Baru dua hari Obrolan Langsat berlalu, dua pernyataan Aburizal Bakrie di acara tanya jawab ini sudah bertentangan.
Pertama, pernyataan kalau Ketua Golkar ini sudah menegur kadernya BamSat (Bambang Soesatyo). Ketika dikonfirmasi melalui twitter, BamSat justru membantah pernah ditegur. Dia malah menuduh pernyataan itu ngarang.
Kedua, pernyataan kalau salah satu perusahaannya, KPC menang sengketa pajak 2,1 T karena bersih dan berani fight:
“KPC bersih menjalankan semuanya. Kalau semua bersih, percayalah keadilan akan membela,” jawab Ical menanggapi pertanyaan resep keberhasilan KPC memenangkan sengketa pajak melawan pemerintah.—detik finance
Dua hari kemudian Kompas menurunkan berita tentang kesaksian Gayus bahwa ia pernah menerima 500.000 dolar AS dari KPC:
Kepada penyidik, Gayus mengaku, tahun 2008 pernah menerima 500.000 dollar AS dari Kaltim Prima Coal (KPC) sebagai jasa mengeluarkan surat ketetapan pajak (SKP) untuk tahun pajak 2001-2004, yang tertahan di Kantor Pelayanan Pajak Large Tax Office di Gambir.—Kompas
Memasuki hari ketiga setelah Obsat (Obrolan Langsat), jika saya Bakrie, saya akan memastikan tidak ada lagi omongan saya di Obsat yang berlawanan lagi. Tapi itu kalau saya Bakrie.
Kalau saya milih untuk tidak berbicara. puasa mbisu… Wkekekeke….
huruf L di langsat harusnya diganti jadi B tu
Sebentar, satu dikatakan bakri, satu dikatakan gayus, bisa jadi salah satu benar atau dua-duanya salah, sehingga bagaimana bisa ditentukan bahwa pernyataan bakrie bertentangan?
Jika gayus bohong, bisa jadi bakrie benar, kecuali tentunya ada bukti otentik yang mendukung pernyataan gayus tersebut, misalnya bukti transfer atau apa lah..
Aku sepakat dengan si Dezigh di atasku.. Kutipan terakhirmu itu menurut Gayus, bukan menurut Bakrie…
Tapi ya ah entah, namanya juga politisi
kalau kamu bakrie aku… aku… aku… ilfeel :))
Aku setujus ama yg komen ini :)