Jogja terhitung beruntung karena diberi waktu sejak 15 Juli untuk menyiapkan Pesta Blogger Jogja. Walaupun masa persiapan ada sekitar 3 bulan, tapi sebetulnya tidak 3 bulan efektif karena terpotong oleh puasa dan lebaran. Waktu 3 bulan terasa masih kurang untuk sebuah cita-cita menyiapkan pesta blogger mini yang menyenangkan.
Acara Pesta Blogger Jogja memang berangkat dengan gagasan bahwa keberagaman budaya sudah menjadi bagian hidup di Jogja. Sebagai kota pelajar, setiap tahun Jogja didatangi oleh ribuan pelajar dan mahasiswa baru. Pada saat yang sama, ribuan mahasiswa juga pergi dari kota ini. Akibatnya, kebudayaan di sini adalah sesuatu yang tergesa-gesa berubah. Ini bisa buruk, tapi bisa juga bagus. Tergantung bagaimana kita memandangnya, dan juga memanfaatkannya.
Demikian juga dengan keragaman budaya dan etnis. Ini bisa menjadi beban, dan bisa juga menjadi aset tak ternilai. Melalui gelar kesenian nusanatara yang merupakan acara inti Pesta Blogger Jogja, kami berniat merekatkan keragaman kita dengan seni, karena seni berbicara melalui hati.
Selain itu, masih banyak aset kesenian Indonesia yang tidak banyak kita ketahui. Sebelum terlupakan atau punah, kita bisa menyediakan tempat bagi kesenian tersebut dalam Pesta Blogger supaya dapat didokumentasikan oleh para blogger.
Andaikata kita punya waktu acara dan waktu persiapn yang cukup, saya sih kepengennya mengundang sebanyak mungkin kesenian. Tapi karena berbagai keterbatasan, kami cuma bisa mengundang 7: Gejlok Lesung Nitiprayan, Tari Gambyong, Tari Cendrawasih, Musik Panting Kalimantan, Tari Hedung Adonara, Tari Saman Aceh, dan Tari Dolo-Dolo.
Pas hari H kami mendapat kabar kalo pemain musik panting, yang temannya Eko, mengalami kecelakaan motor. Walaupun tidak parah, tetapi tidak bisa memainkan Panting. Semoga lekas sembuh ya mas!
Dengan Gelar Kesenian Nusantara sebagai acara sentral, maka dibutuhkan acara pendukung yang tidak kalah seru. Berbagai ide bermunculan seperti pameran batik dan membatik langsung. Kita sangat banyak dibantu oleh Ibu Etty Cakraningrat untuk pameran batik ini. Saya benar-benar salut dengan passion beliau terhadap budaya dan batik.
Kemudian datang juga tawaran sponsorship dari Kedai Kopi yang memiliki berbagai kopi khas Indonesia. Karena bertani adalah juga bagian dari kebudayaan, maka muncullan ide untuk membuat Pameran Kopi Nusantara.
Ada beberapa ide lain yang muncul, tapi tidak kita masukkan karena tidak ada waktu atau terlalu konyol. Pojok pijat, semula akan disediakan di mana peserta yang capek bisa duduk sebentar lalu pijat 5 menitan. Tapi karena kita tidak ada waktu lagi mencari tukang pijat akhirnya ide itu harus dibatalkan. Ada juga ide membuat pojok sol sepatu bagi peserta yang sol sepatunya rusak. Ini adalah golongan ide yang konyol.
Hidangan pun juga melalui rapat dan diskusi yang panjang. Semula kita hendak menghadirkan Angkringan, Nasi Jenggo, Bakso, Kacang Rebus, dan Sate Padang. Tapi karena keterbatasan dana, akhirnya “cuma” Nasi Jenggo Bali dan Brongkos Jogja; ples berbagai cemilan tradisional seperti Kipo yang khas Kotagede. Walaupun cuma sedikit, menurut saya Brongkosnya enak banget dan Nasi Jenggonya nendang pol!
Sejak rapat 15 Juli hingga 15 Oktober kemarin, konsep Pesta Jogja memang banyak sekali berkembang. Semula kami hendak mengundang Butet Kertaredjasa untuk bermonolog, musik perkusi, bahkan upacara lepas balon. Tetapi satu hal yang tidak berubah adalah semangat untuk membuat pesta tentang kebersamaan dan kepedulian. Permintaan agar membawa buku bekas, adalah rencana awal yang masih dipertahankan dari sekarang. Akudanpohonku.com juga salah satu upaya untuk membuat blogger menjadi inspirator bagi perbaikan lingkungan (Terima kasih kepada BPDAS Serayu, Opak, Progo untuk bibit buah mangganya!).
Setelah hiruk pikuk di Jogja National Museum selesai, saya merasakan, sedikit atau banyak, cita-cita kepedulian itu tercapai. Tapi saya cuma panitia yang sibuk wara-wiri di hari H. Andalah, para undangan, yang merasakan sendiri apakah acara ini sesuai harapan atau tidak. Jika Anda menikmati, kami senang. Jika tidak, kami akan berusaha lebih baik lagi (jika diberi kesempatan).
Terima kasih :)
Terima kasih juga bagi panitia bersedia meluangkan waktunya untuk menyiapkan Pesta Blogger Jogja. Di balik panggung itu ada Kang Didut yang mempush sponsor dari pusat, Hanny yang bersedia direpotkan terus, Peter yang menyiapkan tari persahabatan Dolo-Dolo, dll; Ada Nico yang mengoperatori LCD dan mendesain; Ada Dina yang mempertemukan dengan tari Saman; Ada Pangsit dan Medina yang menghandle konsumsi; Ada Eko yang mengkoordinir lighting dan sound; Ada Tika dan Tito yang menjuragani katalog; ada Leksa yang menghandle keamanan; ada Sandal dan Lina yang mengkoordinir para penari; Ada Iphan yang stress setengah mati cari sponsor; Ada Sita yang mengendalikan seluruh acara; ada Choro yang membaweli semua pengeluaran uang; Ada Wisnu yang membantu dari pagi; Ada Gun yang sering lupa update twitter; Ada Gage dan Antobilang yang ngurusi pameran fotografi; Ada Linda Utet yang ngurusi meja konsumsi; Ada Alle yang pusing menghandle registrasi; Ada Fikri yang sibuk dari awal sampai akhir; dan Ada Pakde Mbilung yang selalu meyakinkan semua akan baik-baik saja. :)
Pingback:Pesta Blogger Jogja 2009 » CAHANDONG.ORG
Thx kawan-kawan semua, semoga kepanitiaan ini sebagai awal lecutan kekompakan persahabatan kita ;)
Pingback:Pesta Blogger » Blog Archive » Pesta Blogger Chapter Jogja, Ramai Dengan Aneka Kesenian
wah, aku mbrambangi e Mon…walau hanya dengar-dengar ceritanya saja.
terharu!!
sukses terus dan terus lah pongah!
tengs to momon dan keluarga yang bersedia rumahnya dijadikan kantor, cafe hingga tempat melelapkan mata…*terharu*
Thanks juga to Momon yang mau selalu standby dengan segala urusan!
kok terharu ya baca bagian akhirnya .. :)
keluarga blogger Indonesia di sisi Jogja. cap jempol 4..
sebagai event besar blogger pertama yang saya merasa sangat puas dan kagum dengan kekompakan CA dan kawan-kawan blogger semua :D
sebagai event besar blogger pertama yang saya hadiri merasa sangat puas dan kagum dengan kekompakan CA dan kawan-kawan blogger semua :D
waaaah seandainya saya ada di sana :((
weeee!
Tepok tangan sekali lagi buat rekan2 CahAndong yang udah bikin acara bagus dan meriah kayak gini. Maju terus Mon! :D
potoQ kok ndak ada ya? :(
dari kepongahan, lahir kebaikan hihihi
Mantap Gan!
wuihhh keren … sukses selalu yaa ….
salam hangat ….
ga ada fotoku blas…
Pingback:Secangkir coklat panas dan pesta … « Laan van Kronenburg
Semoga sukses ya…
Ini acara hebat!
Satu hal yang paling menarik perhatian saya adalah penggunaan motto dalam bahasa Indonesia, dan bukan bahasa Inggris :)
Semoga tahun depan, di saat Anda jadi chairman Pesta Blogger Nasional (semoga!), motto yang dipakai bukan lagi bahasa Inggris seperti sekarang :))
Sukses dan bravo Blogger Indonesia!
thanks banget buat semuanyaaaa……
thanks to you mon, yang selalu siaga dengan segala kondisi yg terjadi….. proud of you! :D
inilah sekelumit persembahan dari kami, semoga tidak hanya berhenti untuk kawan2 blogger,tapi juga untuk Indonesia… :)
aku dah tahu pesta mini ini pasti berisi sejak mas Iman ngajak, tapi maaf lah…jadwal kerja ga bisa diutak atik untuk sementara, keren dab!
ada saya yang mengilar karena pengen ikut tapi tak bisa,
ada saya yang menyesal tidak bisa bantu-bantu apa pun :((
salut dan selamat atas suksesnya acara
mau nasi brongkos-nya lagi!!!
tanks..semoga bisa kembali lagi… :D
terimakasih kpd tuhan yme atas karunianya..
Terimakasih kpd semua pihak yg ga bisa disebutkan satu persatu..
Ayo panitia syukuran, mbrongkos pencuk brg di belakang kranggan pagi2 jam 7 :D
Slamat atas suksesnya acara kemarin.
Salut untuk kekompokan dan kreatifitas teman-teman dari CahAndong. Bener-bener satu semangat dan indonesia bangetss.
thanks atas suguhan acaranya yang menyenangkan dan mengeyangkan :D
ah sudahlaaah ….. ^_^
“karena seni berbicara melalui hati”
wedew… keren banget gawe kata2 nya :))
aku terharuuuuu :(( :((
seandainya bisa ikutan..hiks..
salut buat CA! banget!! :)
acaranya keren..
thank to panitia, menyenangkan berada disana walopun saya agak pemalu untuk memperkenalkan diri.. :D
wah serunya :)
selamat ya…
wogh ada nama saya tertulis hehehe~ congratzz mon dan semoga bs mjd lbh baik
Pingback:batas ruang » Gejlog Lesung
wah.. ketinggalan nih.. maklum orang baru ^.^
tuh..pernyataan DV apa bukan bukti ya????klo jd chairmen.
Wah kayaknya nama panitia2nya dah ga asing lagi..
Kebanyakan anak2 CA ya? Atau semuanya dari CA?
Pingback:Menuju Pesta Blogger Jogja 2010 - Opinion - hermansaksono
Pingback:Mengenal Jogja - Opinion - hermansaksono
Apa ini akan ada tiap tahunnya
Mungkin bisa diadakan tahun depan ya
info yang sangat menarik sekali untuk dibaca
Good post. I study something more challenging on completely different blogs everyday. It should at all times be stimulating to read content from different writers and practice a bit of something from their store. I’d favor to use some with the content on my blog whether or not you don’t mind. Natually I’ll offer you a hyperlink in your internet blog. Thanks for sharing. http://pcslotsonline.ru