Hari ini tanggal 18 Februari:

“Orang-orang ribut soal RPM Konten multimedia. Saya sendiri belum baca RPM itu apalagi tanda tangan. Sebab itu dirancang dari tahun 2006″—Menkominfo Tifatul Sembiring melalui SMS

Dua hari sebelumnya, 16 Februari di BBC:

”Dengan peraturan menteri itu kita bisa menyelesaikan dan melakukan tuntutan. Kita bisa menutup ataupun membatasi ISP mereka yang ada di sini”—Menkominfo Tifatul Sembiring, mengkomentari manfaat RPM konten.

Inkonsistensi yang begitu drastis dalam dua hari?

Update 21 Februari dari siaran pers Kominfo:

“Menteri Kominfo sama sekali belum pernah membaca dan apalagi melihat hard copy (naskah) maupun soft copy rancangan tersebut atau bahkan idea dan konsep dasarnya sekalipun meski rancangan regulasi tersebut sudah disusun sejak tahun 2006 dengan berbagai modifikasi.”—Siaran Pers Kominfo menanggapi artikel di Media Indonesia.

Sebetulnya Tifatul Sembiring Maunya Apa? UPDATED
Tagged on:

50 thoughts on “Sebetulnya Tifatul Sembiring Maunya Apa? UPDATED

  • February 18, 2010 at 10:39 pm
    Permalink

    mungkin pak .tif maunya .rpm diganti .deb saja :-P

    Reply
    • February 19, 2010 at 8:31 am
      Permalink

      kalau .deb udah banyak yang pake. mungkin .tgz deh :D

      Reply
    • February 19, 2010 at 8:41 am
      Permalink

      Hashtagnya musti diganti #tolakdbmkonten doooong?

      Reply
  • February 19, 2010 at 12:17 am
    Permalink

    Kan abis ‘ditegor’ presiden di sidang kabinet. di depan wartawan pulak.

    Reply
  • February 19, 2010 at 2:03 am
    Permalink

    Saya kebetulan dengar wawancara itu di siaran BBC tanggal 16 Februari itu. Malah diputar lebih lengkap wawancaranya. Di akhir wawancara Tif bilang orang-orang pada belum baca rancangannya aja sudah pada komentar. Baca dulu, baru komentar.. Hahahah.. Lho kok dua hari kemudian dia yang ngaku belum baca?? Menkominfo atau Miskominfo?

    Reply
    • February 19, 2010 at 10:13 am
      Permalink

      wuiihh… mentri mencla mencle.. eh, ya boss-nya juga begitu seh ya? mau gimana lagi..

      Reply
      • February 22, 2010 at 4:09 pm
        Permalink

        Kalo bosnya sih bukan menca mencle, tapi emo.
        Dikit2 curhat ke media kalau beliyau teraniyaya *duh, kok s#h!tnetron banget*

  • February 19, 2010 at 9:10 am
    Permalink

    politicians always do that … no consistency of their words …

    Reply
  • February 19, 2010 at 9:14 am
    Permalink

    wartawannya pasti keliru ngutip…

    selalu ada alasan untuk melarikan diri bagi seorang pengecut sejati…

    Reply
    • February 19, 2010 at 9:19 am
      Permalink

      Kalau ada rekamannya, cara melarikan dirinya gimana dong?

      Reply
      • February 19, 2010 at 10:08 am
        Permalink

        kan tinggal bilang, ah itu rekayasa
        udah lihat metadatanya belum ?

      • February 19, 2010 at 10:09 am
        Permalink

        rekamannya diupload di mana dulu? pengelolanya punya ijin ndak? tanggung jawab dunk sama konten yang masuk ke server dia.. ga bisa sembarangan masukin konten… makanya perlu aturan.. rekamannya diambil seijin narasumber ndak? kalau tidak ya hhhmmmmfftttt…. *dibekap*

  • February 19, 2010 at 9:35 am
    Permalink

    @ Herman….. melarikan diri … ya itu kunjungan dinas ke luar negeri …. (another reason for what?)…..
    @geblek…… berarti tindakan alm. Gusdur dulu bener ya2.Dep Sos, Dep PU, Dep Pen itu dihapus semua…..

    Reply
  • February 19, 2010 at 9:51 am
    Permalink

    jago ngeles kaya bajaj :p

    Reply
  • February 19, 2010 at 11:26 am
    Permalink

    mungkin dia mengidap short term memory lost yang sangat akut..

    Reply
  • February 19, 2010 at 11:30 am
    Permalink

    bukannya dari dulu sudah default begitu?

    Reply
  • February 19, 2010 at 1:30 pm
    Permalink

    saya ngga suka rpm, kemarin salah download rpm yang seharusnya deb

    Reply
  • Pingback:Yahoo! Indonesia Yodel » Nyaringnya kicauan dunia maya

  • February 19, 2010 at 3:30 pm
    Permalink

    link ini tak ksh ke twiternya yg bersangkutan ya mon..??
    menarik ini…..

    Reply
  • February 19, 2010 at 5:07 pm
    Permalink

    mungkin emang belum baca RPM-nya, baru dikasih executive summary aja sama jajaran bawahannya. pokoknya™ ini salah bawahannya! buah pepaya buah kedondong, bukan salah saya dong!

    Reply
  • February 20, 2010 at 12:38 am
    Permalink

    rekaman wawancara yang tanggal 16 itu ada di link bbc di atas.. ketahuan ngibul dia.. hahaha..

    Reply
  • February 20, 2010 at 5:27 am
    Permalink

    Untunglah akses ke situs web BBC masih belum diblokir :)

    Reply
      • February 20, 2010 at 10:06 am
        Permalink

        ya kalo dijemput ga usah ngajak2 aku mon

      • February 20, 2010 at 10:09 am
        Permalink

        Katanya minta dikabari kalau mobil jip?

      • February 20, 2010 at 12:11 pm
        Permalink

        ke milis aja mon, apa ke twitter. kalo kami ga njenguk paling ga ada alesan telat mbaca kabarnya

  • February 20, 2010 at 8:48 am
    Permalink

    Lupa kalau berbohong itu dosa ya…

    Reply
  • February 20, 2010 at 11:12 am
    Permalink

    menurut saya, jika kementerian teknologi&informatika itu dipegang oleh org yg (maaf:agamis), ya jadi seperti ini. krn si tifatul ini memang bukan pakarnya. aspek netralitas? tentu tidak ada, krn cara berpikirnya jauh berbeda…ya sperti ini jadinya kalao jatah kabinet menganut dagang sapi…

    -Salam-Gombal’s-

    Reply
    • February 20, 2010 at 3:22 pm
      Permalink

      orang yang seagama sama tif juga gak selalu sepaham sama dia tuh. kalau iya pemilu kemarin partainya menang besar dongs… :)

      Reply
  • February 20, 2010 at 4:02 pm
    Permalink

    gyahaha. takut ma SBY?

    Reply
  • Pingback:Rony’s Blog » Wawancara Menkominfo Kita dengan BBC

  • February 21, 2010 at 3:20 am
    Permalink

    kayaknya Pak Tif dapat teguran dari Presiden to mengenai masalah ini. Mungkin itulah yang bikin beliau menganulir sendiri omongan sebelumnya

    Reply
    • February 21, 2010 at 4:46 am
      Permalink

      pihak kepresidenan sendiri membantah tuh kalau presiden menegur tiffy secara khusus, apalagi mengenai rpm konten ini. yang ada hanyalah arahan agar semua menteri berhati-hati dan seterusnya. silakan cari beritanya di media online. :)

      Reply
  • February 22, 2010 at 10:08 am
    Permalink

    Mulutmu harimau mu. Pejabat kominfo sering menyalahkan orang karena belum baca draft sudah komentar sementara ‘bos’-nya sendiri belum baca juga.

    Reply
  • February 22, 2010 at 11:33 am
    Permalink

    tweet yang ada kata-kata “Lebay” itu kok ga kamu masukin Mon?

    Reply
  • February 22, 2010 at 7:10 pm
    Permalink

    wah,.. ada2 aja tuh alesannya. Masak nga’ tau hasil kerja nya. Sebetulnya bekerja nga’ sih? ato cuma cari sensasi saja?

    Reply
  • February 23, 2010 at 6:37 pm
    Permalink

    hore, dengan ini jadi komen ke-47 #komengamutu #tolakkomengamutu

    Reply
  • February 28, 2010 at 6:51 pm
    Permalink

    Ah udahlah… Gak usah diributin…

    Namanya juga menteri baru. Jadi kan mesti nunjukin kalo dia itu juga kerja. Itulah makanya hasil kerjanya juga jadinya ngaco…

    Reply
  • March 1, 2010 at 12:08 am
    Permalink

    Oooh, baru ngerti.
    Kemarin itu dia pura-pura ngerti isi peraturannya, pdhl belum baca.
    Sekarang, karena dihujat kanan kiri, dia baru mengaku bahwa dia belum baca.
    Kesana kesini toh sama-sama kebakar.
    Kesian.
    Rakyatnya, maksudnya.

    Reply
  • April 27, 2010 at 5:43 pm
    Permalink

    Oooh, baru ngerti.
    Kemarin itu dia pura-pura ngerti isi peraturannya, pdhl belum baca.
    Sekarang, karena dihujat kanan kiri, dia baru mengaku bahwa dia belum baca.
    Kesana kesini toh sama-sama kebakar.
    Kesian.
    Rakyatnya, maksudnya.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.