25 thoughts on “Gadis Kecil dan Burung Nazar

  • May 5, 2007 at 8:03 pm
    Permalink

    untung ada temen fotografer.

    Reply
  • May 5, 2007 at 10:00 pm
    Permalink

    dan Kevin Carter pun bunuh diri saking depresinya…
    kalo bisa, seri2 foto Kevin Carter lainnya ditampilkan juga bos…

    Reply
  • May 5, 2007 at 10:09 pm
    Permalink

    Gara-gara foto ini ada perdebatan di kalangan pers (dunia) soal profesionalisme tugas dan kemanusiaan.

    Reply
  • May 5, 2007 at 10:49 pm
    Permalink

    ya allah… what a moment…

    Reply
  • May 5, 2007 at 11:13 pm
    Permalink

    menyakitkan, itu yang terasa ketika melihat foto di atas.

    arya:
    kalo bisa, seri2 foto Kevin Carter lainnya ditampilkan juga bos…

    saya tidak tahu seri foto kevin carter yang lain seperti apa. bagaimana kalau Mas Arya posting di blognya.

    hedi:
    Gara-gara foto ini ada perdebatan di kalangan pers (dunia) soal profesionalisme tugas dan kemanusiaan.

    Pertanyaannya, apa mana yang harus diutamakan. hati kecil biasanya kemanusiaan

    Katanya, Carter menunggu 20 menit, dengan harapan si burung Nazar merentangkan sayapnya. Tapi karena si burung diam saja, akhirnya Carter mempotret kejadian itu apa adanya. Kemudian dia mengusir burung nazar tadi, tapi meninggalkan si gadis cilik.

    Reply
  • May 6, 2007 at 2:01 am
    Permalink

    mbokya si kevin aja yg diembat sama tuh burung

    Reply
  • May 6, 2007 at 9:05 am
    Permalink

    njrit. serem bener. sekilas sempet ngira anak itu meninggal, dan tu burung juga kaenya udah ngerasain hawa kematian.

    duh, kadang kok gw ngerasa kiamat itu bentar lagi ya?

    naudzubillah *ketok kayu*

    Reply
  • May 6, 2007 at 11:09 am
    Permalink

    yahh, si kevin saking depresnya sampe dia suicide. smoga tragedi ini ngga sampe ke indo.

    Reply
  • May 6, 2007 at 11:26 am
    Permalink

    Kenapa ya nasibnya bisa kaya gitu :-?

    Reply
  • May 6, 2007 at 5:30 pm
    Permalink

    haduh mon, postingmu yang ini benar-benar bikin sedih. lagipula, tu anak… sendirian?

    Reply
  • May 7, 2007 at 10:16 am
    Permalink

    mon photomu sadis, ganti ah :(

    Reply
  • May 7, 2007 at 1:18 pm
    Permalink

    yeah, mengerikan. Nasib anak kecil itu juga tidak tahu bagaimana. Karena Kevin tidak menungguinya. Kevin akhirnya saking depresi mengingat pengalamnnya tersebut, commit suicide.

    Kalau kalian jadi Kevin, apa yang akan kalian lakonin?

    Reply
  • May 7, 2007 at 6:09 pm
    Permalink

    sayangnya… burung2 nazar yang menunggui anak-anak kelaparan begini luput dari mata kawan-kawan yang sering celoteh tentang Palestina, Zionis, Misionaris… etc.. etc…

    *spechless*

    Reply
  • May 8, 2007 at 8:00 pm
    Permalink

    miserable, tragic, pathetic…

    Reply
  • May 15, 2007 at 4:35 pm
    Permalink

    Saya pernah ikut workshop world press photo. Ternyata foto tersebut adalah hasil crop, aslinya di bagian kanan itu ada orang tua si anak dan gubuk2 pemukiman. Dengan crop seperti itu maka si anak terkesan sendirian di tengah daratan gersang. Jadi gak seru ya? Buat mas Herman: Klass waktu itu terbit tanggal 1 Mei, coba dicek lagi

    Reply
  • May 15, 2007 at 6:49 pm
    Permalink

    Bener sudah saya cek. Kan di halaman 1 ada tulisan besar kalau edisi 1 Mei ada Klass. Tpai setelah saya buka-buka korannya nggak ada Klass. ANeh…

    Berarti kesalahan ada pada tukang koran langganan Anda :-)

    Reply
  • November 11, 2010 at 2:42 pm
    Permalink

    Anywhere your comment, your heart to say what happend..?

    Reply
  • August 5, 2018 at 10:41 am
    Permalink

    inilah fungsi sedkaah yang kita keluarkannnn
    maknya sadaqoh sangat di wjibkan bagi setiap manusiaaa
    untuk membantu saudara2 kita yang membutuhkannn
    semoga saudara2 kita yang ada di luar sana menjadi sejahteraaa

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.