83 thoughts on “Pada Sebuah Poster Ketika Cinta Bertasbih…

  • June 17, 2009 at 12:26 pm
    Permalink

    Kurang dikit, mestinya ditambahi kata-kata “Tidak Mengandung Lemak Babi” dan “Halal – MUI 2009” :)

    Reply
  • June 17, 2009 at 12:31 pm
    Permalink

    disclaimer yang aneh.. aneh kok bangga gitu loh di-mesir..

    Reply
  • June 17, 2009 at 1:05 pm
    Permalink

    biar pada nonton kalo syutingnya di mesir asli, bukan di kota lama semarang.. hihihihihihi ga ngaruh ya? :P

    Reply
  • June 17, 2009 at 1:07 pm
    Permalink

    mungkin maksudnya itu peringatan: ga usah baca deh, lu kagak bakalan ngarti!

    Reply
  • June 17, 2009 at 2:55 pm
    Permalink

    artinya seluruh kru film itu sempat jalan2 ke mesir, mon…
    lha kamu sudah pernah ke mesir belum? kalo belum, terus kalo mau liat mesir itu kayak apa, ya nonton aja pilemnya :mrgreen:

    Reply
  • June 18, 2009 at 4:24 am
    Permalink

    So it’s… bukan merek palsu
    hahahahahahahaha

    Reply
  • June 18, 2009 at 11:09 am
    Permalink

    kenapa g sekalian artis mesir sutradara mesir ama pake bahasa mesir,dijamin jadi film asli mesir

    Reply
  • June 18, 2009 at 8:22 pm
    Permalink

    meong : iya ya,di forum sebelah seru bener debatnya, sampe2 dikira disponsori AAC :|

    Reply
  • June 18, 2009 at 9:28 pm
    Permalink

    nggak pernah minat tuh sama genre yang begituan, makes me want to puke … mending nonton KING. Sesuatu yang personal, sacred dan individual itu nggak seharusnya “ditonjol-tonjolin” termasuk keintiman manusia dengan Tuhan.

    Reply
  • June 19, 2009 at 11:13 am
    Permalink

    bermaksud jualan ‘Mesir’nya ya?
    wagu banget ik..

    Reply
  • June 20, 2009 at 10:24 am
    Permalink

    Assalamu’alaikum wr.wb

    akhi dan ukhti, mungkin maksud dari stempel cap mesir itu supaya terkesan humoris, koq masalah sekali ya, jika antum2 sekaliaan tidak mau menonton , yo wess… , gak usah mencelanya, lebih baik kaliaan berkaca biar pada tahu diri.
    Saran saya : kaliaan seharusnya bisa berfikir lebih bijaksana, apakah kaliaan bisa seperti itu ???????????????????!!!!!!!. DASAR ORANG INDONESIA BISANYA MENGKRITIK, DI SURUH MENGERJAKAN SENDIRI GAK MAMPU, DASAR MANUSIA YANG DZOLIM.

    hoahem…

    Reply
  • June 20, 2009 at 11:59 am
    Permalink

    iya, pertama kali liat ‘stempel’ nya jadi gimanaaaa gitu, so what?

    Reply
  • June 20, 2009 at 12:37 pm
    Permalink

    kalian tu cuma bisa menghina,,… cobalah belajar menghargai orang laen….
    sadarlah wahai saudaraku,,……….,,,,,,,,……..,,,,,,…

    Reply
  • June 20, 2009 at 12:53 pm
    Permalink

    @er_jhe ,
    bukan menghina.
    ini konteksnya bertanya.
    kalo kemudian dianggap menghina, itu diluar kemauan kami..

    (he??!! kami..??!!!)

    Reply
  • June 20, 2009 at 1:38 pm
    Permalink

    Assalamu’alaikum wr.wb

    hai semoga anda terjaga dari segala perbuatan maksiat !!!!. dan semoga Alloh S.W.T masih saya terhadap anda. nona tika anda tidak mengenal saya, dan saya tidak mau mengenal anda.
    yang anda maksud itu sudah termasuk ke arah penghinaan, walaupun di tulisan anda bermaksud menghina dan semua orang yang setiap membaca tulisan anda pasti orang lain sudah tahu bahwa nada itu ingin menghina dian, coba anda bertanya kepada diri anda sendiri apakah saya pantas sebagai seorang muslimah menuliskan di forum ini ?????? itu bila anda seorang muslimah yang taat kalo tidak taat pantas saja, anda menulis seperti itu. sebaliknya bilan anda non muslim anda seharusnya tidak pantas menuliskan itu terhadap film agama kami !!!!.
    saya sarankan anda berfikirlah lebih bijaksana? dan mulai menghargai hasil orang lain walaupun itu jauh dari kesempurnaan !!!!!.
    cam kan itu baik2 atau catat kalo perlu dengan tinta darah, bila anda selalu mengingatnya.

    Reply
  • June 20, 2009 at 7:07 pm
    Permalink

    @Fikri

    Kalian kenapa marah2 ma bawa2 agama sih. Yang dibahas di sinikan stempel Mesirnya, bukan masalah agama.
    Lagipula gak ada hubungannya mengkritik tentang stempel Mesir dengan ketaatan seseorang dengan agamanya.
    Saya rasa justru tulisan anda yang tidak pantas dan tidak bijaksana. Sebelum anda mengajari orang untuk menghargai seseorang, seharusnya anda terlebih dahulu perlu untuk belajar menghargai pendapat orang lain.
    Dan Saya juga tidak setuju dengan stempel Mesir itu, stempel itu menunjukkan arogansi sang pembuat film dan serangan terhadap film AAC.

    Reply
  • June 20, 2009 at 9:27 pm
    Permalink

    berarti dialog di film ini memakai bahasa sono. pasti itu. pasti!

    Reply
  • June 20, 2009 at 9:36 pm
    Permalink

    ada apa ini….ada apa ini….kok rame amat…

    Reply
  • June 20, 2009 at 10:51 pm
    Permalink

    sebenarnya kalo nggak dikasih stempel asli mesir juga filmnya nggak akan lebih bagus sih.

    Reply
  • June 21, 2009 at 1:52 am
    Permalink

    @fikri pratama polito,

    Nganu mas fikri..
    Pertama-tama, saya berdoa semoga mas fikri bisa membedakan nama hermansaksono dan tikabanget..
    Soalnya yang punya blog ini namanya herman saksono, dan tentunya yang nulis postingan ya mas herman, bukan saya.. ^^

    Kedua, mas bilang itu pilem agama kami. Jadi anda ndak pengen agama laen nonton?

    Ketiga, saya muslim.

    Keempat, semoga mas fikri mengenal yang namanya husnudzon. ^^

    Kelima, saya sangat ingat bahwa nabi pernah bersabda, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. (Karena saya jadi merasa difitnah ini itu..)

    Keenam,syukron, terimakasih atas doanya.. Semoga saya juga ndak hanya dijauhkan dari perbuatan tercela tapi juga dijauhkan dari orang-orang yang tidak bisa menyampaikan pendapatnya dengan santun.. ^^

    Reply
  • June 21, 2009 at 10:14 am
    Permalink

    Tika kembalilah ke timbuktu

    Reply
  • June 21, 2009 at 10:25 am
    Permalink

    nonton bareng mon!! keliatannya lebih fenomenal dari darah janda kolong wewe

    Reply
  • June 21, 2009 at 10:27 am
    Permalink

    mana ini alle yg semalam mo debat ma aku ttg para komentator itu? mana, ha, mana?

    @fikri :
    panjenengan itu kok ndak bisa nerima kritik to? kritik itu bagus ato jelek? bisa membedakan kritik dan hinaan ga?
    btw, jd inget bapak2 di dewan yg kalo dikritik dikit aja langsung meradang, kemudian kita mentertawakan tingkat kematangan emosinya karena ybs merespon marah2 thd kritik *pedas* tsb.

    *asik yo, playing as a devils advocate*
    *btw komenku di atas kok kejadian beneran kek gini…* :D

    Reply
  • June 21, 2009 at 1:28 pm
    Permalink

    aduh!
    cuman masalah stempel jadi rame begini? sampe bawa2 agama dan status keimanan segala?
    ajaib!
    *geleng2 kepala sampe nggak bisa brenti*:D

    Reply
  • June 21, 2009 at 1:41 pm
    Permalink

    assalammu’alaikum wr wb
    saya koq heran ya ngliat yang komen disini masalah stempel aja ampe segitunya…..
    tapi yang komentarnya negatif syirik aja kale ya ga dapat kesempatan main film seperti temen2 saya para bintang KCB itu
    atau jangan2 propaganda untuk memusuhi film dakwah ini……
    kalo gitu kepada yang komentarnya negatif saya himbau Bertobatlah sebelum nyawa kalian dicabut oleh Allah Yang Maha Kuasa

    Reply
  • June 21, 2009 at 4:16 pm
    Permalink

    Kalau yang berkomentar negatif atas komentar negatif sebaiknya dihimbau apa ya? Mohon petunjuknya mas…

    Reply
  • June 21, 2009 at 7:51 pm
    Permalink

    @tikabanget
    Kurang tuh Tik, seharusnya ada tambahan :
    “Dan semoga mas Fikri juga bisa membedakan antara blog dengan forum.” ^_^

    @mujahid82
    Saya malah semakin heran membaca komentar anda. Antara paragraf 1 dan paragraf di bawahnya kok ndak nyambung ya?

    Dan pliss dong jangan bawa2 nama Allah, bukannya nama Allah gak boleh sembarangan dipake, apalagi hanya untuk membenarkan pendapat kita.
    Saya juga muslim, tapi gak pernah bawa2 nama Allah.

    @Momon
    Mon kalo udah dapet petunjuk mohon saya juga dihimbau. ^^
    Btw kita ini lagi ngomongin apa sih Mon?
    Stempel “Asli Mesir”, Film, apa Islam?
    Saya kok jadi bingung.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.