Walaupun hari-hari ini adalah kali ketiga kita merayakan Pesta Blogger dan memperingati Hari Blogger Nasional, sebetulnya saya masih was-was dengan masa depan para narablog.

Blog di Indonesia sebetulnya sudah lebih dari diary yang bisa ditulis-tulis. Walaupun yang isinya tentang diary tetap banyak, tapi banyak juga yang menggunakan blog untuk menyuarakan perasaannya, baik tentang anggota DPR, menteri, rumah sakit, jalan, toko, tempat makan, operator seluler dan banyak lagi.

Ketika menulis tentang itu, sebetulnya blogger ada dalam posisi terancam. Pertama karena kebanyakan dari kita tidak memiliki beking legal yang mantap; kedua karena pasal-pasal karet di KUHP; dan ketiga karena pasal-pasal di UU yang lain. Jika poin dua dan tiga digabung, maka blogger yang minim dukungan legal bisa dijerat dengan ayat yang berlapis-lapis.

Pasal-pasal apa saja?

Mas Anggara yang saya temui di Pesta Blogger kemarin, sempat cerita kalau selain RUU Rahasia Negara yang bermasalah itu, akan digodok pula RUU CyberCrime, yang diduga juga akan memuat pasal-pasal yang jusru tidak memberikan kepastian hukum bagi orang seperti kita. Gabungkan itu dengan UU Pornografi, UU ITE, dan KUHP; maka blogger akan sulit bergerak.

Oleh karena itu blogger masih harus terus kerja keras supaya “kemerdekaan” ini tidak dirampok. Tidak harus berdemo, teriak, mengumpat, melobi. Sekadar terus menulis, jujur, selalu crosscheck; sudah cukup. Ini memang remeh, tetapi jika keremehan ini dilakukan oleh ratusan ribu blogger bersama-sama, maka yang terjadi adalah agregat citra positif.

Selain itu blogger juga harus terus memperkuat jaringan silaturahim, karena dengan bergerak dalam satu kesatuan, blogger lebih susah diuyel-uyel. Itulah mengapa pertemuan akbar semacam Pesta Blogger sangat penting. Bukan untuk menyatukan atau menyeragamkan, tapi untuk merintis kerjasama. Yap, ini proses yang lama, tidak cukup satu dua tahun.

Saya senang bisa datang ke Pesta Blogger kemarin. Syukurlah 1200 1440 blogger tidak terkecoh dengan istilah “pesta”, karena sejatinya itu adalah konferensi blogger bergagasan besar, yang dikemas dengan istilah ringan; supaya tidak terdengar terlampau berat.

NB: Saya tempelin video di PB2009 tentang keragaman Indonesia: The Promise of One.

Selamat Hari Blogger dan Pesta Blogger
Tagged on:         

14 thoughts on “Selamat Hari Blogger dan Pesta Blogger

  • October 27, 2009 at 3:26 pm
    Permalink

    Datang ya kang? Aku ndak sempat ketemu euy.

    Reply
  • October 27, 2009 at 3:28 pm
    Permalink

    unspun bilang 1440 blogger, exclude media dan undangan (via twitter)

    Reply
  • October 27, 2009 at 5:06 pm
    Permalink

    Semoga acara kemarin bener-bener semakin merekatkan jaringan silaturahim yang sudah terjalin, lebih menyolidkan persatuan para blogger sehingga kerjasama di balik keanekaragaman dan perbedaan dapat dirintis dan mencegah kita dari di uyel-uyel oleh yang suka menguyel-uyeli *haalah*

    Reply
  • October 27, 2009 at 8:18 pm
    Permalink

    selamat hari blogger, dan ketiga kalinya sayapun belum bisa datang di tengah tengah hiruk pikuknya pesta narablog itu :)

    Reply
  • October 28, 2009 at 9:24 am
    Permalink

    selamat hari blogger! dan terima kasih karena sudah jauh-jauh datang ke pesta blogger 2009 :) ramainya pesta blogger ya karena kedatangan kalian semua… *terharu* maafkan kalau masih ada banyak kekurangan, tapi mudah-mudahan tetap berkesan :)

    Reply
  • October 28, 2009 at 10:51 am
    Permalink

    selamat hari blogger nasional juga
    @Hanny : memang banyak kekurangan koq, kurang istirahat makanya demam xixixixi

    Reply
  • October 28, 2009 at 11:57 am
    Permalink

    Saya hari bloggernya gak tanggal 27 Oktober soalnya saya pertama blogging bukan tanggal itu.

    Reply
  • October 28, 2009 at 1:33 pm
    Permalink

    Selamat hari blogger nasional! Serajin atau semalas apapun mengupdate blog, kita tetap satu! :D

    Reply
  • October 28, 2009 at 1:35 pm
    Permalink

    yg soal UU itu memang keknya hrs lebih digalakan gaungnya :)

    Reply
  • October 29, 2009 at 10:48 am
    Permalink

    videonya bagus. tapi apa nggak kebalik tu? seharusnya narasinya Bahasa Indonesia, teksnya yang Bahasa Inggris. :)

    Reply

Leave a Reply to Aco Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.