Dalam pemilu kepresidenan AS pada tahun 2000, Gorge Bush adalah sang pemenang. Dia menyisihkan tipis pesaingnya Al Gore yang saat itu menjabat Wakil Presiden AS. Bush pemenang, Gore pecundang.

Tujuh tahun kemudian, Bush menjadi tokoh antagonis banyak bangsa. Di dalam negeri, isu-isu politik seperti perang Irak, kasus Guantanamo, dan defisit anggaran negara; turut menurunkan popularitasnya. Dalam survey oleh Newsweek, approval ratenya turun hingga 26%, terendah nomor tiga sepanjang sejarah Amerika Serikat. Terendah nomor satu dipegang oleh Nixon tepat 7 bulan sebelum dia mengundurkan diri.

Al Gore, justru sebaliknya. Selepas dari kekalahan pemilu presiden, Gore aktif menjadi pembicara tentang isu-isu lingkungan. Gore juga membintangi film dokumenter tentang pemanasan global, Inconvenient Truth, yang kemudian mendapat Oscar untuk film dokumenter terbaik. Puncaknya, dia mendapat penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2007 karena telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu pemanasan global. Kali ini Bush pecundang, dan Gore pemenang.

Kata orang, siapa yang tertawa paling akhir dialah pemenangnya. Tetapi dalam dunia yang kita semua belum tahu kapan berakhirnya, kemenangan selalu mungkin diikuti kekalahan. Oleh karena itu, siapa yang tertawa saat ini, dialah pemenangnya.

Tiga paragraf pertama tentang Bush dan Gore sebetulnya terinspirasi dari tulisan lain yang mirip, tapi saya lupa sumbernya. Ada yang tahu?
Pecundang Paling Akhir
Tagged on:

11 thoughts on “Pecundang Paling Akhir

  • November 23, 2007 at 2:57 pm
    Permalink

    menarik, hehehe… ;)

    Reply
  • November 23, 2007 at 10:38 pm
    Permalink

    How do you make George W. Bush’s eyes light up?

    Shine a flashlight in his ear.

    Reply
  • November 24, 2007 at 1:48 am
    Permalink

    ha..ha..ha..ha…

    saya tertawa yang paling akhir, apakah saya menang? mana hadiahnya?

    Reply
  • November 24, 2007 at 1:56 am
    Permalink

    ada yg mau nyulik bush gak ?? masukin karung, lelepin di kali ciliwung.

    btw, turkey-ku kacau. ternyata itu basting sauce tidak buat kalkun hehehe…ireng rek

    Reply
  • November 24, 2007 at 6:52 am
    Permalink

    herannya kenapa sampe sekarang belum ada yang berhasil mbunuh bush yak?????

    Reply
  • November 26, 2007 at 10:45 am
    Permalink

    Oh you really are my smart brother.

    Reply
  • November 26, 2007 at 6:51 pm
    Permalink

    bush adalah politisi yang hebat. kalo ga hebat ga mungkin dong menjabat presiden amerika dua kali masa jabatan. viva bush (altough he is a loser)

    Reply
  • November 27, 2007 at 12:51 pm
    Permalink

    hasil menang/kalah hakekatnya ada di kematian, so sebaiknya bush mati aja spy dia bisa ngeliat apakah dia menang atau kalah he he

    Reply
  • November 27, 2007 at 9:22 pm
    Permalink

    Kata orang, siapa yang tertawa paling akhir dialah pemenangnya. Tetapi dalam dunia yang kita semua belum tahu kapan berakhirnya, kemenangan selalu mungkin diikuti kekalahan. Oleh karena itu, siapa yang tertawa saat ini, dialah pemenangnya.

    …mungkin pepatah nya yang salah, mon? kudu direvisi, barangkali?….

    Reply
  • November 29, 2007 at 8:08 am
    Permalink

    kalo yang tertawa dari awal sampai akhir, Mon? Itu mah PENONTON

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.