Para eksekutif The Walt Disney Company boleh berbahagia melihat banyak review positif tentang film terbaru mereka: The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe, yang merupakan seri pertama dari 6 7 seri novel Chronicles of Narnia karangan C.S. Lewis. Walaupun komentar positif kritikus film tidak menjanjikan sebuah film akan berjaya di boxoffice, setidaknya film tentang empat bersaudara yang masuk ke dunia antah berantah melalui sebuah lemari bisa dianggap sebagai permulaan yang baik saat film ini dirilis esok, 9 Desember 2005 di seluruh dunia.
Dengan tema sihir, makhluk aneh, dan sekuel yang berlanjut-lanjut, tentunya banyak orang yang menduga bahwa film ini dibuat untuk mereplikasi kesuksesan Harry Potter dan Lord of the Rings. Tapi bagi Walt Disney Company, Narnia bukan cuma upaya untuk mengikuti trend sesaat™, tapi upaya untuk mengobati kesalahan mereka sebelumnya.
Kok bisa?
Di tahun 1997, setelah buku pertama Harry Potter diterbitkan oleh Bloomsbury untuk didistribusikan di Inggris, agen J.K. Rowling bertolak ke New York untuk mencari penerbit yang bersedia menerbitkan Harry Potter di Amerika Serikat. Salah satu sampel buku ini mendarat di meja pimpinan Walt Disney Publishing: Lisa Holton.
Mungkin karena cerita Harry Potter secara sepintas terlalu kekanak-kanakan, kesempatan emas untuk menerbitkan buku ini justru ditolak oleh Lisa. Scholastic-lah yang akhirnya menerbitkan seri Harry Potter.
Buku tentang penyihir yatim-piatu ini meledak di pasaran.
Jika saja WDC mengambil kesempatan itu, selain dipastikan akan meraup keuntungan dari penerbitan buku, WDC berpeluang untuk meraih keuntungan tambahan dari film Harry Potter, yang sekarang hak pembuatan filmnya dimiliki Time Warner.
Parahnya, Walt Disney Company kembali mengulangi kesalahan yang mirip ketika Miramax—anak perusahaan Walt Disney Pictures—akan memproduksi film adaptasi novel J.R.R. Tolkien: Lord of the Rings. Saat itu, eksekutif Walt Disney Pictures mengeluh karena budget yang diajukan oleh Miramax untuk membuat dua seri Lord of The Rings terlalu tinggi. Benar, dua film, karena WDC merasa biaya untuk membuat trilogi tentang cincin dan kurcaci terlalu mahal. Kalau tiga buku bisa dimampatkan menjadi dua film, kenapa tidak? Karena tarik ulur anggaran tidak kunjung selesai, Peter Jackson beralih ke New Line Cinema—anak perusahaan Time Warner—untuk memproduksi Lord of the Rings.
Pada akhirnya trilogi Lord of the Rings sukses berat, mulai dari ajang boxoffice sampai perhelatan Oscar.
Beberapa tahun terakhir adalah masa yang sulit bagi Walt Disney Company. Mulai dari film-film animasinya jeblok di pasaran (sampai akhirnya mereka menutup studio animasi 2D dan memfokuskan diri pada film 3D), revenue Disneyland yang merosot, rating ABC yang menurun, Roy Disney cabut dari direksi WDC, hingga Steve Jobs yang ingin memutuskan hubungan Pixar dengan Disney.
Tidak dapat dipungkiri, Chicken Little dan Narnia adalah harapan besar bagi Walt Disney.
HAHAHA…
Baru tau nih cerita ttg kesalahan fatalnya Disney.. hihihi..
Dunia emg penuh pilihan.. salah dikit.. langsung rugi.. hoho…
Narnia keren gak? Duh, disini mahal banget ntn bioskop? ='(
gila ampe hal beginian diamati
udah kaya ‘wikipedia bejalan’ mah ini.. muhahaha
di jogja cuman ada bioskop mataram :(
nunggu ambarukmo mall rampung, bisa deh nonton dengan ceria-ha-ha-ha
Baeknya ini ditulis dalam bahasa Inggris siapa tau pihak Walt Dysney baca dan Mona (begitulah ibunya Momon memanggil Momon) direkrut sebagai orang yang tau trend ke depan filem2 macem beginian. Yah itung2 ibunya bisa pensiun dan ikut Moma tinggal di Amrik.
narnia belum ketonton, jangan2 bisa tambah bangkrut aja tuh disni kalo narnianya ga sukses kekekkeke, lagian karakter ciken litel nya juga ngga bagus2 amat.
hidup peter jackson!
cool post.
cool blog.
He..
Narnia ni menurut beberapa review keren banget dari segi setting pengambilan gambar. Tapi gak tau dari segi jalan cerita ama tokoh2nya. Cuma bisa nunggu Solo muter Narnia nih..
Dari Jogja imigrasi ke Solo buat nonton pilem…
Hihi..
uheuehuheu iyoyo idolamu khan Walt Disney ding yo :)) dadi kelingan profilemu pas nyalon ketua Km kae kekekekekeke…. btw narnia alur e kok gur enthing yo.. apa mungkin bukan kesalahan ke3 WD :D ndengaren aku nonton :P kekekkekekek
Mona .. gimana klo pindahnya ke Tokyo saja? Dari teknologi gak kalah kan? dan dari segi budaa juga sangat menarik ..
Jepang ya, mona ..
gilee..detil amat sih ngamatin segala sesuatunya..hehe
mona..this is my 1st time knowing your boyhood name, seems nice..haahhahahah
I don’t like Disney, mereka memutarbalikkan sejarah.
uehuhe
bagus juga,
cukup kritis
tp overall, lepas dari kenyataan bahwa disney sedang mencoba menebus kesalahan2 masa lalunya,
film ini bagus ga?
soalnya eike pengen nonton.
tapi kalo jelek… males aja. buang2 duit, mahal ke bioskop hehe
Box office performance-nya Narnia bisa dikatakan lumayan. $67,064,000 tidak terlalu buruk, walaupun masih kalah sama Harry Potter 4, yang mengumpulkan $102,685,961 pada opening weekend-nya.
Dengan pengumpulan yang cukup lumayan itu, minimal Narnia bisa resmi jadi film blockbuster (earningnya $120M keatas), atau malah sukur-sukur bisa nutup biaya produksi filmnya yang $180M.
Yah, setidaknya tidak separah Catwoman
Gw baru aja nonton Narnia di 21 Jakarta. Dari segi efek dan pengambilan gambar…nothing special, hampir semua studio udah bisa membuat gambar seperti itu. Dari segi cerita? Pathetic…Gak kuat dan gak jelas.
Kayaknya Disney mengulang kesalahan kembali. Gak tau dari segi penjualan. Mungkin secara film Natal bisa box office juga sih.
well, aku gak tau dari mana kamu dapat info ttg “kesalahan” DIsney mengabaikan film2 yang kamu tulis di sini..:)
tp satu hal ttg kenapa Narnia akhirnya di”gandeng” oleh DIsney Pictures, bukan karena Disney PIctires pengen aji mumpung kesuksesan penggarapan Lord of The Rings atau pun Harry Potter (atau nyesel dulu gak nggarap film2 itu), tp dari keluarga Lewis si penulis bukunya…memang udah belasan bahkan puluhan tahun mencari patner yg tepat utk merealisasikan kisah NArnia ke layar lebar. kesepakatan akhirnya bisa terjadi setelah Walden Media n Disney Pictures setuju dgn syarat2 yg diajukan oleh kel.Lewis. Al, ceritanya nggak boleh dirubah2 atau diimprove lagi.harus plek. Nah, kalau cerita kayak Harry potter kan ada improviosasinya dgn mempertimbangkan segi komersial, effects dan sebagainya.
Satu lagi, salah satu produser/sutradara di NArnia gak lain adalah anak tiri Lewis sendiri,Douglas Gresham (Creative & artistic director). Si Gresham ini selama belasan -puluhan tahun, gak nemu2 patner kerja yg sesuai seperti yg ddiinginkan keluarha.Dari hasil pembuatan NArnia ini, menurut dia, jasil kerja sama dgn Disney & walden Media lah yg dia dia harapkan.jd, jelas kan ya…DIsney nggak cuma mengekor kesuksesan kisah2 magis lainnya…atau ini proyek penebusan dosa karena dulu nggak menggarap film2 yg kamu bilang itu..:) gimana? salam…
Thanks untuk review backgroundnya, jadi yakin untuk nonton Narnia weekend ini, to prove whether it’s another WDC failure or not ?
Very good and useful entry !!!
serial Lost yang diproduksi ABC itu makan korban Entertainment Chairman Llyod Braun yang dipecat Disney karena menyetujui budget buat pilot serial Lost yang merupakan anggaran tertinggi dalam sejarah untuk sebuah pembuatan episode pilot sebuah serial. padahal Lost jadi serial hit yang berhasil mengangkat network ABC kembali ke permukaan.
Nah itu, Disney Company kurang mendorong staff-nya untuk mengambil risk. Salah sedikit malah dipecat.
Tapi bisa aja sih, Llyod Braun dipecat karena alasan lain. Pilot Lost cuma dipake untuk ngeles aja.
This is way better than a brick & mortar eshbilastment.
Ehm..masukan aja nih.
ya aku sendiri bukannya subjektif ato bagaimana…
namun jika anda pikir, Disney itu perusahaan yang sudah sangat besar, kompleks, dengan para intelektual di dalamnya.
menurutku pemikiran Harry Poter tidak diambil oleh WD, tentu banyak pertimbangan..tidak mungkin mereka melihat hanya pertimbangan ceritanya bagus, kekanakan ato bagaimana..itu pemikiran kita yang sederhana.
Tidak mungkin sesimple “mereka menganggap ceritanya kekanakan”.. bukankah Walt Disney ceritanya untuk anak-anak..haha.. tentu saja kekanakan. bagaimana sih. ^ ^
Kalo hanya melihat hal tersebut, tentu mereka mengambilnya..orang biasa pun tahu, karena sebelumnya di Inggris buku tersebut sudah menjadi ledakan, lalu mengapa tidak diambil? tentu pertimbangannya sangat kompleks, mungkin tidak sesuainya visi dan misi, ato memang dari segi cerita Harry Potter kurang dalam..jika anda lihat referensi walt disney dan penokohannya, banyak yang lebih dalam, lebih kompleks dan lebih selektif, little mermaid, beauty and the beast, anda melihat tentu ceritanya sangat classik, dapat ditebak..namun penokohannya di dalam cerita tersebut, mungkin jika saya tanya setelah anda melihat film tersebut..anda mampu menjabarkannya seolah anda mengenalnya. Tidak sekedar..seorang penyihir yang punya dunia, diinjak-injak oleh keluarganya, namun rupanya dia sangat dinanti-nantikan di dunianya yang lain..seorang penyelamat, yang bisa mengalahkan penyihir aneh Voldemort, yang kupikir tidak cocok sebagai tipe dan sifat raja dari para kejahatan. Terlalu sederhana bukan..
coba kalo saya tanya balik…sebenarnya Harry Potter itu sifatnya bagaimana sih? sifat dasarnya bagaimana? pendendam? pemarah? pemaaf? pekerja keras? bagaimana kalo dia mengalami hal ini dan itu? apa kesukaannya? baju warna apa yang disukainya? makanan seperti apa yang disukainya? JIka anda bekerja sebagai screen writer/ script writer.. penokohan haruslah sekompleks itu..sehingga tidak terjadi miss komunikasi seperti misal, tokoh A pemarah, namun tiba2 di suatu keadaan dia bisa memaafkan..aneh bukan, maka dari itu, suatu sifat karakter harus dihidupkan hingga sedetail-detailnya, sehingga pada saat ada suatu kejadian, si character memiliki ciri khas sendiri-sendiri dalam menghadapi suatu situasi persoalan, yang mengarahkan pada alur cerita yang berikutnya. Itu baru dari segi fisik saja, Harry poter tidak memiliki ciri khas..belum dari segi setting dunia Harry potter, kupikir khas dari harry potter hanya sebatas sambaran petir di dahinya, masalah bagaimana buku tersebut bisa meledak di pasaran..tentu itu sebuah fenomena.
Jika anda berkata setting dunianya aneh, penyihir2..unik, penuh dengan benda2 baru..kupikir jika anda banyak membaca buku penyihir anda akan menemukan hal2 yang sama..dan familiar..tongkat sihir, hewan gaib, topi sihir..istana..dll. Jika anda menyukai Harry Potter, menurutku anda kurang membaca cerita-cerita dari dunia gaib, seperti Lord of the Ring, bukankah itu lebih dalam dan kompleks? untuk yang cerita anak-anak, Pironacle? mungkin anda perlu membacanya, ato narnia bukankah kedalaman ceritanya lebih bagus? dari setting dunia manusianya, hingga dunia di dalam lemari..hanya saja film garapan Narnia kurang bagus dan maksimal menurutku.
Jika hanya mengunggulkan setting dunia, menurutku komik Naruto lebih dalam penceritaanya, bahkan situasi kotanya lebih bagus..
Akupun juga membaca Harry potter, aku mengikutinya dan mengakhirinya di buku yang ketujuh.. Namun rupanya ceritanya menurutku tidak mengejutkan seperti yang ditunggu-tunggu dari awal..cerita romansa biasa.
Ya..
ini hanya sekedar masukan..
sayapun tahu, saya hanya orang biasa, yang berpikiran sebatas manusia muda. Namun semoga pesan ini bisa menjadi masukan supaya mengkritik film lebih dalam..bukan hanya sepintas uang dan ledakannya saja.
terima kasih.
Ehmm……. kalo aku jujur dr kecil smp skrng (16) tergila2 en terinsprasi dgn walt disney. emank bnr kt daniel salim. aku stj bngt. crt walt disney mgkn dah lama. tp qta semua taw kan kalo semua cerita kaya geto udh ad turun temurun dan gax mgkn dilupain gitu aja. itu slh st keunggulan dari walt disney. bgsnya lg crt2 walt disney, semuanya pesan yg bgs. ad petuah yg bisa qta ambl. smp skrang pun membkas d ht aq. bhkn bnyk ank seumur aq jg msh sk dan terksan. kl harry potter krng sich. aku jg ngikutin koq. mgkn harry potter max dlm pembuatan filmnya. makanya bs meledak dtmbh khayalan sang penulis yg mnrt aq unik dan baru bwt ank2 gnrs skrng.
Pingback:Narnia Dan Kesalahan Walt Disney « Isi otak aku
To use blogging as a good on the internet instrument, you have to take time to grow your own personal type. Decide what you need to communicate to your website website visitors then build a style that actually works properly what your purpose. Please read on for a few easy methods to become a highly effective and enjoyable blog writer.
advice here http://toranoble.postagon.com/4x4qk8upt
I gott this web page from my pal who shared with me regarding this web site and now
this time I am visiting this website and reading very informative
posts att this time.