Tadi malam aku dan teman-teman CahAndong ditraktir oleh Pengki yang baik hati di sebuah restoran bergengsi dan berAC. Di situ aku ditegur Antok karena katanya aku kalau komen terlalu serius, seperti di postingan dia di sini.

Lho padahal aku ini orangnya memang serius. Serius dalam bekerja. Serius dalam ngeblog. Dan serius dalam berkomen. Walaupun begitu kok aku jarang komen ya? Dan banyak bolos balas komen di rumah.

Jadi intinya apa? Ndak tau. Bosen nulis yang gitu-gitu aja.

Saya Orangnya Serius
Tagged on:

18 thoughts on “Saya Orangnya Serius

  • February 5, 2008 at 1:12 pm
    Permalink

    justru karena dikau ini menurutku orangnya unik, selalu menemukan hal2 unik untuk diposting, jadinya dikau terkesan serius. (nyambung gak? gak ngaruh!)

    maksudnya apa sih? *masih gak mudheng*

    Reply
  • February 5, 2008 at 2:02 pm
    Permalink

    begitu-begitu aja maksudnya gimana mon! **merasa tersindir** :D

    Reply
  • February 5, 2008 at 3:16 pm
    Permalink

    “aku”? “saya” maksudnya? :p

    Klo bosen ya Mon, saya masih menunggu kmu nulis tentang hal-hal seputar CSS, HTML, UI, serta usability.

    Saya tunggu di tikungan.

    Reply
  • February 5, 2008 at 3:50 pm
    Permalink

    Heheheh makasih :D

    Tidak ada sindiran. Posting ini harus ditafsirkan lurus-lurus saja :P.

    Maksudku, rasanya kok beberapa bulan terakhir yang ditulis ya cuma itu-itu saja. Sepertinya lebih asik ngeblog 3 tahun yg lalu yang nggak aturan dan serampangan. :)) Apa mungkin ada yang merasakan hal sedemikien?

    Ton, kalau nulis bab CSS, HTML, UI dan usability soyo mboseni.

    Reply
  • February 5, 2008 at 4:52 pm
    Permalink

    Emang lebih enak kalo ngeblog ga ada aturan. Bebas aja nulis apa adanya. Justru itu yang bakal buat beda. Gak itu-itu aja. Karena jadi diri sendiri. :D

    Reply
  • February 5, 2008 at 4:56 pm
    Permalink

    mon.. kok sekarang gak pernah nulis review film lagi ?

    kutunggu2 terus lo..

    Reply
  • February 5, 2008 at 5:05 pm
    Permalink

    Bukannya memang dari dulu memang tidak ada aturan? Yang ada kan rekomendasi doang. Kebebasan masih terletak di tangan blogger untuk menulis, dan kebebasan masih terletak juga di tangan pembaca sebagai penikmat.

    Oke deh, saya nyumbang ide. Giamna kalau kamu bikin polling, kasih 5 topik variatif dan biarkan pembacamu menentukan apa yang harus kamu tulis selanjutnya. Piye? Soyo ra seneng to? :p

    Kalau sebagian segmen menganggap tulisanmu mboseni, masiha da seabgaian-sebagian yang lain yang belum pernah kamu puasakn atau kamu jelajah. Bener ra?

    Kenopo? Males? Wedhi? Wes kangen nonton bareng tah? :p

    Reply
  • February 5, 2008 at 5:32 pm
    Permalink

    iya ya? saya jadi bertanya2 juga…saya itu serius juga ya?
    apa2 diseriusin. salah apa ga?

    Reply
  • February 5, 2008 at 5:56 pm
    Permalink

    Ton, nanti dikira sok seleb :P

    Iya co, kamu serius juga.

    Nin, aku banyak nonton film yang tidak mengesankan :)

    Reply
  • February 5, 2008 at 8:13 pm
    Permalink

    memang film sekarang kebanyakan yang dipilih *ehm* kurang bermutu..
    lebih baik blitz..ada august rush en the fall tapi sayang blom ada di seluruh indonesia

    Reply
  • February 5, 2008 at 9:57 pm
    Permalink

    aq ga dapet makan2nya :|
    ah km dr tampangnya emang serius banget mon… :p

    Reply
  • February 5, 2008 at 11:26 pm
    Permalink

    johh? kalo gitu, saia komeng juga harus serius dunk?
    *serius mode ON*
    hmm…justru kalo orang serius itu cepet tua lho kawand, cepet keriput, terus ntar ndak ngganteng lage….
    *dihajar*
    ehmm..maaf sangadh, ndak isa serius
    *ditendang*

    Reply
  • February 6, 2008 at 12:27 am
    Permalink

    mon, kamu serius banget… masih tetep seneng dan suka tulisanmu yang lucu dan penuh humor dulu kala…

    Reply
  • February 6, 2008 at 11:06 am
    Permalink

    vote: kembalikan momon yang dulu

    * kaboorr *

    Reply
  • February 6, 2008 at 3:36 pm
    Permalink

    Tulisan si Anto bilang ttg ranjang bersaah itu asli ancur banget, wakakaka

    Tulisan Momon sejak phoenix yang terbakar habis dan lahir baru ini, emang berbeda. Mungkin perlu konsultasi sama dokter monika soal pengalaman pasca traumatis, hihihihi

    Namun berbedanya itu, saya baca: lebih matang, terarah, terukur dan terkendali..hihihihihi

    Reply
  • February 7, 2008 at 7:13 am
    Permalink

    serius, apa salahnya? kok jarang nulsi kuliner sekarang?:)

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.