Pagi ini saya jalan-jalan di satu-dua situs berita berharap ada berita politik yang ngeselin. Alih-alih, saya justru menemukan tragedi yang menyesakkan.

Aisha Ibrahim Duhulow, gadis 13 tahun korban pemerkosaan, dihukum rajam oleh puluhan laki-laki hingga akhirnya meninggal dunia, demikian laporan oleh Amnesty International. Aisya divonis mati oleh pengadilan syariah Somalia atas tuduhan perzinahan. Eksekusi tersebut dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2008 lalu pada sebuah stadion besar dan disaksikan oleh seribu penonton.

—via Aljazeera

Hukum apapun, di tangan orang yang salah, hasilnya adalah racun.

Gadis Somalia Korban Pemerkosaan Dirajam Mati

72 thoughts on “Gadis Somalia Korban Pemerkosaan Dirajam Mati

  • November 3, 2008 at 10:39 am
    Permalink

    kesimpulan yg tepat. tolong jangan salahkan hukumnya. tidak ada hukum rajam yg menghukum korbannya. nila setitik rusak susu sebelanga.

    Bener Nang, masalah semua hukum, entah hukum agama atau hukum positif, adalah pada manusianya.

    Reply
  • November 3, 2008 at 12:23 pm
    Permalink

    OOT:
    kata temenku, dengan dihukumnya Amrozi, yang namanya gerakan Islam fundamentalis bakalan ngetrend lagi dan pengikutnya bakalan lebih bersemangat lagi.

    Reply
  • November 3, 2008 at 12:53 pm
    Permalink

    kalu benar2 salaah sasaran ….
    dia pasti dapet yang terbaik diatas sana

    ameeeeeeeeeeen

    Reply
  • November 3, 2008 at 12:54 pm
    Permalink

    Kt memang hrs bs membedakan hukuman dan pelaksana hukuman. Jgn d generalisir.

    Reply
  • November 3, 2008 at 1:53 pm
    Permalink

    gue udah baca sourcenya langsung….klo emang bener beritanya valid, sungguh tak bisa diterima akal sehat….

    seseorang dirajam akibat kejahatan yang terjadi atas dirinya? what kinda law is that?

    Reply
  • November 3, 2008 at 1:57 pm
    Permalink

    aku dikirimi video (yg katanya) hukum rajam. tapi aku justru melihat “penyiksaan berujung pembunuhan”..

    mengerikan!!

    habis nonton itu, langsung shock dan ndak bisa berbuat apa-apa..

    ngeri, mon..

    mau videonya?

    Reply
  • November 3, 2008 at 3:30 pm
    Permalink

    Saya tidak berani membayangkan hukum seperti itu diterapkan di Indonesia. Bayangkan berapa jumlah gadis yang harus mati lemas dirajam sementara pemuda yang memperkosanya hanya dihukum bui dalam hitungan tahun. Amrozi pasti setuju hukum seperti ini diterapkan karena dia menolak di-dor, tapi minta dipancung…

    Reply
  • November 3, 2008 at 4:12 pm
    Permalink

    di indonesia, nanti-nantinya bukan tidak mungkin hal sejenis terjadi juga. bahkan bisa jauh lebih kejam. bukan, bukan dirajam saja. tapi penghakiman masyarakat sekitarnya, dianggap cewek murahan, nakal dan sebagainya, lengkap dengan embel-embel ‘salah sendiri jadi cewe kok godain, suka pake baju yang minim-minim, mana bisa itu dianggap perkosaan kalo ceweknya yang godain. yang ngajakin. ‘

    thanks to uu pornografi.

    Reply
  • November 3, 2008 at 5:54 pm
    Permalink

    Kalau memang benar itu terjadi, praktek hukum seperti itu sama sekali bukan praktek hukum Islam..

    Memang hukum rajam dikenal dalam kamus syariah, tapi hukum rajam tidak dikenakan kepada korban perkosaan.

    Dimana-mana hukum selalu dipelintir sesuai kebutuhan ya. Untung Indonesia tidak punya hukum rajam untuk perselingkuhan.

    Reply
  • November 3, 2008 at 8:28 pm
    Permalink

    sama bung, saya juga baca beritanya, sangat menyesakkan dada. Mmm kalo dipikir nyawa ganti nyawa, harusnya yang ngerajam dihukum mati juga tuh…

    ah sakit tuh orang2……..

    Reply
  • November 3, 2008 at 9:52 pm
    Permalink

    kasian banget aisha…
    atas nama agama?

    Reply
  • November 3, 2008 at 11:16 pm
    Permalink

    dulu yg bermasalah dg kontes miss2an, d mana ya, somalia bukan? pernah baca kasus yg mirip2 d timur tengah.

    bikin sesek, memang.

    cuma bisa mendoakan, mudah2an kesadaran umat manusia akan cinta sejati makin meningkat, shg hal2 spt ini ga perlu terjadi.

    Reply
  • November 4, 2008 at 2:31 am
    Permalink

    Ternyata ada juga gadis dibawah umur yang bernasib lebih buruk ktimbang Ulfa – istri Syekh Puji.

    Reply
  • November 4, 2008 at 3:31 am
    Permalink

    dunia ini makin nggak karu2an ya? apa benar itu hasil pengadilan syariah? dari browsing2 berita sepertinya masih ambigu, antara itu perbuatan milisi atau pengadilan syariah. terus terang, saya ragu itu hasil pengadilan syariah.
    – kalau benar dia berumur 13 tahun, mungkin belum pernah sah menikah –> nggak boleh dirajam.
    – kalau itu hukuman rajam, pasangan (pelaku lainnyanya) mana?

    ah.. media…

    Saya juga heran kenapa pasangan yang lainnya tidak ikut dirajam. Tapi saya cukup percaya berita ini, karena Amnesti International dapat dipercaya kredibilitasnya.

    Soal pengadilan syariat, konstitusi Somalia memang menjadikan syariah sebagai landasan hukumnya.

    Reply
  • November 4, 2008 at 10:53 am
    Permalink

    hukumnya yang salah atau penerapan hukumnya yang salah?
    ato jangan-jangan beritanya yang salah neh..

    Reply
  • November 4, 2008 at 1:18 pm
    Permalink

    saya gak tau siapa yang salah dalam berita itu karena gak mengetahui secara jelas mengenai beitanya, yang saya tahu. setiap orang yang salah dimuka bumi ini pasti akan mendapat balasan yang setimpal di akherat nanti

    Reply
  • November 4, 2008 at 1:36 pm
    Permalink

    APA KAWIN!!!
    (baca: what the fuck)

    UU AP yang kemarin disahkan itu juga rawan menimbulkan kerancuan yang akibatnya bisa jadi kayak di atas itu, mas. makanya saya nolak. bukan karena saya merasa terancam nggak bisa liat wadon udo maning. lha wong saya malah cenderung fetish sama cewe berjilbab e… :D

    Reply
  • November 4, 2008 at 3:16 pm
    Permalink

    Setuju sama kalimat terakhirmu mas mon,
    tapi setuju juga sama kalimat terakhirnya mas Anang

    Reply
  • November 4, 2008 at 10:14 pm
    Permalink

    akhirnya dunia hancur deh pokoknya…
    nah, itu sesek deh…

    Reply
  • November 4, 2008 at 11:37 pm
    Permalink

    Kayaknya deja vu, deh. Soalnya seingat saya masih ada Aisha-Aisha sebelumnya. :?

    Selain itu, ada juga Zarmeena dari Afghanistan yang legendaris… Itu lebih tragis lagi. :(

    Reply
  • November 5, 2008 at 4:57 am
    Permalink

    weeh, parah. sampek disaksikan seribu orang. Itu orang diabsen ya? *doh gak penting

    kasian bgt itu bocah. Lagi2 prempuan jadi korban. Ini topik yang bagus untuk dibawa ke PB. Gimana mon? siap?

    Reply
  • November 5, 2008 at 10:54 am
    Permalink

    Dunia memang beragam, masih ada aja orang2 barbar yg sakit jiwa spt itu Mon, idup lagi…

    Reply
  • November 5, 2008 at 11:37 am
    Permalink

    berita politik yg ngeselin, yg kayak apa,mon ? kalo dari dalam negeri sih, perasaan semuanya ngeselin

    Reply
  • November 5, 2008 at 3:59 pm
    Permalink

    Saya sepakat dengan kalimat terakhirnya mas Herman “Hukum apapun, di tangan orang yang salah, hasilnya adalah racun.” pun sepakat dengan mas Anang (di atas).

    Reply
  • November 6, 2008 at 3:36 am
    Permalink

    Tuduhan perzinahan ? bukannya dia korban yang dizinahi, najis tuh orang yang ngehukum dia sampe mati apalagi kalo bilang atas nama agama.

    Reply
  • November 6, 2008 at 12:46 pm
    Permalink

    aku bnr2 sangsi sm kebenaran beritanya. Krn hukum syariah yg sesungguhnya ga spt itu. Jangan smp ada pihak2 yg sgaja mnyudutkan hukum syariah dg berita2 yg berat sebelah

    Reply
  • November 7, 2008 at 10:08 am
    Permalink

    hukumnya gak salah yang salah adalah penerapan hukum tersebut

    Reply
  • November 7, 2008 at 9:28 pm
    Permalink

    sepertinya itu salah sasaran….

    sepakat sekali kalo tidak berada di tangan yang tepat begitulah…..

    hakim itu kakinya yang satu di atas neraka yang satu di atas sorga
    peribahasanya sih gitu kalo salah menjatuhkan hukuman ya… liat aja ntar soalnya saya blom pernah mati dan tahu yang namanya sorga atau neraka itu sih… hanya di beritahu….

    hehehehe

    salam kenal

    Reply
  • Pingback:Surat Terbuka untuk Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudra « Guhpraset

  • November 11, 2008 at 1:25 pm
    Permalink

    Klo hkum agama gak dtegakkan, siapa yg bsa mnjamin keadilan? Sbvaiknya jika kawan2 muslim, tlong buka kmbali kitab kalian… Jngn hanya dibaca, maknai dan pahami juga…

    Di arab saudi, maling tangannya dipotong kalu mncuri. Apkah dprmslahkan? Tidak… krena memang sprti itu hkumnya dalam Al Qur’an… Berzina pun ada hkum yng mngtur hrus dirajam… Di Aceh masih mnding hnya dicambuk saja..

    Bukannya gila, tpi memang moral gnerasi skrang yg mlihat scara logika tnpa prnah mmndang dari sdut pndang agama… Moral dan keimanan sdah smkin trkikis, jadi tdak bsa mmbedakan mana yg dilarang dan mana yg dprbolehkan.. mana yg hkum agama dan mana yg hkum buatan mnusia

    Anda sudah memahami kitab suci anda belum?

    Reply
  • November 11, 2008 at 2:44 pm
    Permalink

    Harus berpikir seribu kali untuk menghukum seseorang. Lebih baik maafin orang yang salah, daripada salah menghukum orang yg ga bersalah.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.