tifatul sembiring menanggapi video mesum

Dalam konferensi pers menanggapi video seks artis (17/06), Menkominfo Tifatul Sembiring meminta pihak Kepolisian agar segera menuntaskan kasus video porno supaya kasus mirip-mirip ini menjadi clear. Kemudian dia menggunakan analogi penyaliban dalam agama Islam dan Kristen:

Tanpa kejelasan, persoalan ini akan terus menggantung. Dan jika soal mirip-mirip ini tak dapat ditegaskan berdasarkan penyelidikan aparat hukum, maka ini dapat menghabiskan energi masyarakat ketika banyak persoalan lain yang tak kalah penting perlu mendapat perhatian dari seluruh komponen bangsa.

Berkait dengan isitlah “mirip” ini, tanpa berpretensi apa-apa saya sampaikan dalam forum, ada pelajaran dari sejarah yang juga menjadi pengetahuan kita bersama. Dalam soal analogi mirip ini saya katakan dalam sejarah terjadi dimana ummat Islam meyakini bukan Nabi Isa as. yang disalib, melainkan seseorang yang mirip Nabi Isa-ah yg disalib. Sementara ummat Nasrani meyakini bahwa Yesus-lah yg disalib. Dengan tidak bermaksud mengaitkan aspek teologi, soal mirip-mirip ini ternyata berimplikasi panjang dalam sejarah.

—dari Facebook Page Tifatul Sembiring

Pernyataan ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan karena analogi itu mengatakan siapa yg disalib sebaiknya tidak menggantung. Harus diclearkan, apakah yang disalib itu mirip Isa atau Yesus. Harus diclearkan perbedaan Islam & Kristen dalam melihat penyaliban, karena implikasinya panjang.

Inilah sejatinya yang melukai umat beragama, karena semestinya perbedaan ajaran agama tidak diselesaikan. Ummat Islam punya keyakinan sendiri, demikian juga ummat Kristiani, karena negara melindungi kita untuk memeluk agama yang kita yakini.

Bagi beberapa umat muslim, pernyataan Tifatul tidak salah. Tentu mereka benar, karena Islam memang memiliki perspektif sendiri melihat kejadian penyaliban tersebut. Hal seperti ini biasa dipercakapkan di kalangan internal muslim. Yang menjadi masalah adalah ketika pernyataan itu dilempar ke ruang publik, oleh seorang negarawan. Tentu saja itu memancing kemarahan, karena pernyataan internal itu telah mengancam rasa aman dalam beragama.

Pernyataan Tifatul juga bisa menyeret Menkominfo ke pasal penodaan agama yang kontroversial itu. Tapi saya rasa itu tidak perlu. Yang diperlukan adalah Tifatul Sembiring meminta maaf dengan tulus atas analogi yang insensitif itu. Lagipula saat ini PKS sedang merubah citra dari partai Islam ke partai inklusif.

UPDATE: Bijaklah dalam berkomentar, jangan melemparkan kebencian ke agama lain. Yang melanggar akan dihapus.

Tifatul Sembiring dan Mirip Isa/Yesus
Tagged on:

151 thoughts on “Tifatul Sembiring dan Mirip Isa/Yesus

  • June 21, 2010 at 11:28 am
    Permalink

    Kan katanya beliau udah mau minta maaf gitu, gak terlalu lama setelah mengeluarkan pernyataan itu.. Jadi udah minta maaf belom yah? :D

    Reply
    • January 10, 2011 at 3:33 pm
      Permalink

      hahaha, kita siy sebagai umat Kristiani memaafkan
      tapi secara Landas Hukum bagaimana?
      apakah penjahat dengan meminta maaf bisa bebas hukuman?
      kok ini kasus gak ada diseret ke mata hukum?
      harusnya ini dibawa ke persidangan !

      Reply
  • June 21, 2010 at 11:29 am
    Permalink

    menurut saya, beliau hanya salah lingkungan beliau menyampaikan pendapat. dan itu sangat FATAL.
    kalau lingkungan tertentu ya mungkin nda bgitu ada masalah dengan keyakinan beliau.
    sebaiknya memang sblm meluber kemana2 dan bukan cuma orang online yang nanggapi, harus sgera dituntaskan.

    Reply
    • June 21, 2010 at 11:31 am
      Permalink

      Benar, itu adalah pernyataan yang salah lingkungan saja. Tapi menimbulkan kekhawatiran jangan2 Tifatul memang mau membawa keyakinannya ke skala nasional.

      Reply
      • June 25, 2010 at 9:40 am
        Permalink

        … dan itu namanya dakwah.

      • January 10, 2011 at 3:34 pm
        Permalink

        klo udah bertentangan dengan Hukum
        seharusnya sebagai Negara Hukum, tanpa pandang bulu, ini pak TIF wajib di bawa ke PERSIDANGAN dan dianggap PENjAHAT !!

  • June 21, 2010 at 11:36 am
    Permalink

    sbg seorang mentri, uda semestinya dia ati2 dg ucapannya. Aku sendiri menduga latar belakang dia yg menyebabkan dia pake analogi spt itu. Memang bukan soal menghina, tp seorang mentri pake analogi kek gt utk ‘hanya’ kasus video skandal, piyeee kui. Ga pas.

    Reply
  • June 21, 2010 at 12:13 pm
    Permalink

    lebih bagus lagi kalau beliau tidak perlu mengomentari soal video itu :)
    dan beliau mmg harus lebih berhati-hati dengan ucapannya diranah publik

    Reply
  • June 21, 2010 at 1:00 pm
    Permalink

    Itu analisa pikiran Tifatul Sembiring, apakah dia tahu bener kenapa harus ada penyaliban dan apa maksudnya untuk seluruh manusia, contoh : elo pegang kepala sesama lelaki di jawa elo sudah menghina orang jawa. Nah itulah pikiran dapat menyesatkan orang jika dia bukan dari, apakah penyaliban hanya utk YESUS? Yang israel? Apakah dia bukan Nabi seluruh umat? Dia bukan utusan Allah? Tifatul harus MENYANGKAL itu semua baru boleh bicara, apa arti : NABI ISA SAW yang akan datang pada hari kiamat, itu ada di Kitab Suci. Siapa kamu memanggil AKU Tuhan, AKU tidak kenal Kamu !!! FirmanNya.

    Reply
  • June 21, 2010 at 1:43 pm
    Permalink

    Lagian kok masih ngurusi sextape itu sih?

    Segitu pentingnya ya?

    Reply
    • June 28, 2010 at 11:09 pm
      Permalink

      penting banget booo… Kayaknya membahayakan stabilitas negara. Presiden aja sampe komentar gituh lhoh. Yuk mari..

      Reply
      • January 10, 2011 at 3:36 pm
        Permalink

        ini kasus masa cuma diselesaikan dengan minta maaf??
        klo bertentangan dengan hukum, ya musti diselesaikan dengan payung Hukum
        anda sudah seharusnya mendekan di BUI pak TIF !!

  • June 21, 2010 at 2:29 pm
    Permalink

    Baca koran KR pagi ini, katanya PKS Siap Tampung Ariel-Luna Maya. Baik kadernya, baik partainya — sama-sama nggak jelas mau dibawa kemana. :)

    Reply
      • June 21, 2010 at 3:36 pm
        Permalink

        yang saya tahu, mo mereka mo dijadikan kader PKS. tp mencuat kasus ini jadi diurungkan niat dijadiin kader tersebut

  • June 21, 2010 at 4:03 pm
    Permalink

    hmm,,,jaman sekarang, bicara kudu diati² biar nggak dijerat pasal²…

    Reply
  • June 21, 2010 at 4:06 pm
    Permalink

    hihihi… jadi melebar kemana-mana kasusnya ya? BTW, analoginya Tifatul memang kontraproduktif sih.

    Salam.

    Reply
  • June 21, 2010 at 4:40 pm
    Permalink

    “Analogi ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan karena analogi itu mengatakan siapa yg disalib sebaiknya tidak menggantung.”

    Bagaimana mungkin disalib tapi tidak menggantung? Siapapun yang disalib, dia pasti menggantung.

    Reply
    • June 25, 2010 at 7:06 pm
      Permalink

      Ini commet terlucu…. Harisnya pejabat begini, menanggapi hal serius dengan santai… pasti negara ini adem ayem…. Riwariwi bisa dijadiin menteri nih gantiin Pak Tif…

      Reply
      • January 10, 2011 at 3:37 pm
        Permalink

        Sebagai Negara Hukum
        INI HARUS DIPERKARAKAN !!

        dan Pak TIF layak dapat stampel PENJAHAT

  • June 21, 2010 at 9:05 pm
    Permalink

    Salah satu ‘kesalahan logika’ yang terjadi di negeri adalah bagaimana mungkin orang seperti dia jadi menkominfo?!? :)
    Dia lebih cocok jadi menteri di Palestina barangkali :)

    Reply
    • June 21, 2010 at 10:54 pm
      Permalink

      Lebih kasihan Palestina kalau menterinya seperti dia.

      Dengan segala pernyataannya selama ini, Tifatul Sembiring tidak layak menjadi menteri di negara manapun.

      Reply
      • June 22, 2010 at 6:49 am
        Permalink

        Betul juga.

      • June 22, 2010 at 11:06 am
        Permalink

        sangat betul,,,
        dia sangat tidak layak…
        menteri hanya bisa bicara celetak celetuk bisa2 menjadi pemecah bangsa …

    • July 3, 2010 at 7:41 am
      Permalink

      jadi mentri bukan dari kemampuan dan kapasitas , tapi dari sekumpulan orang aja , gimana sie negara ini kalo dipenuhi org spt TS ni … menkominfo -na aja tdk berteknologi. masih mikirin dengan pola pikir jaman batu ,…… payah , mikirin donk gmn petani / wiraswasta yg berpengetahuan IT . dasarrrr .. malah mikirin masalah sekitar selangkangan aja ..

      Reply
  • June 21, 2010 at 9:31 pm
    Permalink

    Kenapa juga seorang menteri harus menganalogi kan Video Sex Luna dan Ariel seperti sejajar dengan ISA ALMASIH.
    Perlu diingat persoalan mirip dalam skandal Ariel dan Luna masih dapat di ekstrak sehingga didapat originalitasnya, siapa pemerannya. Sementara persoalan akidah (isi dalam kitab) sudah paten menurut kepercayaan masing-masing dan atas perbedaan itu Indonesia sudah punya sistem pancasila.
    Seorang menteri dalam analogi yang demikian, seperti seorang pembesar yang miskin perumpamaan. Sangat miris.com !!!

    Reply
    • August 19, 2010 at 4:17 pm
      Permalink

      itulah yang dibaca cuma 1 buku ahmed deedat dan bagaimana kalo orang non muslim bilang mohammad adalah paedofil dengan rujukan istrinya baru 14 thn?

      Reply
  • Pingback:Ariel, Tifatul dan Penyaliban Yesus of My Personal Lullaby

  • June 21, 2010 at 10:11 pm
    Permalink

    anti amrik , anti jewish , anti krist …anti …anti … bgitulah jemaat yg buas .

    Reply
  • June 21, 2010 at 10:57 pm
    Permalink

    Sebenarnya bapak Tifatul salah mengambil contoh untuk analogi…

    Tapi jika yang dipermasalahkan adalah pernyataan bapak Tifatul melukai kebebasan beragama, ini juga tidak benar, kebebasan beragama seperti apa yang dimaksud? jika kebebasan berpendapat (atau kebebasan berbuat bodoh) saja dibesar-besarkan?

    Dan sebenarnya saya juga heran kenapa masalah video ini belum selesai juga? gambar terekam dengan jelas, wajah pelaku terlihat dengan jelas, kenapa masih pakai istilah “mirip”? apakah kepolisian tidak bisa memberikan kepastian? apakah media tidak bisa memberi kepastian? lalu bagaimana amrozi dkk, nurdin m top dan antek-anteknya ditetapkan sebagai tersangka dari hasil rekaman CCTV jarak 4-5 meter, dgn kualitas gambar super-buram?

    Kalo tindakan Ariel, Luna Maya, Cut Tari bisa dijerat hukum, segera diterapkan. Kalau tidak bisa dijerat hukum, ngapain dibicarakan terus? terlebih-lebih oleh aparat negara!

    Reply
    • June 22, 2010 at 11:15 am
      Permalink

      kalo tidak mau dibesar2kan janganlah kita mengeluarkan statement yg tidak logis… apalagi untuk seorang menteri, pendapatnya menjadi gambaran siapakah dirinya yg sebenarnya.

      Reply
  • June 21, 2010 at 11:20 pm
    Permalink

    Ato make a deal saja.. Kalo di analogikan video dan Isa. Konsekuensinya.. Kalo terbukti itu ariel, artinya harus brani juga ngakuin kalo yg di salib itu Isa.

    Reply
    • June 22, 2010 at 3:49 am
      Permalink

      Berani jamin si TS langsung bilang itu bukan Ariel-Luna-Cut Tari.

      Reply
    • June 25, 2010 at 9:42 am
      Permalink

      @reza
      haha. good point.

      Reply
      • June 25, 2010 at 7:09 pm
        Permalink

        hihi, this the point that maybe can not realize by Mr Tif because he dont enough capacity to think about it….

    • June 30, 2010 at 9:40 am
      Permalink

      Mungkin agak sulit juga,
      karena nggak ada videonya,
      dan bisa jadi lebih aman dan tentram jika masalah keyakinan tidak diperdebatkan, apalagi jika yang diajak berdebat bisa jadi tidak berpikiran terbuka dan mengutamakan kekerasan jika kalah debat misalnya,
      apalagi aspek keyakinan biasanya seringkali tidak membutuhkan pembuktian

      Reply
  • June 22, 2010 at 6:58 am
    Permalink

    Ul…..ul. Kamu itu kok gak cocok jad menteri. Kamu cocoknya jadi ketua organisasi massa. Untuk jadi Presiden PKS aja kamu belum layak.

    Sana gih belajar lagi.

    Reply
  • June 22, 2010 at 7:33 am
    Permalink

    ahahaha .. aku barusan baca beritanya di Yahoo News .. dan segera aku ke sini .. dan ternyata benar! Momon langsung bikin posting tentang ini. kukukuku .. kalo sama Tifatul kok reaktif banget Mon? hehehe.
    Anyway, kalo orang memojokkan Yahudi namanya anti-semit, kalo memojokkan Nasrani namanya anti-christ, tapi kalo’ pada melecehkan Muhammad nggak ada tuh yang bilang anti-islam …

    Reply
    • June 22, 2010 at 7:51 am
      Permalink

      Masalahnya begini Ka, ketika ini ditulis, situasi di Twitter sudah panas karena statement Tifatul. Tidak cuma panas, tapi sudah melenceng jauh dari masalah intinya. Jadi melalui tulisan ini aku mau meluruskan diskusi supaya masalahnya jadi clear.

      Reply
      • June 23, 2010 at 8:27 am
        Permalink

        Oooo … ya ya. maap Mon. aku nggak nge-twit soalnya kukuku :)

      • July 1, 2010 at 6:20 am
        Permalink

        sape lho, mo meluruskan, emangnya Kapolri atw kabarreskrim, atw Dedi Kalbuset yg meluruskan sendok bengkok !!!!!!!!!!!!!!!!!

      • July 1, 2010 at 9:21 am
        Permalink

        Untuk meluruskan, tidak perlu jadi kapolri.

    • June 25, 2010 at 9:43 am
      Permalink

      ada dunk anti islam
      coba j googling

      Reply
      • June 29, 2010 at 2:16 pm
        Permalink

        yahh Ko .. yang bilang anti islam kan orang islam sendiri. ya wajarlah. maksudkun “dunia” tidak berpihak pada kaum muslim. ketika ada pelecehan bagi agama lain, dibilang menyerang. ketika orang lain melecehkan kita, dibilang kebebasan berpendapat. pada pake standar ganda sih … sekarang ini jarang ada yang bisa dewasa dalam beragama. bahkan mungkin aku juga …

  • June 22, 2010 at 9:16 am
    Permalink

    bos menkominfo bicara kasus menkominfo
    ini bukan shalat jumat atau kebaktian’
    no teology comment pls

    Reply
  • June 22, 2010 at 11:56 am
    Permalink

    mentrinya kagak lulus kali ya mata plajaran Pancasila-nya lupa ya kalo Indonesia tuh brmacam2 org kaya gini yg bikin kacau negara

    Reply
  • June 22, 2010 at 11:58 am
    Permalink

    anda ga cocok bicara seperti itu karena anda adalah mentri,sebagai mentri anda harus memihak semua agama yang ada di negara kamu, klo ga sanggup lengser aja ya!saya sangat tidak senang dengan analogi anda SEJUJURNYA!!jika anda mentri, anda harus minta maaf kepada seluruh umat kristiani di seluruh Dunia di seluruh Media klo ga bisa lebih baik jangan jadi mentri!!

    Reply
  • June 22, 2010 at 7:24 pm
    Permalink

    sudah sewajibnya tifatul sembiring minta maaf kepada umat KRISTEN karena ucapannya itu sangat tidak baik,,,sebagai pejabat negara dia ga pantes bicara seperti itu, lagipula hanya urusan video porno artis kok sampe terus2an pejabat negara berkomentar.

    Reply
    • June 25, 2010 at 7:13 pm
      Permalink

      Salah bos, harusnya dia minta maap sama muslim karena Ariel dah ngaku, jadi video itu asli, kalo kita pertahankan analogi itu maka yang disalib benar benar si Nabi Isa… kan namanya Analogi, harus runtut dari awal samapai akhir…

      Reply
  • June 22, 2010 at 8:52 pm
    Permalink

    Buat saya, ini sangat aneh. Indonesia mengakui 6 agama resmi, tapi salah seorang petinggi negara yang kebetulan muslim, BERANI membuat statement yang provokatif. Saya kebetulan seorang free-thinker di Singapura (negara yang belum demokrasi tapi tahu menghargai eksistensi warganya).

    Mungkin Pak Tifatul ini memang tak layak menjadi seorang pejabat negara.

    Reply
  • June 23, 2010 at 12:42 am
    Permalink

    ntar alibinya : yang ngomong itu “mirip” menteri… “mirip” Pak Tifatul …

    Reply
  • June 23, 2010 at 1:10 am
    Permalink

    Perlu banyak negarawan seperti Pak Tifatul ini,
    berani menyampaikan pendapat yang dianggapnya benar. Tidak peduli mau dimonitor kaum pluralis, liberalis atau teralis (lho, yang terakhir ini jenis benda bukan golongan).
    Salut buat pak Tifatul!!!!
    Tidak perlu minta maaf untuk hal kecil seperti itu!
    Katanya negeri kita kan negeri yang demokrasi, ya pak?!

    Reply
    • January 10, 2011 at 3:44 pm
      Permalink

      TAPI INI NEGARA HUKUM
      DAN DIA TELAH MELANGGAR HUKUM

      HARUSNYA INI DIPERKARAKAN
      PENJAHAT CABUL INI MUSTI MASUK BUI !!!

      Reply
  • June 23, 2010 at 3:40 am
    Permalink

    jadi ingat peribahasa : tong kosong nyaring bunyinya.

    Makin byk omong makin terlihat tingkat kerendahan IQ-nya.
    Memang omong kosong sukanya diteriak2in biar semua denger, tp klo ketahuan salah, minta maafnya bisik2 aja lah.. Sopan atau malu mengakui? Apapun hasilnya minoritas tetap selalu menjadi pihak yg jarang mendapat keadilan di negeri ini.

    Reply
  • June 23, 2010 at 9:42 am
    Permalink

    Saya pikir pak mentri berwawasan luas. Tapi kalo bikin perumpamaan yang pas dong. Kenapa juga harus ‘nyrempet’ agama. itu kan sensitif.

    Reply
  • June 23, 2010 at 10:11 am
    Permalink

    tifatul berfikir bahwa dia telah merasa akrab dan sangat dekat dan didukung oleh 2 umat beragama ini, sehingga dia berfikir bahwa komparasi ini akan biasa-biasa aja dan tidak akan ada reaksi yang muncul. Walaupun bagaimanapun juga tetap tidak seimbang komparasi porno dan agama….

    Reply
  • June 23, 2010 at 10:38 am
    Permalink

    kalau ngomong hati2 pak sembiring,,,jangan terlalu fanatik karna jabatan tinggi sudah didapat..
    bapak telah menghina orang kristen terutama satu suku bapak,,batak karo,,,
    hati hati saja pulangnya kemedan ya klw gak hati hati kepala pak tifatul sembiring bisa putus

    Reply
    • June 25, 2010 at 7:15 pm
      Permalink

      ahhh, jangan seserius itulah menaanggapi orang yang agak rada…… (terserah mau isi apa di titik2x ini)

      Reply
    • June 30, 2010 at 12:06 pm
      Permalink

      weits…jangan komen jangan nambahin permasalahan yg berbau sara donk pak!!!

      Reply
    • January 10, 2011 at 3:39 pm
      Permalink

      INI NEGARA HUKUM
      PENJAHAT MINTA MAAF DOANG GAK AKAN BEBAS DARI JERATAN HUKUM
      KLO MELANGGAR HUKUM, WAJIB DITINDAK OLAH HUKUM
      MAW MENTRI KEK, KLO PENJAHAT YA PENJAHAT

      Reply
  • June 23, 2010 at 2:16 pm
    Permalink

    tifatul sembiring, sebar berita miring
    tifatul sembarangan, cukup jelas
    tifatul sembrono, ngomong kok asal jeplak
    tifatul semprul, sebab bikin banyak orang kesel
    tifatul semrawut, ngomong out of context
    tifatul sember, sbg corong kok bicara bias
    tifatul serampangan, bicara asal-asalan
    and……. apalagi yah

    ” Ampunilah dia ya Tuhan sebab ia tidak tahu yang yang dia katakan “

    Reply
    • January 10, 2011 at 3:42 pm
      Permalink

      beliau belum mati siy
      jadi belom sempet lihat siapa yang duduk disebelah kanan Allah Bapa
      nabi mana lagi coba yang punya hak duduk disitu?

      Reply
  • June 23, 2010 at 2:40 pm
    Permalink

    Selayaknya seorang Pejabat itu ngomong yang benar biar lebih bermartabat sedikit, Tp memang begitulah anak yang sudah durhaka berbicara, seperti Tifatul Sembiring, sebenarnya dia itu ngaku-ngaku orang Karo ternyata bukan, buktinya sekarang sudah ganti nama menjadi Tifatuyul Miring, dia ganti nama karena takut kena begu ganjang/santet.

    Reply
  • June 23, 2010 at 3:48 pm
    Permalink

    mbok ya analoginya pake Pluto saja yg mirip planet.. menteri kominfo pake analogi yang berbau kominfo jg mestinya :lol:

    Reply
    • January 10, 2011 at 3:43 pm
      Permalink

      dari analogi nya menunjukkan apayang sedang difikirannya
      jadi isi fikirannya pak Tif, jelas hanya berisi “menjelek2kan umat Kristiani”

      Reply
  • June 23, 2010 at 5:18 pm
    Permalink

    Tifatul memang mentri yang “mirip-mirip” orang cerdas…

    Reply
  • June 23, 2010 at 8:59 pm
    Permalink

    mau dibawa kemana negara ini…?

    Reply
  • June 24, 2010 at 1:53 am
    Permalink

    ehmm..krisis pengetahuan… Cacat otak.. Kasian bpk itu.. Tidak disangka orang sperti tu msh dilestarikan..

    Reply
  • June 24, 2010 at 8:22 am
    Permalink

    Akibatnya, bila NABI ISA SAW atau IMAM MAHDI bicara ke Tifatul Sembiring, “Aku tidak mengenal engkau, enyahlah.” …itu artinya kualat …jadi mending tobat deh sebelum terlambat.

    Reply
  • June 24, 2010 at 8:49 am
    Permalink

    Dengan tidak bermaksud membela…Statement ini terlalu dibesar2kan. kalimat ini ditinggalkan :…Dengan tidak bermaksud mengaitkan aspek teologi…….jadi Tifatul tidak bermaksud mengkaitkan aspek agama.

    Kalo memang yakin dengan prinsip masing-masing, ya cukuplah ga perlu dipermasalahkan.

    Reply
    • June 25, 2010 at 7:17 pm
      Permalink

      yang dilihat dari pernyataan seorang pejabat bukan kebenaran kata per kata, tapi implikasi yang ditimbulkan. Sekarang anda lihat aja implikasinya, bagus atau tidak?

      Reply
  • June 24, 2010 at 9:59 am
    Permalink

    sebagai umat kristen saya sangat tersinggung dengan pernyataan ini, kemudian cara meminta maafnya sangat tidak tulus (tidak niat minta maaf red)

    Reply
    • June 29, 2010 at 8:08 pm
      Permalink

      Copot tifatul. Dia juga mirip2 manusia gitu, selalu ngeluarin isu yang kontraproduktif, mulai dari RPM jangan otaknya juga mirip2 isinya jeroan doang. Segera SBY copotlah dia biar tak muncul2 lagi statement bodoh.

      Reply
  • June 24, 2010 at 2:12 pm
    Permalink

    Wah semakin tidak jelas aja orang ini,Tifatul Sembiring tidak ada kerjaan kali,bicara seenak perutnya,bicara soal Porno malah ngelantur kemasalah Isa Almasih/Jesus.Ini bisa bipidanakan Undang undang penodaan Agama.

    Reply
  • June 24, 2010 at 5:48 pm
    Permalink

    Untung yg mengomentari muslim, dan yg (coba) disinggung Kristen, sehingga reaksinya gak “parah”! Coba bayangkan sebaliknya, yg mengomentari Kristen, dan yang disinggung Muslim, tak terbayangkan apa yang akan terjadi, mungkin demo besar2an ato bahkan kerusuhan… Syukurlah….

    Reply
    • June 30, 2010 at 9:43 am
      Permalink

      Tul, mana umat muslim di indonesia mudah terprovokasi :( pukul dulu tanya/diskusi kemudian

      Reply
  • June 24, 2010 at 7:03 pm
    Permalink

    WOE mentri konyol,,,malu ya ma umat lo yg udh jd bintang bokep!!!!!!!!! mentri setan lo!!!!!!! hati2 aja boss!!! karma akan berlaku buat lo nyet!!!!

    Reply
    • June 25, 2010 at 9:44 am
      Permalink

      :D pastinya lega tu sudah ngomentari gt y
      legaaa. sip deh

      Reply
  • June 24, 2010 at 9:06 pm
    Permalink

    saya kok gak simpati tuh … miskomunikasi dan kontraproduktif

    Reply
  • June 25, 2010 at 8:57 am
    Permalink

    Bukannya mendukung komentar pa mentri, tapi saya hanya doakan pa Tifatul jadi orang yg bijak dalam bicara dan bertindak, biar bisa jadi salah 1 pimpinan bangsa yg baik… Yesus juga berkati pa Tifatul..
    Hidup Indonesia.. Jalinlah kerukunan beragama…

    Reply
  • June 25, 2010 at 9:46 am
    Permalink

    tapi tif salah
    massalah agama sangat masalah
    jangan sampai paparkan itu di saat posisi di atas,
    atau itu memang suatu strategi yg telah dipikirkan sebelumnya. dan sptnya itu tidak begitu

    Reply
  • June 25, 2010 at 10:00 pm
    Permalink

    Woi,sampeyan emg g punya pndidikan blabar pisan.kyk gt ko jd menkominfo.haruse km tu jd menwacat,menteri waton nyacat.pikir dl sblm ngmng…apakah krna km ngrasa mayoritas,trus sakpenaknya dw?jangan SARA dg…mulutmu perlu dkumbah kui..

    Reply
  • June 26, 2010 at 12:56 am
    Permalink

    Sebagaimana keaslian aktor di dalam video tersebut, akhirnya saya menyadari dan benar-benar meyakini bahwa betul yg disalib di bukit itu adalah Yesus Kristus.
    Terima kasih Tuhan, dengan caramu yg unik ini, saya jadi memahami benar apa yg ingin Engkau sampaikan. Pak Sembiring, sudah meminta maaf secara tertulis di sebuah catatan FB.
    http://www.facebook.com/note.php?note_id=476923388008&id=54640456510
    Mari kita maafkan beliau dan berharap kejadian seperti ini tak akan terulang lagi.

    Reply
    • September 16, 2010 at 1:29 pm
      Permalink

      ngomong di publik minta maaf lewat facebook, ndak gentle bosz

      Reply
    • January 10, 2011 at 3:45 pm
      Permalink

      ini negara hukum !!
      penjahat gak bisa minta maap lantas bebas dari hukum
      yang bertentangan dengan hukum harus diselelasikan secara hukum !!

      Reply
      • January 10, 2011 at 9:55 pm
        Permalink

        PROVOKTIF BANGET NIH ORANG…. OMONGANNYA NGUJUNG PENJARA,BUI, PENJAHAT…. GA ELEGANT BANGET

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.