Seraphim Falls
Seorang teman yang datang dari jauh menyebabkan saya, Tika, dan Alvonsius menonton film di kala tidak ada film yang bagus. Pilihan pertama jatuh kepada filmnya Andy Lau yang desas-desusnya keceng banget: Three Kingdoms.

Tapi, menurut Tika—yang udah nonton—Three Kingdoms itu jelek.

Maka pilihan pindah ke Seraphim Falls, karena film satunya lagi—The Game Plan—tidak menarik sama sekali.

Jam 21.00 kami duduk manis di Studio 5 menunggu Seraphim Falls diputar. Dan ternyata film itu jelek banget. Adegan kejar-kejaran over heroik yang episodik terus-menerus mengisi layar, untuk kemudian ditutup dengan ending kontemplatif ala indie. Padahal ritme awalnya Hollywood. Sungguh tidak nyambung.

Alangkah baiknya jika tidak disebut film cerita, karena lebih mendekati film dokumenter tentang “Survival Jika Ditembak dan Terdampar di Daerah Barat Yang Liar.” Saran saya, tonton saja ketika tidak ingin nonton film karena menontonya mengakibatkan efek traumatis yang serius.

•••

Esok harinya saya tanya ke Tika: “Emang Three Kingdoms jelek banget ya Tik?”

“Bagus kok. Lebih bagus dariapda Seraphim Falls,” jawabnya.

“Kemarin kamu bilang jelek!?”

“Iya, soalnya aku males nonton Three Kingdoms lagi,” jawabnya sambil meringis.

Sejak saat itu saya memutuskan membenci Tika hingga hari Kamis.

Seraphim Falls
Tagged on:     

34 thoughts on “Seraphim Falls

  • April 15, 2008 at 10:54 am
    Permalink

    tika memang kebangetan :)

    Reply
  • April 15, 2008 at 12:12 pm
    Permalink

    oww tika yang itu ya…

    Reply
  • April 15, 2008 at 12:52 pm
    Permalink

    cloverfield aq udh ntn loh :p

    Reply
  • April 15, 2008 at 12:59 pm
    Permalink

    wah…

    hahahaha ada time limit nya juga toh sampe hari kamis

    sayah mah lom pernah nonton dua – dua nya …

    Reply
  • April 15, 2008 at 1:05 pm
    Permalink

    salah satu cara mengakhiri sebuah perjalanan adalah pengkhianatan – zilong, three kingdoms-

    Reply
  • April 15, 2008 at 1:21 pm
    Permalink

    bwahahaha~ jadi moral postingnya jgn percaya tika begituH?!?

    Reply
  • April 15, 2008 at 1:50 pm
    Permalink

    game plan baru ada di 21? dvd ori nya aja udah keluar kok…

    dan tika, sungguh kejam…

    Reply
    • January 16, 2015 at 2:48 pm
      Permalink

      My hat is off to your astute command over this tovi-cbrapo!

      Reply
  • April 15, 2008 at 3:07 pm
    Permalink

    moral of the story adalah: hati-hati saat nonton dengan momon, apalagi klo dia sedang mode kritis alias sedang nyari film bagus :p

    Reply
  • April 15, 2008 at 4:15 pm
    Permalink

    Weleh, padahal itu yang maen Pierce Brosnan yah?

    Hmmm.. yang bagus judulnya doank.. :D

    Reply
  • April 15, 2008 at 4:16 pm
    Permalink

    HuH! itulah akibatnya kalo nontn gak ngajak2 saya.

    Sejak saat ini saya memutuskan membenci Momon, Tika, Gosonk dan teman momon dari jauh-bayu bukan?- hingga saya diajak nonton lagi.

    Reply
  • April 15, 2008 at 5:41 pm
    Permalink

    keren. apakah kau juga bisa memutuskan mencintai seseorang seminggu saja? :)

    Reply
  • April 15, 2008 at 6:37 pm
    Permalink

    hahahaaa… ayo siksa tika, rajam secara kejam!

    Reply
  • April 15, 2008 at 8:06 pm
    Permalink

    Itulah akibatnya kalau ndak ngajak saya

    Reply
  • April 15, 2008 at 9:08 pm
    Permalink

    bagimana dengan 1408 di malam minggu?
    kayaknya waktu itu mending nonton the game plan. masih mendingan. hehehe..

    Reply
  • April 15, 2008 at 11:01 pm
    Permalink

    lho jadi selama ini kamu sering diplokoto tika ya? :D

    Reply
  • April 16, 2008 at 4:41 am
    Permalink

    “Sejak saat itu saya memutuskan membenci Tika hingga hari Kamis.”

    review untuk fostingan ini : ulasan film yang ndak selesai diselipkan dengan sedikit curhat terus menerus mengisi layar, untuk kemudian ditutup dengan ending kontemplatif yang mbikin ngakak. Padahal ritme awalnya cukup meyakinkan saia bahwa ini adalah review film. Sungguh tidak nyambung.

    Reply
  • April 16, 2008 at 7:23 am
    Permalink

    Warning…
    kalo terjadi komunikasi dengan tika…harus finish! detail…jangan nanggung..
    kalo nanggung….tanggung sendiri akibatnya hahahahahahaha

    Reply
  • April 16, 2008 at 8:10 am
    Permalink

    Tika emang kebangetan, sih!

    Reply
  • April 16, 2008 at 9:02 am
    Permalink

    hmmm, ini mungkin film Brosnan yang terjelek. ada yang lebih jelek dari ini nggak?

    Reply
  • April 16, 2008 at 9:35 am
    Permalink

    Akhmad Fathonih:
    moral of the story adalah: hati-hati saat nonton dengan momon, apalagi klo dia sedang mode kritis alias sedang nyari film bagus :p
    crewet :P

    fikri:
    bagimana dengan 1408 di malam minggu?
    kayaknya waktu itu mending nonton the game plan. masih mendingan. hehehe..
    1408 masih lumayan bagus laaa, walaupun horrornya terlalu holiwut

    hoek soegirang:
    curhat terus menerus mengisi layar, untuk kemudian ditutup dengan ending kontemplatif yang mbikin ngakak. Padahal ritme awalnya cukup meyakinkan saia bahwa ini adalah review film. Sungguh tidak nyambung.
    =))

    JalanSutera.com:
    hmmm, ini mungkin film Brosnan yang terjelek. ada yang lebih jelek dari ini nggak?
    Die Another Day? :D

    Reply
  • April 16, 2008 at 1:18 pm
    Permalink

    rasain!!!! sukurin!!! *tertawa puas diatas penderitaan Mas Momon*

    Reply
  • April 16, 2008 at 3:30 pm
    Permalink

    tika didengerin! gw dong….di telpon tika bilang jangan nonton three kingdoms, gw tetep nonton :p hasilnya? gw tidur….emang niatnya pengen tidur sih :p

    Reply
  • April 16, 2008 at 8:33 pm
    Permalink

    wealah…gek2 pas nonton AAC dibahas juga kie mas?

    Reply
  • April 17, 2008 at 3:02 pm
    Permalink

    hari jumat kemarin dah baikan lagi dong..!

    Reply
  • April 17, 2008 at 4:39 pm
    Permalink

    oo.. tika begitu ya rupanya.. kirain kayak luna maya.. *kabuuur

    kmaren karena bosen holywood aku ntn nya 3 kingdoms, lumayan asik.. cuman seandainya digarap pake kamera holywood, adegan slow motionnya bisa jadi smooth dan detail. cool…

    Reply
  • April 18, 2008 at 12:29 am
    Permalink

    Yaolo.. sitika emang lucu ya dia..*ceriwis kale..*

    Reply
  • April 20, 2008 at 9:21 am
    Permalink

    salanm u/ tika …
    Lihat Keyboard,
    pencet huruf A

    Tik A!…

    * nyambung ga?

    Reply
  • April 30, 2008 at 12:56 pm
    Permalink

    saya belum nonton 3 kerajaan… :(

    *berpikir nonton abis pulang kerja*

    Reply
  • April 6, 2016 at 4:48 pm
    Permalink

    Heya, I am new to running a blog and websites in general and was curious about how you got the “www” included in your domain name? I see your domain name, “%BLOGURL%” has the www and my web address looks like, “http://mydomain.com”. Do you know the best way I can change this? I’m using WordPress. Many thanks

    Reply

Leave a Reply to hoek soegirang Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.