id/indonesia-kita/klarifikasi-resmi-pt-bina-media-sabili-arifinto-bukan-pendiri-dan-pembina-majalah-sabili .
atau ada sabili yang lain ya?
Arifinto selama ini mengklaim mendirikan Sabili lho
http://al-ikhwany.blogspot.com/2009/04/profil-caleg-pks-2009.html
ok mas, kita tunggu konfirmasi balik dari sabili.. atau saya cek edisi lama saja ya?
@yando ditunggu hasil konfirmasinya.
alkhamdulillah…selama ini saya memang cuma dapet ngopi dari harddisknya si bongkre sahaja. itu artinya saya bisa diposisikan sebagai pengunduh dan bongkre sebagai distributor.
alkhamdulillah pula…dengan pernyataan pak tif seperti di atas itu, saya tidak khawatir lagi dengan ancaman jeratan hukum.
masih alkhamdulillah…pun sewaktu yusup bin sanusi mengopi dari harddisk saya ke flesdisnya, saya tidak pernah secara jelas dan terangterangan berniat mendistribusikannya kepada beliau yang terhormat. tautau aja file itu sudah berpindah ke flesdisnya sewaktu saya tinggal buat beli rokok ke warung depan rumah.
eh, lupa…
hidup pak tif! saya dukung pernyataan anda.
pengen muntah rasanya denger dia ngelesnya orang munafik ini. lebih pengen muntah lagi waktu baca tulisanmu bahwa dia pendiri majalah sabili. saking gemesnya, gw langsung cross-check ke sabili. eh ternyata ada klarifikasi bahwa tuh si-om-hobi-bokep-n-coli ini bukan pendiri bahkan nggak ada kaitannya dengan sabili.
so… tolong di-update lagi tulisanmu ya mon. khawatir malah jadi fitnah.
thx
Menurut Guntur Romli, Arifinto adalah pendiri Sabili yang sebelum dibredel.
Yang pasti, Arifinto memakai prestasi “pendiri Sabili” dalam kampanyenya. Jika kemudian Sabili menyanggahnya, berarti Arifinto malah berbohong.
Saran saya, jangan jadikan mual sebagai kebiasaan, karena informasi simpang siur itu biasa.
Hebat yaa…
Tabletnya begitu dimiringkan trus berubah ukuran…
dari persegi panjang jadi bujursangkar….
berapa harga tablet yang seperti itu yaaa?????
Itu namanya efek perspektif
“Pendiri PKS Yusuf Supendi berkata kalau melihat pornografi itu biasa”
pernyataan “biasa” di sini bukan maksudnya mau bela si muna bokep tuh mon, tapi justru ingin memberi informasi pada khalayak bahwa di partai muna tsb melihat pornografi itu sudah merupakan hal yang biasa (diperbuat) oleh para elite partai muna yg periode “sejahtera”.
pak YS mah sekarang ini baru terus-terusan memberi nfo kpd khalayak, bagaimana bobroknya partai yang “sejahtera” ini.
Sangat lain kondisinya dengan yg masih namanya “PK” dulu, walaupun pak YS hrs rela di pecat gara2 pengen melururuskan kembali ke rel yg benar spt tujuan semula “PK” didirikan.
Sekarang mah partai muna itu yah isinya cuma mikirin kesejahteraan lahir batin elit2nya saja. Sampai berani tuh memelintir ayat dan hadis demi melaksanakan hajad yg payah.
kemarin ada orang orang PKS yang mengirim link ini http://twitpic.com/4jlj0r katanya foto2 wartawan Media Indonesia itu palsu. Ada yg bisa memberi konfirmasi?
Mana Om Roy S.? Udah ada komen belum dari sang pakar ini? Hihihihihi
Woh dia itu pendiri majalah ternama itu tho?
Hmmm… turut prihatin, lha terus kasus video mirip Anis Matta itu piye ya?
Dibiarkan begitu saja ya kayaknya…
sasaran empuk media, ama media dibesar2in… namanya juga lelaki pasti isi otaknya ya ada itu2nya juga, saya ndak munafik lha wong saya juga kok ^_^… orang yg “merasa” sucipun kalo di bedah otaknya ya sama aja “isi”nya…
ehm mau ikutan komen, saya suka tulisan masnya ini..ehm tapi kok beberapa tulisan seperti yang ini, kesannya sampeyan gampang termakan isu, baca dikit geram langsung tulis dan tuduh gt. lah anda berkaca dr katanya pak guntur romli yang bisa anda cari tahu sendiri bagaimana beliau tidak sukanya pada pks. seharusnya kalau anda netral anda harus mengklarifikasi tulisan diatas. ditambahi katanya yang lain begitu.. just opinion
Telat lihat gambar, tapi koq aneh ya,.. foto yg nampak orangnya dengan yg di zom tempatnya beda ya? kulihat diversi zom yg belum dipotong gambar kursinya juga beda, lantainya beda, kukunya yg di zom panjang, yg aslinya pendek…koq pake peran pengganti ya? heran…?
dasar politikus semua….
Berarti gara2 si bangsat Aripinto itu gw gak bisa buka foto2 bokep di hp. Emang setan itu bangkai.. PKS mungkin kepanjangan dari Partai Komersial Sex. Soalnya kader2nya hobi nonton film bokep disidang paripurna.
PERHATIKAN… IPAD yg atas KOK BEDA dengan yg BAWAH ??
http://asoesurga.blogspot.com/2011/04/analisa-dari-foto-rekayasa-menjatuhkan.html
We have Video’s, home entertainment units and accessories