Spin Doctoring adalah cara komunikasi yang zalim. Orang media tahu betul spinning itu seperti apa. Misalnya PT. Awul Awul Sejahtera melakukan kesalahan fatal. Lalu juru bicaranya membuat pertemuan pers yang spinning fakta sehingga PT. Awul Awul Sejahtera tidak terlihat salah. Bisa jadi yang terlihat salah jusru pemerintah, masyarakat sekitar, pelanggan, atau gempa bumi.

PT. Awul Awul Sejahtera bisa diganti perusahaan, instansi, rumah sakit, atau konglomerat lain.

Pansus Century saya lihat sering spinning. Setelah kecerdasan mereka dijatuhkan di titik nadir oleh saksi-saksi semacam Boediono dan Sri Mulyani, malamnya (biasanya di TVOne) mereka akan bilang:

“Jawaban Pak Boediono terlalu abstrak.”

“Jawabannya terlalu berputar-putar.”

“Jawaban saksi membingungkan.”

Padahal sudah jelas kalau mereka tidak dianiaya. Mereka cuma bodoh.

Masalahnya, jaman sekarang persidangan disiarkan langsung. Spinning sudah tidak laku. Jika anggota pansus mengaku-ngaku dianiaya, sementara lewat televisi masyarakat tahu mereka tidak teraniaya, maka itu disebut dengan tolol.

Spinning Pansus Century
Tagged on:

14 thoughts on “Spinning Pansus Century

  • January 26, 2010 at 11:03 am
    Permalink

    bentar lagi mereka nguyak2 undang2 yang melarang penayangan sidang secara live

    Reply
  • January 26, 2010 at 2:05 pm
    Permalink

    aku rasa siaran langsung pansus adalah acara yang oke,karena kita jadi tahu mana anggota DPR dan pejabat yang benar2 becus

    Reply
    • January 26, 2010 at 3:49 pm
      Permalink

      yap, live television dikombinasikan live tweeting memang tidak terkalahkan.

      Reply
  • January 26, 2010 at 2:56 pm
    Permalink

    Beberapa kali saya melihat potongan sidang pansus via youtube… Mereka memang bodoh!

    Reply
  • January 26, 2010 at 11:11 pm
    Permalink

    aku ga pernah ngikutin khusus acara live sidang itu, tapi dari twitter aku tau bahwa kualitas parlemen belum berubah.

    *setia golput*

    Reply
  • January 27, 2010 at 7:28 am
    Permalink

    belom lagi cerita yang mereka katanya posisi duduknya diputer, biar bisa dapet ‘angle’ yg bagus di TV bergantian….hahaha…

    Reply
  • January 28, 2010 at 1:02 pm
    Permalink

    saya kira semua anggota pansus hanyalah orng cari muka aja. gak ngerti soal ekonomi. tapi sok ngerti. jadinya kepelilit dah nih.

    Reply
  • February 1, 2010 at 7:05 am
    Permalink

    terlalu disederhanakan tepatnya, asal ngomong.

    kasus BC jelas bukan masalah teknis ekonomi belaka tetapi juga sisi-sisi gelap yg sampai skr tertutup/ditutupi mis: kehadiran MS mewakili siapa, sby mengetahui tidak, pelanggaran2 yg dilakukan RT dan seabrek lainnya.

    Reply

Leave a Reply to hanny Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.