Tangan Michael Camdessus, direktur IMF, bersedekap sambil mengawasi Soeharto yang menunduk menandatangani perjanjian IMF. Perjanjian itu memberikan dana bailout untuk Indonesia menghadapi krismon (krisis moneter), dengan syarat Harto harus menjalankan austerity: mengencangkan anggaran nasional.
Walaupun banyak ekonom dunia meragukan keampuhan austerity untuk pemulihan ekonomi, perjanjian itu juga menghapus monopoli, potongan pajak, subsidi yang hanya dinikmati oleh anak, keluarga, dan teman Harto.
Foto ini diambil 15 Januari 1998. Namun lima bulan kemudian kepercayaan ekonomi tak kunjung membaik dan diktator orde baru itu akhirnya jatuh setelah berkuasa 32 tahun.
Kalo ga salah foto ini pernah diulas TEMPO juga. Pertanda OrBa mengakui kekalahannya.. mungkin tak bisa dianalogikan, tapi Supersemar era 90-an barangkali ya ini ya…
kalau nggak salah….
yg saya ingat dari foto ini adalah perdebatan hangat di gereja saya waktu itu, di mana sang pendeta menggambarkan Camdessus sebagai penjajah baru yg berpose arogan di hadapan Harto yang menunduk mengakui kekalahan.
=))
Ini adalah foto keangkuhan IMF.. yang isinya orang pinter pinter theory doang.. buktinya gagal juga.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di negara kita.
Tapi di lain sisi sukses menghapus subsidi dan konsesi yang merugikan rakyat.
Saya suka foto ini. Sebuah rekapitulasi. Seteru dari musuh saya boleh dianggap teman.
http://blogombal.org/2010/02/07/cobalah-menafsir-foto-dan-video-harto/
thanks ,the article very usefull
Terimakasih sudah sharing.
Btw, apa isi dari surat perjanjian tersebut?