Masih ingat komentar anggota Dewan Pers, Leo Batubara:

“Playboy itu ya kayak yang terbit di AS. Kalau isinya santun, sesuai dengan budaya ketimuran, ya kenapa nggak ganti saja namanya. Misalnya jadi Majalah Gatotkaca.” (detikcom)

Dan komentar Ketua Umum FPI Habib: Muhammad Rizieq Shihab:

“Mengapa tidak menggunakan nama lain saja. Saya mengusulkan nama Pria, Gentlemen atau Jantan.” (Kompas)


Dengan meminjam logika kedua tokoh tersebut saya meminta pemegang franchise McDonald Indonesia untuk mengganti namanya menjadi MacMohan karena McDonald Indonesia menjual ayam goreng dan nasi. Isinya kan sudah beda dan disesuaikan dengan budaya Indonesia.
Lagipula, nama McDonald kan konotasinya tidak bisa dipisahkan dari unsur burger dan kentang goreng, kok jualan ayam dan nasi?

Jadi ini cuma soal nama ya? Xexexexe! Saya kok jadi posting gak bermutu gini ya, padahal ada polemik nasional lain yang menarik untuk diamati.

Nama Playboy
Tagged on:

9 thoughts on “Nama Playboy

  • January 23, 2006 at 1:21 am
    Permalink

    aku jadi bingung dg dua orang diatas. masak franchaise (eh betul gak sih spellingnya ? hihi)namanya mau diganti ! kelinci jantan aja sekalian. andai jadi, playboy edisi perdana,aku yakin laris manis. pd pensaran

    Reply
  • January 23, 2006 at 3:12 am
    Permalink

    ini memang posting gag penting.. :p

    bercanda mas…

    bu dian: aku aja yg disini mau impor playboy dr indo.. :D

    Reply
  • January 23, 2006 at 1:18 pm
    Permalink

    pandangan yang bagus dari saudara Momon… :)
    Absolutely agree with you…

    Reply
  • January 23, 2006 at 3:44 pm
    Permalink

    Sorry mas anonymous saya cuma punya blog di friendster. Mbok udah orang2 itu mendingan ngurusin anak jalanan aja kenapa sih yang pada miskin ga bisa makan daripada ngurusin kayak gini.Keep posting bro !

    Reply
  • January 23, 2006 at 4:11 pm
    Permalink

    Hihihi.. baru blogwalking lagi, ternyata ada ‘kerusuhan’ yang dipicu diskusi penerbitan majalah Playboy di beberapa blog. FYI, saya pernah diberitahu seorang konsultan klien saya dari Swiss. Bahwa dia sering membelikan majalah Playboy buat suaminya kalau lagi berkunjung ke Amerika. Kenapa? Karena menurut dia Playboy(versi Amerika) adalah salah satu majalah pria yang artikel-artikelnya paling cerdas dan kritis dibanding majalah2 pria lain. Saya belum pernah melihat Playboy versi sini yah, tapi semoga isinya secerdas Playboy yang disebutkan konsultan Swiss tadi. :)

    Reply
  • January 24, 2006 at 6:38 pm
    Permalink

    Postinya bagus, dan bermutu [:)]

    [Bagus dan bermutu, tergantung niatan. Sepakat bang Momon ?!] :)

    Reply
  • January 29, 2006 at 1:22 am
    Permalink

    hahah postingnya mengena..jadi ngakak,,,iye ya kenapa di indo mcdonald ada nasinya…opsss itu bukan intinya…
    usul gue ganti jadi laki-laki cap kelinci aja hohoho jadi kulitnya terkesan cute ohhohohoho

    Reply
  • February 10, 2006 at 2:42 pm
    Permalink

    hahahahahah..MacMohan jadi jualan kain dong…….. Ngakak deh..

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.