Usai dari Pesta Blogger 2008 di Jakarta, saya langsung menembak MrBrown untuk saya wawancarai. Sosok kocak dari Singapura ini adalah salah satu blogger pelancong yang diundang mengikuti Road Trip Pesta Blogger. Kejenakaannya juga tercermin di tulisan-tulisannya yang nakal tapi tak lupa menyentil pemerintah Singapura.
Bagaimana RoadTrip Anda ke Indonesia? Apakah anda menikmatinya?
Tentu. Memang melelahkan, tetapi juga sangat menyenangkan. Kami memulai perjalanan dari Bali, lalu mampir ke Jogja, dan berakhir di Jakarta. Saya di Indonesia selama 12 hari (6 hari adalah tur di luar RoadTrip Pesta Blogger—herman).
Denger-denger jadwalnya sangat padat. Apakah sempat merasa kurang puas?
Menurut saya memang padat, tapi bagaimanapun juga jadwalnya harus ditaati. Saya berharap bisa lebih lama di Bali dan di pantai. Di Jogja saya berharap ada tambahan satu hari lagi, kemarin itu terlalu cepat. Saya lebih suka Jogja daripada Jakarta, tapi jangan sampai orang Jakarta tahu ya (tertawa lepas).
Bagaimana Jogja menurut anda?
Menurut saya Jogja punya banyak potensi. Anda memiliki sejarah dan kebudayaan yang sangat menarik. Di satu titik ada Candi Buddha dan di titik lain ada Candi Hindu, keduanya sangat megah, dan sangat mudah dicapai dari Jogja.
Satu-satunya yang saya sayangkan adalah: tidak banyak yang tahu soal kota ini. Potensi Jogja bisa digarap dengan pemasaran dan pengemasan yang baik. Banyak obyek wisata yang fasilitasnya bisa diperbaiki dan pilihan transportasinya ditambah. Sebagai contoh adalah Borobudur, turis tidak bisa jalan-jalan tanpa guide. Mereka akan bingung! Karena itu cuma batu-batuan.
Ada dua cara untuk mengakali ini, bisa dengan menyediakan pemandu yang banyak, boleh berbayar atau gratis. Atau bisa seperti di beberapa negara lain: yaitu dengan menyediakan self-guided tour. Misalnya, melengkapi titik-titik menarik dengan perangkat suara yang memutar penjelasan obyek itu. Mungkin tentang kisah dan sejarahnya. Dengan demikian obyek itu akan hidup!
Adakah yang bisa kami perbaiki dari Jogja?
Menurut saya pemasarannya harus diperbaiki. Saya tidak banyak tahu soal Jogja. Pemasarannya harus lebih agresif, karena obyek wisatanya sangat sayang kalau dilewatkan. Kami sangat menikmati kunjungan ke sana, tapi itu karena ada panitia yang menyiapkan rutenya. Tapi bagaimana kalau turis datang ke Jogja, dimanakah mereka harus berkunjung? Kalian harus lebih aksesibel.
Sebagai contoh, kalau kita ke New York City, di sana ada sebuah pusat informasi turis berukuran raksasa yang menyediakan segalanya. Turis bisa leluasa memperoleh berbagai brosur untuk menentukan mau berkunjung ke mana. Jogja juga harus punya seperti itu, jadi begitu turis mendarat mereka bisa langsung memutuskan mau ke mana.
Haruskah kami menuntut pemerintah supaya lebih giat menggarap potensi wisata Jogja?
Hahaha. Saya tidak yakin kita bisa bergantung pada pemerintah untuk segala hal. Lebih realistis untuk mengadalkan dukungan dari investor swasta, atau mungkin kerjasama antara pemerintah dan swasta.
Ketika Pesta Blogger, Jeff Ooi sempat bilang kalau pemerintah Malaysia tidak mendukung blogging, sementara di Indonesia pestanya saja didukung 3 menteri. Tapi bagi beberapa orang, mereka menganggap dukungan itu tidak penting dan tidak relevan. Kalau menurut anda, seberapa penting sih dukungan ini?
Bersambung ke bagian dua… :D
Big thanks for Nana and Shirley and Mistabrown!
hidup blogger..
gag ditangkep. selama…*bersambung*:D
hayah….bersambung. cepet, mana sambungannya
nice interview.
tapi kenapa pake bersambung segala? kek komik silat ajah. hehehehe…
BTW, good work!
Lah… bersambung…
*nunggu sambungannya*
bah, bagian yang menarik masih disimpen… (nottalking)
saya suka bagian hahaha-nya si mrbrown itu. a strong nudge to the government .. but only when they can comprehend it correctly.
ouh blogr2 dari negeri maling itu yah
Kalau mau, kita bisa “memaksa” capres 2009 untuk melakukan ini. Karena sekarang mereka butuh banyak dukungan dan pencitraan positif dari banyak pihak. Tapi,entah kalo presidennya nanti udah terpilih.. Saya rasa mereka nanti akan “terlalu sibuk” untuk mengurusi hal seperti ini..
Kalau kulihat lagi foto mistabrown di atas, kok mirip kamu ya Mon :D. Sumpah :D
Kutunggu sambungannya ..
bagus mon, dipecah.
biar pembaca ndak lelah. dan bisa jd gimmick buat menarik orang baca posting selanjutnya. hehehe.
gak sabarrr….
nunggu sambungannya
potonya den brown kok nggak ad to mas
Mungkin bukan dukungan, tapi pengakuan :)
bung
hehehehe…*to be continued*
Jogja memang punya potensi, tapi kenapa yg mengkritik org asing bukan org Indonesia?
Hho…
@Gunkz: seperti kata trainer ISO : auditor itu harus dari luar, masak bapak mo bilang anaknya sendiri jelek?
posting khas momon, nggak pernah mau berpanjang ria, harus pendek, makanya bersambung! hehehe
Saya berharap Mister Brown akan menulis tentang Herman di blognya, Blogger Serius dari Indonesia.
ini yang ngomongin koneksi internet di Indonesia lambat itu kan ya Mon?
dengungan malioboro begitu wow bikin aku penasaran. begitu kesana…bah, apaan ni ? gini doank ?!!?
tapi kalo guide di borobudur, jg diilangkan ah. itung2x lapangan kerjaan tuh :D berbagi rejeki.
ini bukan yang digosipin ama … *dibekep*
thanks Mon, sudah menyajikan hasil interview-nya disini… :)
bersambung ….
*waiting*
wew rambutnya
nunggu anak-anak CA bikin blog lengkap berisi guide wisata tentang jogja berbahasa inggris, yang bisa diakses ama turis via hape :D
Dunia maya semakin nyata…!
Pingback:MrBrown: Gunakan Internet Untuk Mengoreksi Persepsi - hermansaksono
blogger singapura dan indonesia
BERSATU