Pagi ini saya jalan-jalan di satu-dua situs berita berharap ada berita politik yang ngeselin. Alih-alih, saya justru menemukan tragedi yang menyesakkan.
Aisha Ibrahim Duhulow, gadis 13 tahun korban pemerkosaan, dihukum rajam oleh puluhan laki-laki hingga akhirnya meninggal dunia, demikian laporan oleh Amnesty International. Aisya divonis mati oleh pengadilan syariah Somalia atas tuduhan perzinahan. Eksekusi tersebut dilaksanakan tanggal 25 Oktober 2008 lalu pada sebuah stadion besar dan disaksikan oleh seribu penonton.
—via Aljazeera
Hukum apapun, di tangan orang yang salah, hasilnya adalah racun.
Gadis Somalia Korban Pemerkosaan Dirajam Mati
kesimpulan yg tepat. tolong jangan salahkan hukumnya. tidak ada hukum rajam yg menghukum korbannya. nila setitik rusak susu sebelanga.
OOT:
kata temenku, dengan dihukumnya Amrozi, yang namanya gerakan Islam fundamentalis bakalan ngetrend lagi dan pengikutnya bakalan lebih bersemangat lagi.
kalu benar2 salaah sasaran ….
dia pasti dapet yang terbaik diatas sana
ameeeeeeeeeeen
Kt memang hrs bs membedakan hukuman dan pelaksana hukuman. Jgn d generalisir.
Hahaha, saya suka kalimat terakhirmu itu, Pak!
Menyesakkan ya!
WTF..
gue udah baca sourcenya langsung….klo emang bener beritanya valid, sungguh tak bisa diterima akal sehat….
seseorang dirajam akibat kejahatan yang terjadi atas dirinya? what kinda law is that?
aku dikirimi video (yg katanya) hukum rajam. tapi aku justru melihat “penyiksaan berujung pembunuhan”..
mengerikan!!
habis nonton itu, langsung shock dan ndak bisa berbuat apa-apa..
ngeri, mon..
mau videonya?
Sangat… tragis…
Hukum yang melindungi korban malah justru membunuhnya…wassalam.
Saya tidak berani membayangkan hukum seperti itu diterapkan di Indonesia. Bayangkan berapa jumlah gadis yang harus mati lemas dirajam sementara pemuda yang memperkosanya hanya dihukum bui dalam hitungan tahun. Amrozi pasti setuju hukum seperti ini diterapkan karena dia menolak di-dor, tapi minta dipancung…
di indonesia, nanti-nantinya bukan tidak mungkin hal sejenis terjadi juga. bahkan bisa jauh lebih kejam. bukan, bukan dirajam saja. tapi penghakiman masyarakat sekitarnya, dianggap cewek murahan, nakal dan sebagainya, lengkap dengan embel-embel ‘salah sendiri jadi cewe kok godain, suka pake baju yang minim-minim, mana bisa itu dianggap perkosaan kalo ceweknya yang godain. yang ngajakin. ‘
thanks to uu pornografi.
Kalau memang benar itu terjadi, praktek hukum seperti itu sama sekali bukan praktek hukum Islam..
Memang hukum rajam dikenal dalam kamus syariah, tapi hukum rajam tidak dikenakan kepada korban perkosaan.
GILA!!!!
sama bung, saya juga baca beritanya, sangat menyesakkan dada. Mmm kalo dipikir nyawa ganti nyawa, harusnya yang ngerajam dihukum mati juga tuh…
ah sakit tuh orang2……..
saya masih mendambakan hukum yang tegak di endonesa
kasian banget aisha…
atas nama agama?
dulu yg bermasalah dg kontes miss2an, d mana ya, somalia bukan? pernah baca kasus yg mirip2 d timur tengah.
bikin sesek, memang.
cuma bisa mendoakan, mudah2an kesadaran umat manusia akan cinta sejati makin meningkat, shg hal2 spt ini ga perlu terjadi.
hukum yang aneh…
yang jadi korban malah mati. Tragis
Ternyata ada juga gadis dibawah umur yang bernasib lebih buruk ktimbang Ulfa – istri Syekh Puji.
dunia ini makin nggak karu2an ya? apa benar itu hasil pengadilan syariah? dari browsing2 berita sepertinya masih ambigu, antara itu perbuatan milisi atau pengadilan syariah. terus terang, saya ragu itu hasil pengadilan syariah.
– kalau benar dia berumur 13 tahun, mungkin belum pernah sah menikah –> nggak boleh dirajam.
– kalau itu hukuman rajam, pasangan (pelaku lainnyanya) mana?
ah.. media…
Pantesan aja somalia nggak maju maju.
hukumnya yang salah atau penerapan hukumnya yang salah?
ato jangan-jangan beritanya yang salah neh..
saya gak tau siapa yang salah dalam berita itu karena gak mengetahui secara jelas mengenai beitanya, yang saya tahu. setiap orang yang salah dimuka bumi ini pasti akan mendapat balasan yang setimpal di akherat nanti
APA KAWIN!!!
(baca: what the fuck)
UU AP yang kemarin disahkan itu juga rawan menimbulkan kerancuan yang akibatnya bisa jadi kayak di atas itu, mas. makanya saya nolak. bukan karena saya merasa terancam nggak bisa liat wadon udo maning. lha wong saya malah cenderung fetish sama cewe berjilbab e… :D
mengerikan sekali….
Setuju sama kalimat terakhirmu mas mon,
tapi setuju juga sama kalimat terakhirnya mas Anang
jadi sebaiknya main hukum atau main hakim?
akhirnya dunia hancur deh pokoknya…
nah, itu sesek deh…
Kayaknya deja vu, deh. Soalnya seingat saya masih ada Aisha-Aisha sebelumnya. :?
Selain itu, ada juga Zarmeena dari Afghanistan yang legendaris… Itu lebih tragis lagi. :(
Shoot, so that’s that one sussopep.
waahhhh kacaooo!!!
weeh, parah. sampek disaksikan seribu orang. Itu orang diabsen ya? *doh gak penting
kasian bgt itu bocah. Lagi2 prempuan jadi korban. Ini topik yang bagus untuk dibawa ke PB. Gimana mon? siap?
kok yang dioerkosa yang dirajam ya???
Dunia memang beragam, masih ada aja orang2 barbar yg sakit jiwa spt itu Mon, idup lagi…
berita politik yg ngeselin, yg kayak apa,mon ? kalo dari dalam negeri sih, perasaan semuanya ngeselin
satu barisan dengan ulfa-nya si puji.
wow, mengejutkan!
Saya sepakat dengan kalimat terakhirnya mas Herman “Hukum apapun, di tangan orang yang salah, hasilnya adalah racun.” pun sepakat dengan mas Anang (di atas).
perempuan lagi perempuan lagi…hhhh…..
Tuduhan perzinahan ? bukannya dia korban yang dizinahi, najis tuh orang yang ngehukum dia sampe mati apalagi kalo bilang atas nama agama.
jahat, serba kebolak balik. negara gila!!!
aku bnr2 sangsi sm kebenaran beritanya. Krn hukum syariah yg sesungguhnya ga spt itu. Jangan smp ada pihak2 yg sgaja mnyudutkan hukum syariah dg berita2 yg berat sebelah
saya suka kesimpulan posting ini
hukumnya gak salah yang salah adalah penerapan hukum tersebut
sepertinya itu salah sasaran….
sepakat sekali kalo tidak berada di tangan yang tepat begitulah…..
hakim itu kakinya yang satu di atas neraka yang satu di atas sorga
peribahasanya sih gitu kalo salah menjatuhkan hukuman ya… liat aja ntar soalnya saya blom pernah mati dan tahu yang namanya sorga atau neraka itu sih… hanya di beritahu….
hehehehe
salam kenal
Pingback:Surat Terbuka untuk Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudra « Guhpraset
Klo hkum agama gak dtegakkan, siapa yg bsa mnjamin keadilan? Sbvaiknya jika kawan2 muslim, tlong buka kmbali kitab kalian… Jngn hanya dibaca, maknai dan pahami juga…
Di arab saudi, maling tangannya dipotong kalu mncuri. Apkah dprmslahkan? Tidak… krena memang sprti itu hkumnya dalam Al Qur’an… Berzina pun ada hkum yng mngtur hrus dirajam… Di Aceh masih mnding hnya dicambuk saja..
Bukannya gila, tpi memang moral gnerasi skrang yg mlihat scara logika tnpa prnah mmndang dari sdut pndang agama… Moral dan keimanan sdah smkin trkikis, jadi tdak bsa mmbedakan mana yg dilarang dan mana yg dprbolehkan.. mana yg hkum agama dan mana yg hkum buatan mnusia
Harus berpikir seribu kali untuk menghukum seseorang. Lebih baik maafin orang yang salah, daripada salah menghukum orang yg ga bersalah.
Kok malah korbannya yang dihukum?
iya, kok korbannya yang dihukum?