LapindoPertama-tama bacalah posting tentang Gaby dan Adinda di blog itu.

Lalu kunjungi juga blog yang ini.

Yang membedakan jelas. Satu di ujung kesengsaraan, dan satunya di puncak kejayaan. Yang menyamakan juga jelas: sama-sama berhubungan dengan keluarga Bakrie.

Di tahun 2008 rupanya strategi bisnis keluarga Bakrie sukses berat. Kemarin Aburizal Bakrie mendapat gelar orang terkaya se-Asia Tenggara. Ironisnya, nasib korban Lapindo masih terlunta-lunta.

***

Ini bukan lagi sekadar Lapindo salah atau tidak. Ini soal sense-of-crisis dan empati kepada para majikan Menko Aburizal Bakrie: Rakyat Indonesia.

—29 Mei 2008, memperingati 2 tahun korban lumpur Lapindo.

Gaby, Adinda, Lapindo
Tagged on:

56 thoughts on “Gaby, Adinda, Lapindo

  • August 12, 2008 at 2:52 pm
    Permalink

    Arin…memang hak orang untuk merayakan segala sesuatu dengan cara apapun, tapi dari mana kamu tau uang yg dipake nikahan adinda bukan hasil korupsi? atau jangan2 uang karena mengeruk minyak di mana-mana. Secara bakrie kan punya buanyak perusahaan pengeboran…:)

    Reply
  • August 12, 2008 at 3:00 pm
    Permalink

    Cantique..ga salah kok nikah, ga salah juga dengan milyaran rupiah. Yah..gimana ga nyambung2in wong keluarga Bakrie adalah pemilik perusaan Lapindo kok…masa ga ada hubungannya? :p

    Reply
  • October 3, 2008 at 7:14 am
    Permalink

    beberapa yang pro adinda disini adalah para penjilat lawas. yang otaknya pada terendam lumpur kemewahan. permisi, mas herman. cuma numpang lewat sekalian.

    sekalian mau tanya..
    setelah jadi menko kesra, keluarga yang dulunya jualan bubut ini kok anak sulung nya bisa jadi org terkaya di asia tenggara?

    agak bingung.

    Reply
  • November 1, 2008 at 11:34 pm
    Permalink

    @LEIA,

    itulah anehnya rezeki orang. IAN KASELA saja yang mukanya susah tunggangannya MERCY SLK …….

    Semua rahasia Tuhan YME, anda tidak berhak mencampurinya :) … Kali Tuhan YME belum bisa menganugrahkan kekayaan berlimpah kepada anda karena sikap anda yang terlalu meremehkan dan memandang rendah orang lain -_-”

    I have no problem with Bakrie’s, bukan orang Porong, bukan orang kaya, bukan orang miskin…. Jadi tanpa perlu menganut DOBLE STANDARD pun, saya tidak akan pduli dengan pernikahan ini….. Biarkan saja, orang mau berpesta itu kan duit mereka.

    Reply
  • January 5, 2009 at 3:31 pm
    Permalink

    yah, she’s worth to be called “indonesian paris hilton”

    setuju??

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.