House of Sand and Fog

Kathy Nicolo tidak mengindahkan sebuah amplop. Ia tidak tahu, kalau esok harinya petugas pajak akan datang, menyita rumahnya, dan meninggalkan Kathy tanpa apa-apa. Kesalahan birokrasi membuat Kathy harus pergi menuju entah ke mana.

Massoud Behrani, imigran Iran, membeli rumah itu dengan harga sangat miring. Setelah direnovasi, ia akan menjualnya sesuai harga pasar, untuk mengisi tabungannya yang mulai tipis. Sang mantan kolonel Iran harus terus menjaga gengsi keluarganya. Tak ada yang tahu kalau Massoud adalah pekerja bangunan: pagi hari ia berangkat memakai mercy dan mengenakan setelan, dan sesampainya di lahan konstruksi, ia ganti baju tukang batu.

Saat dinas pajak mengakui kalau penyitaan rumah Kathy (Jennifer Conelly) ternyata adalah salah, situasinya telah terlambat. Massoud (Ben Kingsley) sudah terlanjur pindah, merenovasi rumah, dan melepas pekerjaan tukangnya. Rumah itu tidak bisa dikembalikan dengan harga miringnya. Sementara tanpa rumah itu, Kathy yang tanpa keluarga ataupun pekerjaan tetap, tidak tahu harus hidup di mana.

Konflik kemudian bergulir pelan-pelan, berlapis dan semakin tajam. Tetapi film adapatasi novel Andre Dubus III tidak lantas menjadi panggung emosi yang vulgar. Sutradara Vadim Palerman mengijinkan konflik bernafas dengan wajar, tanpa laku atau dialog yang teatrikal. The House of Sand and Fog telah menyajikan hasrat dan kebutuhan dasar manusia, serta cara-cara kita untuk mengejarnya, yang kadang membuat lupa apa yang sebenarnya kita butuhkan.

The House of Sand and Fog
Tagged on:

7 thoughts on “The House of Sand and Fog

  • November 14, 2010 at 9:22 pm
    Permalink

    terkadang kt begitu menginginkan sesuatu, mengejarnya mati-matian, hanya utk mengetahui bhw setelah mendapatkan keinginan kita itu, ternyata kita masih saja tdk bahagia.

    Reply
    • November 14, 2010 at 10:23 pm
      Permalink

      kukira lebih dari sekedar “terkadang”, sering mungkin…

      Reply
  • November 15, 2010 at 4:59 pm
    Permalink

    Iki rak film sing diputer neng Metro TV wingi tho?

    Reply
  • November 16, 2010 at 10:22 am
    Permalink

    Besok sabtu, film metro tv apa, mas? Layak ditonton ndak?

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.