Pada perhelatan Academy Awards 25 Februari kemarin, Helen Mirren dianugerahi piala Oscar untuk permainannya di film The Queen. Dalam film ini Helen memerankan Pemimpin Monarki Inggris, Ratu Elizabeth II yang bimbang menyikapi reaksi publik atas kematian Lady Di, Diana. Peran Helen memikat, Ratu Inggris di film ini bisa nampak ragu-ragu tetapi juga penuh pendirian. Sebuah paradoks bukan?

Di lain sisi, tahun ini Meryl Streep harus pulang dengan tangan kosong (lagi). Meryl mendapat nominasi atas permainannya sebagai editor majalah fashion yang kejam, Miranda Priestly, di film The Devil Wears Prada. Kata orang, karakter Miranda Priestly terinspirasi oleh editor majalah Vogue, Anna Wintour, yang konon juga kejam. Seperti juga Helen, permainan Meryl memang penuh gereget, karena, walaupun menyebalkan, Miranda tidak menyebalkan-menyebalkan amat. Seperti paradoks, benci tapi rindu.

Meryl memang hebat. Hingga detik ini dia sudah 14 kali mendapat nominasi Oscar. Rekor dunia itu. Sayangnya dia hanya menang 2 kali. Entah ini kong-kali-kong para juri Oscar atau apa, tetapi rasanya pasti kurang sedap. 14 kali nyaris menjadi juara, tetapi tidak jadi. 14 kali nyaris jadi nomer satu, tapi tidak jadi.

Ini membuat saya berpikir. Kalau harus memilih, mana yang lebih enak: sering nyaris menjadi nomer satu, tetapi gagal terus; atau menjadi nomer satu, tetapi hanya satu kali saja?

Meryl vs Mirren
Tagged on:

10 thoughts on “Meryl vs Mirren

  • February 28, 2007 at 12:50 am
    Permalink

    milih yang gak masuk nominasi tapi tiba2 dapet oscar!!

    *bisa gak ya?*

    Reply
  • February 28, 2007 at 1:02 am
    Permalink

    milih jadi nominasi berkali kali….

    Reply
  • February 28, 2007 at 1:25 am
    Permalink

    yah paling nggak si merly streep uda pernah menang lah. 2/14 masih mending daripada 0/14…

    Reply
  • February 28, 2007 at 9:51 am
    Permalink

    pilih dapat dong. meski sekali seumur hidup. kayak si novelis harper lee. sekali nulis, To Kill A Mockingbird, dapat pulitzer ( 1961). dan konon novel itu tetap best seller hingga kini.

    sayang, masih belum sempat baca juga meskipun tinggal ngambil di rak :)

    Reply
  • February 28, 2007 at 11:28 am
    Permalink

    milih jadi nominee berkali-kali, dan menang berkali-kali *ngeyel*

    Reply
  • February 28, 2007 at 12:01 pm
    Permalink

    masuk nominasi 14 kali trus menang 14 kali !!!

    Reply
  • February 28, 2007 at 12:24 pm
    Permalink

    diditjogja
    milih yang gak masuk nominasi tapi tiba2 dapet oscar!! bisa gak ya?*
    Bisa dit, tapi kamu harus berusaha dengan sungguh-sungguh.

    dian mercury
    milih jadi nominasi berkali kali….
    karena berarti sering bagus, walaupun sering apes juga. gitu kan mbak?

    3
    yah paling nggak si merly streep uda pernah menang lah. 2/14 masih mending daripada 0/14…
    tapi gemes rasanya

    kw
    pilih dapat dong. meski sekali seumur hidup.
    berarti bagusnya cuma sekali seumur hidup. bukahkah lebih membanggakan kalau lebih sering bagus?

    waton ngeyel
    milih jadi nominee berkali-kali, dan menang berkali-kali *ngeyel*
    ngeyel pun harus berkali-kali

    aad
    masuk nominasi 14 kali trus menang 14 kali !!!
    itu namanya maruk :P

    Reply
  • February 28, 2007 at 1:14 pm
    Permalink

    senasib ama pakdhe martin s, 6 kali nominasi sutradara baru dapet sekarang, ram punjabi kapan ya dapet oscar ??

    Reply
  • February 28, 2007 at 5:27 pm
    Permalink

    Mmm .. kalo’ aku milih nGgak dapet apa-apa asal udah ngasi yang terbaik yang bisa aku kasi. Pencapaian sejati itu adanya di dalam diri sendiri, bukan dari orang lain.

    Reply
  • March 1, 2007 at 6:24 am
    Permalink

    kok apes, sih nduk ? nominator itu khan = pemenang

    gak perlu hrs jadi no 1, kayak ngisi comment. pertama !!

    hehe

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.