Akhir-akhir ini saya semakin prihatin melihat sepak terjang Puspo Wardoyo, sang pemilik Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo yang juga kita kenal bersama sebagai Bapak Poligami Indonesia. Puspo kian hari semakin gigih untuk mempromosikan pahamnya, kadang disertai sentuhan kata-kata yang menurut saya sedikit egois:

“Mindset istri pertama itu yang harus diubah. Harus ditanamkan kepadanya, istri yang baik dan saleh adalah tunduk terhadap suami, taat dan bisa menyenangkan suami. Ia harus rela dan malah bahagia suaminya beristri lagi.”

dan hanya melihat sebuah masalah dari satu sisi, yaitu sembarang sisi yang menguntungkan dirinya:

“Kalau cuma satu istri, dia (si istri-red) bisa seenaknya sendiri, karena tidak ada saingannya. Namun kalau beristri lebih dari satu, masing-masing istri akan bersaing untuk lebih mempercantik diri lebih dicintai suami”

Saya akui bahwa selain beristri empat, Puspo Wardoyo adalah seorang pebisnis yang handal. Tetapi acapkali dia sering melontarkan sebuah deduksi yang salah: seolah-olah dengan poligami seorang pria akan lebih sukses. Pernyataan ini, karena tidak terbukti empiris, lagi-lagi dapat dianggap sebagai dugaan semata. Walaupun saya tidak menyangkalnya, saya rasa kesuksesan ditentukan oleh banyak hal. Kerja keras, modal, kecerdasan, dan keberuntungan mungkin adalah salah satunya. Poligami… mungkin juga, tapi jelas bukan yang utama.

Masih ingat pelawak Srimulat yang kurus gundul? Yang berusaha keras supaya lucu, dan tidak lucu? Ingat tidak, semakin keras dia berusaha untuk lucu, dia semakin tidak lucu?

Wong Solo
Tagged on:

62 thoughts on “Wong Solo

  • November 16, 2007 at 2:19 pm
    Permalink

    hehehe…dibandingin ama tutup mata liat suami selingkuh atau malah nyediin suami selingkuhan mendingin dilegalin aja deh…kacian suaminya jadi terjerumus dosa.

    Kalo dibalik gimana…..gimana yah wong ini salah satu previllage para wanita untuk dapat mencapai surga koq..

    mungkin kalo laki2 diberikan previllage yang sama mau ga yah???… masalahnya ga sekedar duniawi tapi udah akherat surgawi…heheheh

    Reply
  • November 28, 2007 at 4:20 pm
    Permalink

    Bagi saya mau punya isteri berapa pun, mau dia bicara apapun.. itu hak beliau. anda semua berkaca dulu.. apakah anda sudah sempurna? tutup mulut anda semua dan lanjutkan masturbasi anda..

    Reply
  • June 9, 2008 at 6:53 pm
    Permalink

    Masal Poligami eman enak kalo diperdebatkan, tapi ingat, mereka yan poliami punya dasar lhooooo…
    Saya pri badi tidak setuju dengan poligami, tapi klo dilihat jaman sekarang banyak yang maen belakang, alias nyerong, jadiiiiii banyak benih ( ANAK ) yang tidak tau siapa bapaknya… coba aja kita fikirkan………

    Reply
  • November 11, 2008 at 1:43 am
    Permalink

    untuk saudaraku yang seiman, hati-hati kalo memberi pernyataan.
    apalagi kalo masalah agama, semua yang kita ucapkan akan di minta pertanggung jawaban nya.
    apakah kita ga takut ?.
    kalo kita mengaku islam harus percaya ama Alqur’an dan hadist. apa yang tercantum di dalam alqur’an dan hadist yakin kebenaranya.
    poligami di halalkan dalam alqur’an dan di lakukan oleh nabi muhammad s.a.w
    apa yang dilakukan nabi muhammad s.a.w di ridhoi oleh Alloh dan menjadi suri tauladan sampai ahir jaman bukan pada masa nya saja,
    jadi jangan menentang atau memberi opini poligami jelek atau bukan solusi untuk jaman sekarang. ga mungkin nabi kitta memberika conto yang jelek.
    karena kalo menentang atau menjelek jelekan poligami sama dengan menentang Alloh dan menjelekan nabi kita karena nabi juga telah melakukan nya
    lebih baik diam dan belajar lebih giat lagi untuk mengenal Alloh dan nabinya dengan cara menutut ilmu agama sesuai dengan pemahaman para sahabat yang sudah jelas di ridhoi oelh Alloh .

    Reply
  • February 2, 2009 at 7:01 pm
    Permalink

    1. saya kenal puspo, pernah ketemu dengannya, tidak suka/ tidak cocok dalam bbrp hal dg puspo secara pribadi.
    2. poligami itu diatur syariat dengan jelas, baik di dalam al-quran (tentu saja inklud di dalamnya tafsir-tafsir para ulama), hadits-hadits nabi yang berkaitan dengan hal tsb. masalahnya kebanyakan buku yang ditulis-yang menjelaskan tentang perkara poligami tsb-suwer pembahasannya objektif, lugas, tidak menghakimi, dan menentramkan para pembacanya-berbahasa arab. sedangkan temen-temen kebanyakan masih belum bisa membaca dan kemudian memahami perkara poligami tsb dengan proporsional-tidak dengan pendapat pribadi masing-masing.
    3. sehingga alangkah baiknya jika kita tidak mempunyai ilmu dalam perkara tersebut kita diam. biarkan puspo dan selain puspo mengerjakan apa aja yang dia mau. toh dengan hal-hal menulis spt ini barangkali aja puspo tidak akan mempedulikannya.

    Reply
  • March 24, 2009 at 4:57 am
    Permalink

    y inilah menungso(menus2 kakean doso)suka nya ngomogin orang laen…kl g bs ngmong yg bnr tu mbok yo diem j to…ngaca,dri sndri tu dh baik blm?ato mngkin iri y?biasa y orng iri kn ska y ngmgn yg jlek2…jgn sok dh….nabi j bersabda”perbedaan pd umat q adlh sbuah rahmad dr sang kholiq”,jd apa slh y zh?dr pd ngomongin org,qt dzikir j yuk,,,taubat,intropeksi diri,udh siap blm qt menghdp sang kholiq?& ingat hrt,istri,ank adlh smua titipan allah jd mri qt jga amanah yuk……

    Reply
  • August 17, 2010 at 6:52 am
    Permalink

    Bp/ibu/mas/mbak/paklik/bulik/pakdhe/budhe
    Kalo sy tetap setuju poligami, cuman haru sdengan cara yg elegan. Dan tetap menghargai istri tua. Daripada simpan-menyimpan cewe di kos2an, apartemen, dll.
    Sekalian mau numpang titip info nih. Buat yg mau cari properti tanah di Solo/Surakarta, lokasi seputaran kampus UMS, silakan pinarak di http://tanahdijualdisolo.blogspot.com
    matur nuwun

    Reply
  • January 17, 2011 at 10:50 am
    Permalink

    Makan di wong solo, berarti kita nyumbang Puspo tuk kawiiin lageeeeee……

    Reply
  • February 6, 2012 at 10:30 am
    Permalink

    naah, forumnya jadi bisa ngawur, TS-nya maen lempar batu, Puspo punya pendapat sendiri, TS punya pendapat sendiri. Topik gini baeknya dibahas diforum agama aja, dipandang dari sudut agama, bukan dari pendapat kita, apalagi pendapat non muslim, kacau semuanya.
    Kalo TS agamanya Islam, boleh baca an-nisa 2,3,5 dan terusin 129. beristri lebih dari 1 ada hukumnya di Al-Qur’an, nggak ngakuinya kufur ayat namanya, kalo nggak bisa ngelaksanain diem aja lebih baek koq. Kalo puspo ngeyel dengan poligaminya, biarin napa, toh kita nggak tau apa isi hatinya, siapa tau dia dakwah melalui poligami, nah kita nyang ber-ghibah disini dapet dosanya…

    Reply
  • April 11, 2012 at 8:17 pm
    Permalink

    Salam..
    Di zama akhir nanti, hanya satu golongan kecil saja yang langsung masuk surga tanpa merasakan neraka. Golongan apakah itu? Golongan yang menjalan AD-Diien langsung dari sumbernya, mampu membedakan menjalankan seusai aturan mana yang AQIDAH, IBADAH, dan MUAMALAH.

    Allah, DIA lah yang MAHA MEMBOLAK BALIK HATI. (Silahkan pilih)Makin bertambah-tambah keimanannya, atau makin bertambah-tambah kekufurannya.

    “Bahkan hati manusia bisa lebih keras daripada batu, yang di antaranya(batu itu) ada yang terbelah dan memancarkan mata air karena takut padaNya”

    “Pemahaman datang hanya dariNya, bukan dari dominansi logika”

    No debat, just sharing. Read this http://arviealfuhari.blogspot.com/2010/12/hikmah_12.html

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.