Saya kutip langsung dari eramuslim dan sini:
“Gempa di Padang jam 17.16, gempa susulan 17.58, esoknya gempa di Jambi jam 8.52. Coba lihat Al-Qur’an!” demikian bunyi pesan singkat yang beredar … (selengkapnya silahkan dibaca di sini)
Jam, menit, dan detik itu cuma buatan manusia. Waktu, hanyalah perjanjian-perjanjian sederhana antar manusia yang begitu kecil jika dibandingkan dengan alam semesta yang begitu besar dan agung.
Ketika ciptaan manusia yang serba relatif dibenturkan dengan ayat-ayat Allah yang suci dan absolut, maka jelas tidak akan pernah pas. Yang ada justru merendahkan kitab suci.
Ayat-Ayat Qur’an di Gempa Padang
Alquran mmg ciptaan Allah. Namun ketika kita membaca/menginterpretasikan alquran, itu sudah menjadi manifestasi manusia itu sendiri.
yg gua sesali dr tulisan eramuslim itu adalah ia tdk bisa memposisikan disaat saudara sebangsa sdng terkena musibah. Persis kayak polah MUI yg mengatakan gempa padang adalah azab. Parah! hey, seruan ‘azab’ hanya untuk musuh ,tau!.. :D
Only heaven know..