Jika Anda merasa tokoh Stitch (kiri) dan Toothless (kanan) mirip, Anda tidak salah. “Lilo and Stitch” dan Toothless dari “How to Train Your Dragon”, sama-sama disutradarai oleh Chris Sanders dan Dean DuBois. Bedanya, film pertama di bawah bendera Disney dan film kedua di bawah Dreamworks Animation.

Mengingat Disney dan Dreamworks Animation itu musuhan lantaran CEO Dreamworks Jeffrey Katzenberg pernah ribut dengan mantan CEO Disney (hingga akhirnya mendirikan studio sendiri), pertanyaannya adalah: Apakah Dragon bisa mengungguli film-film Disney, setidaknya Lilo and Stitch?

Dragon adalah era pencerahan bagi Dreamworks yang selama ini terlalu sering terjebak pada film-film yang kelewat ngepop semacam Shrek, Madagascar, dan Kung Fu Panda. Kisah tentang pemuda Viking yang ceking dan tidak tega membunuh naga terasa menyegarkan. Karakter naga Toothless peliharaan pemuda Viking itu juga digarap dengan bagus sehingga sangat adorable. Sayangnya, kisah tentang pecundang dengan bakat rahasia sudah terlalu sering dipakai Disney dan Dreamworks.

Jadi apakah Chris Sanders dan Dean DuBois telah membuat magnum opus yang melampaui Lilo and Stich? Tidak. Belum. Apakah duo itu telah menyelamatkan Dreamworks? Iya.

How To Train Your Dragon
Tagged on:

16 thoughts on “How To Train Your Dragon

  • May 6, 2010 at 7:39 pm
    Permalink

    Jadi apakah Chris Sanders dan Dean DuBois telah membuat magnum opus yang melampaui Lilo and Stich?

    YES
    =)

    Reply
  • May 7, 2010 at 6:06 am
    Permalink

    IMO If they stick to the novel mungkin hasilnya lebih bagus…Kan bisa menjungkirkan stereotipe bahwa Naga itu mesti besar :)

    Reply
    • May 7, 2010 at 10:45 am
      Permalink

      saya baca sinopsisnya, seperti plot bukunya terlalu “buku” sehingga susah menjadi film yang nge-Hollywood.

      Reply
  • May 7, 2010 at 6:11 am
    Permalink

    Apakah toothless berarti naga tak bertaring (emang naga ada taringnya ya?)…

    Reply
    • May 12, 2010 at 1:05 pm
      Permalink

      masnya blm nonton ya?
      kok udah komentar spt itu :P

      Reply
  • May 12, 2010 at 12:59 pm
    Permalink

    aku suka dreamwork, menurut ku animasinya lebih ciamik …

    klo pixar, seneng karena bersih animasinya dan kadang dalem..

    etapi kita lagi gak bahas itu yah

    Reply
  • May 12, 2010 at 4:12 pm
    Permalink

    film yang membuatku nangis nggero-nggero sampai muka merah dan pusing sekali setelahnya adalah Lilo & Stitch dan Lilo & Stitch 2.

    Reply
  • June 21, 2010 at 12:15 pm
    Permalink

    menurutku how to train your dragon 1000x lebih bagus daripada lilo and stitch

    Reply
  • Pingback:Megamind - Reviews - hermansaksono

  • November 12, 2010 at 3:17 pm
    Permalink

    kalau saya sih menikmati aja pilem yang ada mas :D… di setiappilem itu pasti ada cerita berbeda dan nilai tariknya :D

    Reply

Leave a Reply to hanny Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.