Pertamanya dia minta tolong dibuatin sampul majalah fashion semacam Bazaar dan Vogue. Tapi namanya Cantik. Buat tugas kuliah, katanya.
Lalu dia tanya merek kosmetik yang kelas atas itu apa.
Lalu nyuruh saya beli batik. Naik becak.
Lalu tanya soal make-up.
Sayapun bertanya-tanya, apakah Omith hendak menguji kefeminiman saya?
Majalah Cantik
wah.. paris hilton dapat bayaran gak?
lebih greng,..kalau covernya YANTI PESEK..
bahwa cantik itu relatif
Ini majalah maunya pakai bahasa apa?
soal kosmetik, pakaian dan make-up bukankah dipakai diantaranya untuk menarik laki-laki? lha ya ditanyakan saja pada yang hendak ditarik.
Kenapa malu sih mas kalo punya sisi feminin..wkakaka..ngaciiir
lho kowe kan fashion-nista, mon?? itu tak berkait dengan ke-feminiman…
sapa tau koyo samuel mulia;)
Asli atau bajakan iki. :)
Jadinya apakah terbukti kefeminimannya?
@sofie: tidak feminim tapi seperti samuel mulia?? kamu membuatku jauhhhhh lebih nyaman sof :P
walah Mon, omith kok diladeni :P
majalah sobek piye mon?
kok distiguishable?
kurang n tuh hha
Laki-laki yg punya sisi feminim dalam dirinya biasanya laki2 yg mudah mengerti wanita. Jadi ndakpapa toh, kalo mas punya sisi feminim… Asal jangan lebih menonjol dari sisi Kemaskulinan mas :D
Btw, seleranya oke. emang kosmetik kelas atas itu apa mas???…
**nunggu jawaban untuk nambah poin feminim atau maskulin**
udahlah
omith cukup dibeliin martabak telor bebek pertigaan merdeka bogor :D
paduan warna magenta + hitam + putih, mestinya sudah bisa menunjukkan sisi feminim-nya momon :D
coba saya jadi covernya. pasti lebih bagus lagi…
*diinjek*
Waduh Chika…, kami tidak mampu membayar kamu
majalah cantik artikelnya bahasa inggeris semua? gimana yang majalah seventeen ya? bahasa indo semua?
hohoho.. yo suon wes mbok publish
iku garapan ku jeh..
wakakakka :)
plus tak kasih tag line ..
“wujudkan cantik indonesia bersamamu”
perlu dong
@silly:
Btw, seleranya oke. emang kosmetik kelas atas itu apa mas???…
Gampang, masuk aja ke Sogo. Yang counternya depan, biasanya kelas atas.
Terima kasih atas infonya….
*ketawa ngakak*