23 thoughts on “Blogger Bicara Wayang

  • December 19, 2008 at 11:19 am
    Permalink

    yahhh.. pas lagi posting comment, youtube restart!… pake ajax dong monnn :D

    Reply
  • December 19, 2008 at 11:58 am
    Permalink

    kenapa yutub di kompieku sering bgt bilang ‘this video is no longer available’

    Reply
  • December 19, 2008 at 12:24 pm
    Permalink

    duh, ga jelas mereka bicara apa…. :(

    transkrip verbatimnya dong, mon.

    Reply
  • December 19, 2008 at 1:07 pm
    Permalink

    Kesimpulan:
    Wayang menurut Blogger adalah obat insomnia yg mujarab :))

    Reply
  • December 19, 2008 at 2:12 pm
    Permalink

    Meskipun saya orang jawa, tapi cukup kesulitan juga untuk memahami bahasa yang digunakan dalam wayang kulit :D

    Reply
  • December 19, 2008 at 3:33 pm
    Permalink

    dalang nya siapa mas sajake kok gayeng banget

    Reply
  • December 19, 2008 at 3:46 pm
    Permalink

    Wayang Palembang itu kayak gitu, cuma beda bahasanya doang ya… sama musiknya mungkin :D

    Reply
  • December 19, 2008 at 5:37 pm
    Permalink

    aku dari kemaren mau tanya…
    itu pertunjukkan wayangnya durasi berapa lama dan sehari ada berapa show?
    thx, mon ;)

    satu jam mas, tapi yang Palembang dan Cirebon dua jam-an, karena cuma eksebisi

    Reply
  • December 20, 2008 at 11:46 am
    Permalink

    sabetan. itu yang saya liat kurang dinamis pada wayang lain kalo dibandingkan sama wayang jawa. makanya kurang nyaman aja kalo harus menikmati pertunjukan wayang versi lain selain versi jawa :D

    Reply
  • December 20, 2008 at 9:07 pm
    Permalink

    ikkuuuttt senang generasi muda mulai senaanngg waa..yaang. Jangan berhenti mencintai Budaya kita yaaa….

    Reply
  • December 21, 2008 at 8:01 pm
    Permalink

    saya juga suka wayangan >> wayangan = belajar semalam suntuk menjelang ujian :D

    Reply
  • December 22, 2008 at 8:49 pm
    Permalink

    Menururt saya, Selain sabetan, antawacana juga agak kurang dalam wayang selain wayang jawa.

    *antawacana adalah kemampuan dalang untuk mengubah karakter suara sesuai dengan wayang yang dimainkan. Sehingga wayang menjadi hidup, dan memiliki suara yang khas.

    Reply
  • December 29, 2008 at 11:48 am
    Permalink

    Geli ndengerin komentar Tika. Ditungguin lama-lama mo ngomong apa, jebulnya cuman mau bilang kalau dia ketiduran karena kursinya empuk!

    ROFLMAOLOLWMBSITA

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.