Ada orang bertanya, kenapa postingan saya setelah diijinkan meninggalkan Poltabes Yogyakarta berjudul Seperti Phoenix.
Waktu itu, jujur saja, saya broken-heart luar biasa gara-gara candaan saya terpaksa dihapus karena ancaman pasal karet yang tanpa delik aduan. Kemudian saya sempat berpikir, walaupun semangat ngeblog saya terasa mati, kasus itu seharusnya bukan akhir bagi saya. Seperti phoenix yang mati, dia akan lahir kembali menjadi phoenix yang lebih baik dan semoga… lebih kuat.
Saya nyaris menyebutkan penjelasan itu. Tapi, malam itu, Roy Suryo diduga mengirim SMS ke polisi, memberitahukan kalau pentolan blogger yang bernama Priyadi (yang konon lebih berbahaya) diduga sedang mengerahkan massa.
Waduh! Kalau saya nulis akan lahir ‘sesuatu yang baru yang lebih kuat’, polisi dapat serta merta mengartikan kalau Mas Priyadi sedang menggalang massa. Seperti ngasih umpan aja dong. Akhirnya postingan saya di Seperti Phoenix saya buat menjadi kabur dan tidak jelas.
Paranoid ya?
Ooooo…
Itu maksudnya seperti Phoenix?
Ckckckck..
Kayak Fawkes waktu di HP 5, bantuin Dumbledore berantem ama Fudge (bnr gak?), trs hidup lagi…
*bener2 komen yang 68% gak nyambung*
mau nitip nulis di blog saya, gak ? hahaha..saya malah senang, kalo dipanggil polis, ticket ke indo dibayarin-kan ?
Hi..gak mau comment soal Phoenix ah..:)
Mau bilang doang..kamu balik deh ke blognya Dian..kasian tuh comment kamu ke dilit..kekekekk..
Dari Amrik trus mampir ke Holland donk ya..gw juga mau kamu kasih comment di blog gw..*pasang muka manja sambil memandang merayu*..wuakakakakakkkk
Sekalian mampirin juga blog temen2x gw ya Man..;) Jangan lupa kasih comment ya ..ixixixixixx..
Teng kyu ya say..*maen mata*..wakakakakkk
hush yulia ngelapor. saking semangatnya, sampe ke klik 3x. and sialnya yg ada commensnya yg aku delete. uuuuhhhh….maaf
halo Mon :) aku juga pake nick yang berhubungan dengan sesuatu tentang phoenix lhoo = BURNING-PHOENIX. Aku dari SMA suka phoenix, sangat filosofis.