Hari Minggu kemarin FPI menyerang massa AKKBB yang sedang menggelar aksi damai di Lapangan Monas. Akibat serangan ini, 12 orang dari AKKBB mengalami luka-luka.

Menurut FPI, aksi tersebut harus dibubarkan karena mendukung Ahmadiyah yang telah dinyatakan sesat oleh Bakor Pakem. Di tempat terpisah, Komandan Laskar Islam Munarman menanggapi:

Kenapa mereka mengadakan aksi untuk mendukung organisasi kriminal? AKKBB juga memasang iklan di koran untuk mendukung Ahmadiyah. Itu artinya mereka menantang kami lebih dulu. Jika tidak siap perang, jangan menantang.
—Kompas

Beginilah dinamika bernegara, memakai fallacy demi fallacy untuk mengamankan tindakan yang jelas-jelas salah. Kali ini fallacy dipakai adalah jenis red herring. Istilah red herring berasal dari ikan asap yang baunya menyengat sehingga dapat mengalihkan perhatian. Orang Indonesia punya terasi, jadi kita sebut saja ini fallacy/kesesatan jenis terasi.

Lalu terasi apa yang akan beredar dalam 1-4 hari ke depan? Mungkin opini akan diarahkan ke isu Ahmadiyah yang bertentangan dengan keyakinan, sehingga layak dihajar.

Sebetulnya sah-sah saja kalau FPI merasa benar, menuding orang lain kafir, dan menuntut Ahmadiyah dibubarkan. Yang menjadi masalah adalah ketika FPI menggunakan tindakan kekerasan ala preman untuk mempertahankan pendiriannya. Bukankah premanisme inilah yang membuat masyarakat gusar dengan keberadaan FPI?

Foto pinjam Gettyimages

Baca juga:

Terasi Serangan FPI
Tagged on:     

125 thoughts on “Terasi Serangan FPI

  • June 2, 2008 at 11:02 am
    Permalink

    Seharusnya sudah sejak lama itu front preman ingusan dibubarkan. Masa terus-terusan pemerintah membiarkan satu golongan yang membawa-bawa agama mayoritas seenaknya petantang-petenteng mukukuli orang begitu.

    Aparat ciken ini. Sama demonstran berani kirim banyak SSK buat nggebuk mahasiswa dan anak2 muda. Giliran sama front-front begini ini diam. Apa maksudnya?

    Takut didoakan masuk neraka?
    Takut murka Tuhan?
    Atau… karena memang benar dugaan bahwa front-front sejenis FPI dan FBR adalah rakitan dan binaan petinggi-petinggi pemerintahan? :D

    Nggak ada kata lain: FPI MESTI BUBAR. THAT’S ALL!

    Reply
  • June 2, 2008 at 11:12 am
    Permalink

    Saya Islam dan saya tidak merasa agama saya dibela, melainkan dipermalukan.

    Sorry, agama saya tidak seperti itu. Islam tidak seperti itu.

    Reply
  • June 2, 2008 at 11:21 am
    Permalink

    saya juga Islam dan saya malu dengan aksi FPI.

    Muhammad SAW mengajarkan kita untuk hidup damai, berperang hanya dan hanya jika di perangi. Tidak ada kamusnya untuk menyerang kaya FPI gitu, entah dalil apa yang mereka pakai.

    Reply
  • June 2, 2008 at 11:26 am
    Permalink

    alex®:
    Seharusnya sudah sejak lama itu front preman ingusan dibubarkan. Masa terus-terusan pemerintah membiarkan satu golongan yang membawa-bawa agama mayoritas seenaknya petantang-petenteng mukuli orang begitu.

    Sebetulnya insiden ini adalah pembenaran yang sangat kuat untuk membubarkan FPI. Tapi saya pesimis juga sih, kayaknya pemerintah akan selalu ragu-ragu kalau mau mengeluarkan kebijakan yang berani (kecuali menaikkan BBM)

    Reply
  • June 2, 2008 at 11:40 am
    Permalink

    @herman saksono:
    Sebetulnya insiden ini adalah pembenaran yang sangat kuat untuk membubarkan FPI.

    menurut saya membubarkan FPI juga kurang tepat. mereka punya hak juga untuk berserikat dan berkumpul. tapi tidak bisa tidak, model2 kekerasan seperti ini harus diproses, dihukum setimpal, sehingga tak berulang di masa depan.

    Reply
  • June 2, 2008 at 11:59 am
    Permalink

    Saya bener2 muak dgn FPI dan untuk kali ini saya setubuh..eh setuju sama Gus Dur, Bubarkan FPI! bikin malu umat islam.

    Reply
  • June 2, 2008 at 12:01 pm
    Permalink

    iya saya setuju bahwa setiap orang berhak untuk berkumpul dan berserikat. Tapi kalau tindakannya menganggu seperti ini, saya rasa pemerintah harus bersikap tegas. Saya tidak tahu apakah ada solusi penjera lain, selain membubarkan organisasi itu. Apakah mungkin, kalau bisa, memenjarakan orang-orangnya?

    Reply
  • June 2, 2008 at 12:20 pm
    Permalink

    setuju dg miss mimit, saya islam dan saya tidak merasa agama saya dibela, melainkan dipermalukan. dalam islam nggak ada ajaran kekerasan sepperti itu.

    btw kira2 ada nggak ya orang FPI yg mbaca blog ini? tak tunggu komennya. ah tapi saya nggak berharap banyak, lha mereka nggak biasa berkomunikasi via internet, mereka ngomong dg tangan.

    Reply
  • June 2, 2008 at 12:20 pm
    Permalink

    tahu enggak kenapa saya bersedih hari ini?….

    main2 ke blog sebelah ya :D

    intine jangan2 bawa2 islam kalau mau perang2 ngan dan tantangan :)

    -uculan-

    Reply
  • June 2, 2008 at 1:05 pm
    Permalink

    Menurut saya sih pelaku kerusuhan itu harus ditindak, dan pemimpin2nya harus juga dimintaipertanggungjawaban. That’s all. Masalah pembubaran organisasinya, ya kita tetap harus konsisten tentang hak kemerdekaan berserikat dan berkumpul. As long as, AD/ART-nya tidak bertentangan dengan hukum/negara.

    Mari kita kecam tindakannya, orang2nya, bukan organisasinya.

    Reply
  • June 2, 2008 at 1:08 pm
    Permalink

    Ini momentum yang tepat untuk membubarkan FPI. Golongan Islam sayap kanan yang tadinya masih bersimpati karena aksi Islamische religionspolizei-nya FPI, pastinya juga merasa malu dan akan men-disown FPI.

    Bubarrrrr! :D

    Reply
  • June 2, 2008 at 2:00 pm
    Permalink

    FPI (Front Perusak Islam) ini emang nggak cocok disebut sebagai organisasi, lebih cocok kalo disebut gerombolan preman yang berlindung an organisasi.

    makin hari kok tindakannya makin nggak bener aja.

    mana nggak ada tindakan apa apa lagi…
    padahal korban orang2 psikopat itu sudah terlalu banyak … :(

    Reply
  • June 2, 2008 at 2:10 pm
    Permalink

    minimal itu pelaku pemukulan dan otak dibelakangnya di kenai tindakan hukum. bukankah negara kita negara hukum?

    Reply
  • June 2, 2008 at 2:18 pm
    Permalink

    “Kenapa mereka mengadakan aksi untuk mendukung organisasi kriminal?”

    lha emang nya fpi ngga kriminal bang ??

    Reply
  • June 2, 2008 at 2:43 pm
    Permalink

    bukan FPI nya mon, dalang dibelakang FPI itu harus dihancurkan. Front Islam kok cari duit mana via premanisme lagi.

    Reply
  • June 2, 2008 at 2:54 pm
    Permalink

    Kelakukan FPI memukuli orang adalah tindakan biadab. Satu kata untuk mereka: b-u-b-a-r-k-a-n-!

    Kenapa dari dulu polisi kita gamang dengan FPI, ya? Siapa sih yang ada di belakang mereka? Apakah karena mereka menggunakan nama Islam artinya umat Islam Indonesia ada di belakang mereka?

    Reply
  • June 2, 2008 at 4:14 pm
    Permalink

    @Puji, pertanyaannya bisa misleading loh mas.

    Ya jelas FPI tidak mewakili umat Islam Indonesia (lihat thread komentar di atas). Atau sebaliknya, umat Islam Indonesia tidak berada di belakang FPI.

    Reply
  • June 2, 2008 at 5:34 pm
    Permalink

    yg mengherankan, tidak ada kabar apakah aparat menindak tegas oknum2 yg jelas2 main hakin tsb.
    beda bener dg perlakuan jikalau menghadapi PKL ato demo.

    ah ah ah….hukum, apakah kau butuh asupan viagra, cialis,purwaceng dll supaya bisa tegak ????????

    Reply
  • June 2, 2008 at 5:49 pm
    Permalink

    “ini mengerikan sekali. dlm negara ada sekelompok org yg lbh kuat dr hukum” (mumu).

    Reply
  • June 2, 2008 at 6:17 pm
    Permalink

    kalo dibubarkan rada susah, mereka bakal tetep underground…

    di sekolahkan aja, ke afganistan… biar mereka menemukan dunianya disana!!!

    “kok gw emosi yak :(“

    Reply
  • June 2, 2008 at 6:20 pm
    Permalink

    fpi sucks!
    agama saya gak mengajarkan seperti itu..bikin malu aja…

    Reply
  • June 2, 2008 at 6:22 pm
    Permalink

    semangkin tidak simpatik dengan yang namanya FPI! benar-benar perilaku yang sangat mempermalukan umat Islam. gak punya otak.

    Reply
  • June 2, 2008 at 6:50 pm
    Permalink

    geram
    marah
    muak

    orang2 FPI itu….punya hati apa ga sih.

    Reply
  • June 2, 2008 at 7:53 pm
    Permalink

    FPI mau dibubarin pun, pasti muncul gerakan laen setipe.
    emang punya bekingan kuat, mo gimana lagi.
    bagaikan siang dan malam, terus berganti.

    Reply
  • June 3, 2008 at 12:51 am
    Permalink

    ketika mereka menuduh orang lain sebagai perusak dan penoda bangsa, lalu apa bedanya mereka itu dengan orang2 yang dituduhkan kalo begitu?!

    Reply
  • June 3, 2008 at 5:23 am
    Permalink

    Perang di Jogja, Mon?

    Lihat berita tentang penyerangan terhadap markas FPI di Sleman dan dibalas dengan penganiayaan tepat di depan kamera terhadap orang yang masih “terduga” bersalah menyerang markas mereka, saya makin muak sama itu gerombolan Si Rizieq.

    Benar-benar primitif!

    Tak ada cara lain, kalo pemerintah ndak sanggup numpas ini gerakan, semua front yang ada di Indonesia mesti kompak mengganyang FPI.

    Semua. Semua barisan yang ada. Seperti apa yang pernah dilakukan terhadap PKI dulu, demikian yang harus dilakukan terhadap FPI. Nyatakan sebagai aliran terlarang sekalian.

    Tak ada cara lain ketika berhadapan dengan orang-orang kepala beton dan cuma mengerti bahasa kayu, batu, rantai dan kepalan, selain melawan dengan cara yang sama. Nggak ada cara lain, Mon.

    Saya sudah sejak dulu provokasikan hal begini sama anak-anak di daerah saya. Sudah siap saja kalau untuk front begitu. Berani itu FPI ke sini dan bikin ulah yang sama, saya bersumpah mereka nggak akan pulang segar-bugar!

    Reply
  • June 3, 2008 at 7:08 am
    Permalink

    Gak usah berkata lunak “mempermalukan nama Islam”.
    Saya Islam…
    tindakan yang dilakukan FPI/KLI adalah kafir, zalim, sesat dan darah mereka halal untuk ditumpahkan. Yang dibutuhkan adalah izin dari penguasa untuk membantai mereka.

    Saya yakin, orang-orang FPI/KLI tahu bahwa dalam Islam, wanita tak bersalah dan anak-anak tidak boleh jadi korban perang.. itu perang.. apalagi dalam situasi damai seperti sekarang. Dan mereka tahu dan tetap melakukan dan tidak mau mengakui kesalahannya.

    Mereka kafir!
    Mereka munafik!
    mengaku Islam tetapi syariat diinjak2!
    mengaku Islam tetapi berbuat zalim dan aniaya!

    Darah mereka halal untuk ditumpahkan. Apalagi bila untuk mencegah mereka berbuat kezaliman yang sama di masa depan.

    Hanya dua kemungkinannya,
    antara mereka mengakui kesalahannya, atau darah mereka ditumpahkan!

    Reply
  • June 3, 2008 at 7:39 am
    Permalink

    demo kok dideket preman??
    sama aja menyiram minyak diatas api

    situasi lagi panas ko ga bisa baca situasi???

    Reply
  • June 3, 2008 at 7:50 am
    Permalink

    @Anonymous:
    Bukan salah AKKBB kalau FPI mudah terpancing. Lagian FPI kayaknya udah sangat siap terpancing, nyatanya dari rumah udah berbekal tongkat bambu dan pipa.

    Reply
  • June 3, 2008 at 8:07 am
    Permalink

    Hm….
    Iya ya, kayaknya isinya orang kesetanan semua ya

    Reply
  • June 3, 2008 at 9:23 am
    Permalink

    kalau FPI menuntut dibubarkannya ahmadiyah karena dianggap sesat kenapa mereka ngga menuntut agama2 lain untuk dibubarkan juga ya?? kl ahmadiyah dianggap sesat apa agama lain seperti kristen, hindu, budha dll ngga lebih sesat dari ahmadiyah…
    FPI emang patut di musnahkah bukan hanya di bubarkan.

    Reply
    • January 17, 2015 at 2:19 pm
      Permalink

      Never would have thunk I would find this so inndlpeisabse.

      Reply
  • June 3, 2008 at 9:32 am
    Permalink

    hayo semua bersatu buat ngeganyang fpi. tapi jangan2x kalah banyak ama member fpi. pake tank dah kalo gitu, plus bom.

    Reply
  • June 3, 2008 at 9:36 am
    Permalink

    inget,,,,saya KOMENT INI SEBGAI SAKSI…!!!

    jika,kelak..saya di pilih dan jadi PRESIDEN..!!!!
    AGENDA UTAMA ADALAH

    MEMBUBARKAN FPI..!!!!!

    mon,kamu ikud koalisi ga..????
    nama partaiku : partai carut maut..!!!!

    Reply
  • June 3, 2008 at 10:26 am
    Permalink

    Kita tunggu aksi pemerintah yang sepertinya juga belum berani menindak.

    Entah, faktor apa yang jadi pertimbangannya…

    Reply
  • June 3, 2008 at 11:11 am
    Permalink

    setuju …
    FPI gag membela Islam malah mempermalukan Islam
    tindakan kayak preman gitu kok sewot pas liyat film fitna.
    ra ngilo githoke dewe po X(

    yg lebih miris liyat berita tadi pagi soal bentrokan di markas FPI Jogja.
    opo tumon pengajian kok bawa pedang

    kalo lasykar jihad bisa dibubarkan, kenapa FPI gag bisa ?

    Reply
  • June 3, 2008 at 11:40 am
    Permalink

    satu kata buat FPI: Bubar!!!!

    Reply
  • June 3, 2008 at 3:02 pm
    Permalink

    dan hanya sekedar memperbesar lingkaran kekerasan…

    Reply
  • June 3, 2008 at 4:22 pm
    Permalink

    Tadi pagi sempet dapet email dari teman yang bilang bahwa foto yang di pajang di blog ini juga ada di koran tempo. Dan tayang juga di RCTI. Kata teman juga, itu sebenernya munarwan (pengacara FPI?) yang lagi mencekik anak buahnya bernama Ponco bukan peserta demo AKK-BB. Si Munarwan ini sedang mencegah anak buahnya untuk berlaku anarkis tapi foto ini justru digunakan untuk memutarbalikkan fakta oleh media. Saya ngga tau berita ini benar atau tidak. Kalaupun benar tetap saja kekerasan tidak bisa dibiarkan…

    Reply
  • June 3, 2008 at 4:42 pm
    Permalink

    Jangan semua mojokkan FPI lah.. Trus maunya AKKBB apa? Jelas Ahmadiyah itu menodai agama (Islam), kalau karuan dia Kristen, Hindu, dsb malah harus dilindungi di negara Islam.
    Tapi ini kan merusak agama, yang nabi terakhirnya Muhammad dan tidak ada nabi lagi setelahnya, dia buat nabi baru.
    Salahkan aja pemerintah, kenapa lamban bertindak. Wong di negara asalnya/Pakistan aja Ahmadiyah dilarang kok.

    Soal pembubaran, kalau sebuah organisasi bertindak anarkis, terus harus dibubarkan?
    Polisi, tentara kan anarkis? Berpaa korbannya? Buannyaaak kan? Apa polisi dan tentara dibubarkan aja?
    Yang fair dong….

    Reply
  • June 3, 2008 at 5:11 pm
    Permalink

    hehehe…FPI kok dilawan, namanya aja udah Front Preman Indonesia, ya udah pasti banyak preman meskipun dengan topeng topeng alim,suci (ato sok suci) :P

    Semalem lihat tayangan FPI yogya yg sweeping orang (karena markasnya dilempar batu)..busyett…pakainya samurai..:))
    mo sweeping apa mo nyembelih babi om ? ;00 tapi tetep aja pak polisi gak berani nindak :))

    wekekeek..inilah lucunya Indonesia..bang,,,

    Reply
  • June 3, 2008 at 5:17 pm
    Permalink

    @Rony:
    saya rasa tidak ada konspirasi di sini, mereka yang komen menyudutkan FPI sepertinya memang terganggu dgn keberadaan ormas yang sering mengancam dan bersikap brutal.

    Saya rasa masalahnya bukan pada nilai yang diperjuangakan FPI, tapi cara FPI mencapainya, yang menurut saya seperti preman.

    Dan Mas Rony sukses membuktikan dugaan saya (baca postingan ini) bahwa selalu ada orang yang berusaha mengalihkan isu kebrutalan FPI ke isu lain (yang mungkin penting, tapi tidak menafikan kesalahan fatal FPI).

    Reply
  • June 3, 2008 at 5:48 pm
    Permalink

    fpi ni ada2 aja,..
    berantem disana,..
    berantem disini,..
    alasannya juga cukup mulia,..
    Meluruskan ajaran agama yang dianggap telah menyimpang,..

    boleh nggak yah saya membubarkan fpi dengan alasan agama yang mereka yakini?

    ah akhirnya saya jadi tidak peduli,..

    Reply
  • June 3, 2008 at 8:44 pm
    Permalink

    iya bang herman…
    saya setuju FPI dibubarkan..
    saya berani jamin mereka kalo 1 lwn 1 gk akan berani..
    berani rame..rame..
    saya lawan munawar 1 on 1 jg gk akan mundur!!!!
    habib juga bawa ke sini..!!!
    gantung aja tuh..bikin malu aja!!!!!

    Reply
  • June 3, 2008 at 8:52 pm
    Permalink

    duhh, bener2 lelah yach…

    Lakon apa yg sebetulnya sedang mereka mainkan. Sepanjang siang ini saya justru melihat beberapa kantor FPI didaerah malah diserang massa… BUNGGG… ini negara hukum, bukan hutan rimba… (duhhh… sebel)

    wis mas.. kita doain aja semoga 4-5 hari kedepan suasanya ndak makin panas… dan badai ini segera berlalu…

    KASIHANI RAKYAT JELATA yg jadi korban, baik yg langsung maupun yg tidak langsung… dari konflik ini.

    salam,

    Silly

    Reply
  • June 3, 2008 at 9:56 pm
    Permalink

    Menurut saya pribadi, organisasi sekelas FPI dan AKKBB punya visi dan misi yang jelas.Visi & misi ini merupakan salah satu acuan bagi orang yang ingin bergabung dalam organisasi tersebut.Dan diakuinya organisasi ini oleh negara pun harusnya sudah sesuai dengan Undang-undang yang ada di negara ini.

    Jadi kalau ada tindakan oknum anggota organisasi yang tidak sesuai dengan aturan yang ada maka perlu diadili secara hukum.

    Dan kita tidak perlu menuntut lebih banyak untuk dilakukan pembubaran terhadap organisasi tersebut, tetapi perlu ada peninjauan kembali terhadap organisasi tersebut sehingga ada perubahan di dalam organisasi tersebut. Misalnya peninjauan terhadap tujuan dan aturan organisasi itu. Apakah tindakan dari setiap anggota sudah sesuai dengan hal tersebut?.

    Dan tidak perlu mencampurkan masalah agama karena setiap agama mengajarkan hal yang baik bagi umatnya.

    “Bangkit itu senang melihat orang lain senang bukan senang melihat orang lain susah.”

    Thanks.

    Reply
  • June 3, 2008 at 10:18 pm
    Permalink

    Antum semua ternyata masih picik pandang FPI, prinsipnya FPI tidak bertindak jika tidak melecehkan Islam sebagai junjungannya, antum semua Islamkah, Sholat, kalau jumat sholat jumat, kalau Islam dihina dibela gak, tahu ahmadiyah, ahmadiyah itu ngaku komponen Islam, pernah bantai umat Islam, menomor duakan Rosulluloh, antum diam, kelaur aja deh jadi Islam, Kalau Ahmadiyah beda dan bukan ngaku Islam, boleh itu beda no problem tapi jangan ngaku Islam, ini prinsipnya coi

    Reply
  • June 3, 2008 at 10:46 pm
    Permalink

    Selamat untuk Antum Wahyu yang telah membuktikan kedua kalinya di blog ini kalau fanatik FPI akan SELALU membelokkan masalah!

    Sekali lagi, bisa dapat piring cantik!

    Reply

Leave a Reply to Agung Budi Prasetio Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.