Suatu saat, setiap orang berkemungkinan sampai ke titik asketis(isme), toh badan cuma satu, kaki cuma dua. Tapi kalau semua orang menjalani “laku”, dan semua benda cuma dilihat dari aspek fungsional, maka kebudayaan menjadi kurang ragam dan corak. Begitu, kurang lebih,