Hari ini, setahun yang lalu, SBY mengumumkan Boediono sebagai pasangan wapresnya untuk Pilpres 2009. Esok hari, juga tepat setahun yang lalu, Boediono akan diserang dengan tudingan agen neolib. Setahun setelah neolib menjadi istilah yang jamak di perpolitikan, kita musti bertanya apakan diskusi selama ini dapat diterima oleh akal logika.

Walaupun menelisik politikus secara kritis itu wajib, tetapi bersikap kritis membutuhkan logika akal yang runtun. Apa yang terjadi pada umumnya adalah lawan politik menempelkan label “neolib” ke Boediono, lalu menghajar neolib habis-habisan, tanpa benar-benar kritis melihat apakah Boediono mempraktikkan motif neolib.

Sesat pikir ini disebut dengan “straw man fallacy“, atau kesesatan boneka jerami. Modus operandinya adalah dengan membuat pernyataan boneka jerami (biasanya berupa sesuatu yang mirip atau terkait), lalu menyerang pernyataan tersebut. Karena boneka jerami itu lebih mudah dikalahkan maka tercipta ilusi bahwa lawan debat sudah terkalahkan.

Susunan serangan “boneka jerami” adalah berupa logika seperti ini:

  1. Dinyatakan bahwa A adalah X
  2. Jika sesuatu adalah X, maka buruk
  3. Kesimpulan: A itu buruk

Kesesatan dimulai tepat pada loncatan logika dalam premis 1. Apakah benar A memang X? Jangan-jangan A bukan X. Tetapi fokus diskusi biasanya teralihkan pada premis 2 apakah X itu buruk atau baik. Karena mahzab ekonomi tidak pernah hitam putih, maka tercipta kesimpulan bahwa X adalah sesuatu yang kontroversial, dengan kata lain A adalah sesuatu yang kontroversial.

Padahal bisa juga kita lebih kritis melihat apakah kebijakan-kebijakan Boediono bermotifkan neoliberalisme. BLBI misalnya, apakah benar “bailout” BLBI sejalan dengan gagasan ekonomi liberal dimana negara mendorong ekonomi pasar bebas. Atau divestasi Indosat, apakah benar bermotifkan mendivestasi aset negara? Diskusi seperti ini relevan dan menyehatkan, tapi nyaris tidak terjadi. Mungkin karena para politikus tahu benar bahwa diskusi yang terlampau kompleks akhirnya tidak menarik perhatian masyarakat.

Boneka Jerami Bernama Neolib
Tagged on:

6 thoughts on “Boneka Jerami Bernama Neolib

  • May 12, 2010 at 12:50 pm
    Permalink

    tidak ada yang benar-benar neolib, bahkan yg katanya tidak pun bisa mengambil langkah selayaknya neolib.
    krn sudah sangat nyampur.
    selanjutnya tempelan tinggal tempelan.
    tinggal nunggu lem ga berfungsi dan melepaskan tempelan

    Reply
  • May 13, 2010 at 10:51 am
    Permalink

    Seingatku pengambilan keputusan dari model dua premis begitu dibilang sahih meski tak tentu benar..:)

    Reply
    • May 13, 2010 at 11:05 am
      Permalink

      Silogismenya memang sahih mas, tetapi kalau kedua premisnya belum sah maka kesimpulannya jadi tidak benar. :D

      Reply
  • September 16, 2012 at 8:19 am
    Permalink

    רשת מעצבי השיער של ארי שומר מבצעת מזה זמן רב החלקה יפנית תוך התחייבות ל-100% הצלחה ותוך עדכון תדיר של החידושים והטכנולוגיות האחרונים בתחום החלקה יפנית ו החלקה ברזילאית . החלקת שיער יפנית / החלקה ברזילאית מתבצעת ע"י ארי שומר ואלכס (מנהל קניון "הבאר") בלבד, ללא הפרעת עובדים או לקוחות אחרים, תוך אבחון זערורי ומיומן של סוג השיער והטיפול המומלץ לו.

    Reply

Leave a Reply to Herman Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.