Takashimaya, Ngee Ann City, Orchard Road

Saya terakhir ke Singapura itu tahun 2005. Tentu saja saya yang udik ini “gumun” melihat kemajuan negara kota itu. Mulai dari hal-hal remeh seperti trotoar yang rapi jali dan rambu informasi yang didesain keren, hingga MRT yang modern dan toko-toko yang lengkap dan mewah. Bahkan ada ungkapan kalau Singapura adalah satu-satunya shopping mall yang punya kursi di PBB.

Tapi itu tahun 2005.

Tahun 2010 saya di sana lagi, dan tidak terasa ada perubahan signifikan. MRT masih modern dan cepat, persis seperti tahun 2005. Walaupun ada dua tiga yang baru, tapi kebanyakan shopping mall di Orchard Rd. masih seperti dulu, megah tapi mulai uzur.

Senayan City

Sementara di Jakarta sejak 2005 hingga 2010 sudah berdiri setidaknya tiga mall kelas Orchard Rd. Lengkap dengan tenant yang sebelumnya cuma ada di Singapura. Pusat perbelanjaan di Jakarta sekarang nyaris sama plek dengan Singapura, cuma saja mall Jakarta lebih lega dan lapang karena masalah lahan tidak pernah menjadi masalah di Indonesia. Outlet flagship Zara di 313 Somerset yang terus digembor-gemborkan itu misalnya, ternyata lebih kecil daripada Zara yang di Senayan City. Dengan harga yang 20-30 ribu lebih mahal.

Layanan publik juga membaik, walaupun daftar kurang-kurangnya masih puanjang. Di Jogja, trotoar Maliboro mulai diganti dengan batu candi dan kanan kiri dihijaukan. Bus TransJogja yang nyaman mulai beroperasi tahun 2007 dan akan terus dikembangkan.

Saya merasakan Indonesia menggeliat, dan Singapura berjalan pelan. PR kita adalah memperluas lapisan yang bisa menikmati pertumbuhan ini.

Singapura Shopping Destination?
Tagged on:

19 thoughts on “Singapura Shopping Destination?

  • April 8, 2010 at 12:04 pm
    Permalink

    wah seneng aku nek ngerti sampeyan ngomongin gaya hidup. maknyus!

    Reply
  • April 8, 2010 at 12:58 pm
    Permalink

    saya bulan lalu ke singapore. Dan barang-barang disana mahal-mahal hahaha.. Mal-malnya juga sama kayak di Jakarta (lebih megah di Jakarta malah -_-)

    Bahkan saya sempet ngobrol sama turis disana, dia bilang : spore panas dan barangnya mahal-mahal!

    Reply
  • April 8, 2010 at 1:30 pm
    Permalink

    iya, pelan-pelanlah. lama2 nanti orang malaysia atau singapore yg belanja ke indonesia.

    singapore mestinya iri sama jakarta, mereka gak punya kemacetan lalu lintas kan…lha mereka mau macet aja gak punya lahannya…hehe

    Reply
  • April 9, 2010 at 1:43 pm
    Permalink

    endingnya bikin sayah ke malioboro nih

    Reply
  • April 9, 2010 at 1:44 pm
    Permalink

    endingnya bikin sayah ke pengen ke malioboro nih

    Reply
  • April 10, 2010 at 10:59 pm
    Permalink

    Wah komparasi menarik. Hanya saja perkembangan di Indonesia kayaknya masih dinikmati segelintir orang..bgmn di singarpura sana?

    Reply
  • April 11, 2010 at 8:17 am
    Permalink

    smoga malioboro ga banyak berubah ya
    lebih nyaman kayak sekarang, mas :)

    Reply
  • April 12, 2010 at 4:54 am
    Permalink

    Malioboro bau… di Solo city walknya iring-iringan sama jln kereta,, kalo ada kereta lewat berasa di jalanan eropa gitu

    Reply
  • April 12, 2010 at 10:28 am
    Permalink

    Tapi kok konon kabarnya, banyak warga singapore yang kalo berbelanja justru ke pasar pagi mangga dua indonesia? Hahahahaha

    Reply
    • April 12, 2010 at 10:39 am
      Permalink

      Mangga dua memang surga berbelanja barang2 branded :D

      Reply
  • April 13, 2010 at 4:37 pm
    Permalink

    trotoar lebar dan rindang…. kapan yah?

    Reply
  • April 15, 2010 at 9:19 am
    Permalink

    Kalau lahan disini lebih besar, kok mereka bisa bikin trotoar lebar2 yah?

    Reply
  • April 18, 2010 at 12:35 pm
    Permalink

    kalau kita mau membuat Singapore panas-dingin, seharusnya pembangunan difokuskan di Batam :D

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.