Dulu saya ditantang Luthfi, bisa tidak bikin top ten setelah pesawat murah-meriah mendarat. Akhirnya terpaksa dibuat Top Ten pasca naik pesawat murah meriah. Inilah sepuluh kasak-kusuk penumpang low-cost carrier setelah mendarat darurat dengan selamat:

10
“Sumpah Bud, aku tadi dengar pilotnya teriak ‘Arsenik-ku!!!'”

9
“Halo halo? Kantor Pusat? Pesawat saya mendarat darurat! Tidak ada korban jiwa atau luka2, tapi seluruh penumpang keracunan jus jeruk”

8
“Yah, dengan terpaksa aku harus pegangan ke dada pramugari yang itu…”

7
“Dua puluh ribu untuk Betadine dan perban. Terima kasih telah terbang bersama kami. :) “

6
“Poligami itu pintu darurat? Lihat apa yang telah terjadi kalau Papa iseng membuka pintu darurat di tengah jalan!”

5
“Maaf bu, walaupun kita mendarat darurat, ibu tetap kami kenakan biaya jika mencuri pelampung kami. Tiga biji ya bu?”

4
“Sudah aku bilang, lain kali bawa sabuk pengaman sendiri.”

3
“Hah! Kita mendarat darurat to mbakyu? Kok seperti pendaratan biasa ya?”

2
“Aku baru tahu kalau celana bisa ditelan. Tadi sebelum mendarat darurat, aku lewat ruang pilot. Aku dengar pramugarinya bilang: ‘Pak Pilot, celananya dilepas aja biar saya bisa telen.'”

1
“Halo halo? Ini Herman Saksono? Saya ada usul buat top-ten-mu!”

Top Ten Kasak Kusuk Yang Terdengar Setelah Pesawat Murah Meriah Mendarat Darurat
Tagged on:

22 thoughts on “Top Ten Kasak Kusuk Yang Terdengar Setelah Pesawat Murah Meriah Mendarat Darurat

  • February 22, 2007 at 9:44 pm
    Permalink

    0. “Katanya mendarat darurat, kok rasanya melayang gini yaaa.. Pesawatnya manaaa… Kok… Kok… sejak kapan sampeyan punya sayap, Jeng? Lhooo? Hiii…”

    Reply
  • February 23, 2007 at 12:44 am
    Permalink

    11.

    Hati-hati cat masih basah :D

    Reply
  • February 23, 2007 at 1:07 am
    Permalink

    hahhahahha…dasar bocah gendenk. no 6 kakkakkkakk

    Reply
  • February 23, 2007 at 8:21 am
    Permalink

    wah hasil dibawah tekanan sama ga dibawah tekanan memang beda…

    Reply
  • February 23, 2007 at 10:38 am
    Permalink

    Nomor 2: Aku baru tahu kalau celana bisa ditelan ….

    Mungkin karena celananya memiliki cita rasa yang tinggi, lezat dan gurih. Sudah seharusnya sang Pilot membawa celana dalam jumlah yang lebih banyak, paling tidak sebanyak jumlah pramugarinya, biar tidak ada perasaan dianaktirikan. Hehehe

    Reply
  • February 23, 2007 at 12:35 pm
    Permalink

    gimana mo mendarat dengan mulus, wa wong pilote pegang handle psawatnya sambil gemeteran, glisah ky orang kebelet pipiss gara2 dikerjai sama salah satu awik-nya

    Reply
  • February 23, 2007 at 4:43 pm
    Permalink

    gelo si mas momon mah. Saya setubuh untuk no 6 dan 2. :-D.
    Tapi mang tarif pesawat yg paling murah itu Adam Air yah..???

    Reply
  • February 23, 2007 at 4:51 pm
    Permalink

    “Mas, Mas.. mbok di kamar mandi jangan lama2… Eh, liat istri saya gak, Mas?”

    Reply
  • February 23, 2007 at 6:29 pm
    Permalink

    satu lagi…

    sang pramugari sebelum take off berujar: penumpang dimohon tenang, terutama saat pesawat nanti landing dan ada sedikit retakan di tengah badan pesawat, itu hanya kesalahn kecil….

    Reply
  • February 24, 2007 at 8:56 am
    Permalink

    nomer 2 sih parah, hahahha

    Reply
  • February 24, 2007 at 9:13 am
    Permalink

    tambah mon! : “sayang saya tak membawa orang yang saya benci untuk naik pesawat itu.”

    Reply
  • February 24, 2007 at 9:15 am
    Permalink

    wah, nama gw kesebut2
    kudu bayar royalti nih :-)

    Reply
  • February 24, 2007 at 4:21 pm
    Permalink

    saya lebih suka celananya pramugari..

    Reply
  • February 26, 2007 at 2:44 am
    Permalink

    paman tyo ulang tahun tgl 26 feb. sebarkan!

    Reply
  • February 26, 2007 at 3:27 am
    Permalink

    Halo, saya dari Madura, apa boleh saya timbang sekarang bangkai pesawatnya hahaha

    *No Offense for Maduranese*

    Reply
  • February 26, 2007 at 11:07 pm
    Permalink

    Sekarang udah ga zaman lagi ya ngucap “slamet…slamet….” :D

    Reply
  • February 27, 2007 at 12:12 pm
    Permalink

    Lucu Mon, boleh juga… pengalaman keseringan naik budget carrier. Betadine? Keren amat, obat merah kali :D

    Reply
  • February 28, 2007 at 9:45 pm
    Permalink

    hahahahaha….

    Mon, kapan bikin TOP TEN nya saudara angkat kamu si pakar itu? :)

    Reply
  • March 8, 2007 at 4:25 pm
    Permalink

    Mas Herman, saya mau isi komentar kok sering ga bisa ya?

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.