LapindoPertama-tama bacalah posting tentang Gaby dan Adinda di blog itu.

Lalu kunjungi juga blog yang ini.

Yang membedakan jelas. Satu di ujung kesengsaraan, dan satunya di puncak kejayaan. Yang menyamakan juga jelas: sama-sama berhubungan dengan keluarga Bakrie.

Di tahun 2008 rupanya strategi bisnis keluarga Bakrie sukses berat. Kemarin Aburizal Bakrie mendapat gelar orang terkaya se-Asia Tenggara. Ironisnya, nasib korban Lapindo masih terlunta-lunta.

***

Ini bukan lagi sekadar Lapindo salah atau tidak. Ini soal sense-of-crisis dan empati kepada para majikan Menko Aburizal Bakrie: Rakyat Indonesia.

—29 Mei 2008, memperingati 2 tahun korban lumpur Lapindo.

Gaby, Adinda, Lapindo
Tagged on:

56 thoughts on “Gaby, Adinda, Lapindo

  • May 28, 2008 at 3:40 pm
    Permalink

    labelnya kok politik?
    ini cerita tentang majikan dan kacung
    upik abu
    bawang putih bawang merah

    ternyata sinetron2 di tipi ga salah. mereka mencontoh dari kehidupan nyata negeri ini

    *kok gw keknya sakit hati banget ngeliat blog yg ada gaby-adinda itu? ini tanda2 sirik ya? :p

    Reply
  • May 28, 2008 at 4:36 pm
    Permalink

    harusnya ini ditulis yang panjang dan jadi artikel mon, terus pasang di surat kabar biar gress.. :P

    Reply
  • May 28, 2008 at 7:05 pm
    Permalink

    putih, bersih, karena banyak uang untuk body care..:D. Coba lulurnya pake’ lumpur lapindo yah?:D

    btw., masih single g yah?. Mo jd menantunya bakrie, trus tak keruk hartanya untuk korban lapindo..
    *gyaya.. sok mulia…:))

    Reply
  • May 28, 2008 at 7:11 pm
    Permalink

    Katanya katanya ..
    Rencana pernikahan Adinda Bakrie di bulan Juni…akan menelan biaya 2 digit milyar Rupiah….dengan mendatangkan florist dari
    Amerika (Preston Bailey) dan juga akan mengundang penyanyi
    terkenal..yang sekarang masih tentative…Sting dan Il DiVo….

    Reply
  • May 28, 2008 at 7:19 pm
    Permalink

    sirik tanda tak mampu…hehehe…
    udah mati rasa kayanya mereka, benerbener tutup mata ama korban lapindo…”yang penting gw seneng..gw hepi…”
    cuhh..

    Reply
  • May 28, 2008 at 8:46 pm
    Permalink

    sakjane guwak duwit 5% dari kekayaane bakire gawe kurban lapindo ndak abot lho. ning kok angel eram.. apa arep digawa mati duwite.. jah..

    Reply
  • May 28, 2008 at 8:49 pm
    Permalink

    seluruh dunia dan isinya tak akan pernah cukup untuk satu orang yang serakah :(

    Reply
  • May 29, 2008 at 3:09 am
    Permalink

    DUKUNG ICAL FOR PRESIDEN 2009!!!

    TTD
    Ketua Tim Sukses IFP
    Ical For Presiden

    Reply
  • May 29, 2008 at 8:27 am
    Permalink

    mon, baca komentarnya sasha di jakartasocial di bagian postingan tentang splendid wedding ?
    dapet banget deh komennya.

    gila ajah.. tuh orang gaunnya nyampe 2 M, bikinin vera wang katanya.
    ck ck ck.. hanya ada di indonesia kali ya kejadian kaya gini ni.

    Reply
  • May 29, 2008 at 8:28 am
    Permalink

    tigasawah : bukan biayanya yang 2 M, tapi cuman gaunnya adinda ajah..

    Reply
  • May 29, 2008 at 8:50 am
    Permalink

    Yang tentang splendid wedding ya nin?

    Sasha:
    despite whether bakrie are involved or not in lapindo, its still not appropriate to spend their money like that when millions are homeless or hungry.
    it doesnt make you classy or elegant whatsoever when you spend millions on your wedding, dress, bag, shoes, clothes, etc

    Reply
  • May 29, 2008 at 9:13 am
    Permalink

    jadi, caonnya Partai Kapucino Senyum untuk pilpres besok Kang Ical ya, mon?

    Reply
  • May 29, 2008 at 9:26 am
    Permalink

    bener. gaun-nya dinda aja bukan cuman satu loh. pesta-nya lebih dari dua kali. dan setiap pesta ganti2 gaun-nya. designer-nya untuk salah satu gaun-nya yang pasti sih vera wang, oscar de la renta yang asal new york. makanya bolak balik new york terus kan dalam beberapa bulan ini.
    denger2 dari source yang cukup reliable, ongkos wedding-nya $20.000.000

    Reply
  • May 29, 2008 at 10:46 am
    Permalink

    Yupe.apalagi yang ini mon..

    having a 2M dress and splendid wedding when there is a case like sidoarjo proves that dinda is indeed not smart enough as for her degree magna cum laude from babson

    Reply
  • May 29, 2008 at 10:47 am
    Permalink

    betewe buswaeeee.. yang namanya gaby nih cantik bener..

    Reply
  • May 29, 2008 at 10:59 am
    Permalink

    cleguk

    * mung iso ngulu idu *

    Reply
  • May 29, 2008 at 11:26 am
    Permalink

    “ketika kamu jadi orang terkaya di negara miskin, apa yang bisa dibanggakan?”

    Ya punya uang lebih banyak daripada yang lainnya… :)

    Reply
  • May 29, 2008 at 12:35 pm
    Permalink

    Menurut saya, kalau Bakrie mau mengganti kerugian kepada para korban Lapindo, hidup keluarga nya tidak akan susah kok, masih tetap akan menjadi orang kaya. Malah menambah ‘rejeki’…hatinya memang belum tersentuh aja kali ya..

    Reply
  • May 29, 2008 at 3:27 pm
    Permalink

    Gaby kan bukan Bakrie, she’s Bakrie by marriage (nee Djorghi)

    Reply
  • May 29, 2008 at 5:50 pm
    Permalink

    “ketika kamu jadi orang terkaya di negara miskin, apa yang bisa dibanggakan?”

    ya itu yang dibanggain, mon..
    yang laennya miskin, sayah kaya..
    hehe..

    Reply
  • May 30, 2008 at 9:33 am
    Permalink

    Adinda sekolah di Babson kan?
    Padahal, di Babson diajarin etika lho?
    http://roger.babson.edu/ethics/

    BUSINESS ETHICS PROGRAM

    The Babson College approach to ethics integrates the study of fundamental ethical principles with the environment of business and business education. The subject matter of ethics has developed over centuries, but only recently has business ethics emerged as a distinct inquiry.

    Hmm, jangan-jangan Adinda punya agenda membawa investor Korea ke negeri ini?

    Reply
  • May 30, 2008 at 2:43 pm
    Permalink

    banyak ya orang kaya di indonesia..

    Reply
  • May 30, 2008 at 4:18 pm
    Permalink

    terlalu rumit mencari jarum di antara jerami….seperti itulah potret porong…

    tapi,aku yakin…bakal ketemu kok jarumnya….ntah kapan..???

    *moga2 tuhan baca komentku ini*

    nb : han…..tuhan…tolong semburannya di hentikan ya..???

    Reply
  • May 30, 2008 at 7:58 pm
    Permalink

    kalo aku jadi mereka… malu lohhh kek gitu (makanya saya ndak kaya seperti mereka kali yach, hehehe), buat apa baju mahal, pesta yang mewah, dan barang2 yg mahal kalau ada banyak airmata yang mengalir karena derita yang seperinya tidak akan pernah berkesudahan???…

    Cantik kalau tidak punya hati nurani… tidak ada artinya sama sekali (haduhhh, tapi emang physically looks so pretty yach, jadi cuma bisa menghimbau, kalian akan jauhh lebih cantik lagi kalo kalian peka akan penderitaan rakyat kecil di sidoarjo dan sekitarnya)

    Ahhh, saya setuju apa yg ditulis mas ecoret… SEMOGA TUHAN MENDENGAR…

    silly

    Reply
  • May 31, 2008 at 7:38 am
    Permalink

    Sebelumnya salam kenal buat momon.

    Kayaknya tuh adinda miskin hati deh.
    Khan mendingan tuh duit buat korban lapindo

    Reply
  • May 31, 2008 at 12:13 pm
    Permalink

    Bapak Aburizal Bakrie, Anda bisa melakukan apa saja.
    Kami juga bisa!!!
    Kami akan memulainya dari “aburizalbakrie.com”.

    Reply
  • June 1, 2008 at 3:44 pm
    Permalink

    Sense of Crisis. Social Responsibility. Kata-kata macam ini kayaknya dicari di kamus Inggris-Indonesia nggak ada artinya kali ya…? Salam!

    Reply
  • June 2, 2008 at 10:18 pm
    Permalink

    @yati. itu mah bukan sirik. wajar banget malah. emang kayaknya ga pantes lah kalo mereka having fun lik ethat karena ya tololnya:
    1. mereka ter, di, dan mungkin juga minta disorot.
    2. bener kata si pemilik blog.”ketika kamu jadi orang terkaya di negara miskin, apa yang bisa dibanggakan?”

    tapi herman, mungikin dia memang bangga kok. orang abang gue yang kuliah di US aja, asih suka liat mobil2 mewahnya anak2 probo/sudwi lalu lalang di beverly hills.
    sementara,
    jutaan anak indonesia gak sekolah.
    mereka, anak koruptor, malah asik2an di US.

    coba aja do the math itung2in tas2 dan baju2 nona2 dan nona2 socialite itu. kalo diitung2, bisa buat beliin makanan orang sidoarjo.

    entah ya, mungkin Tuhan juga capek sama orang2 indonesia..

    Reply
  • June 2, 2008 at 10:25 pm
    Permalink

    oh yeaa! untuk fisto, yg komen diatas. emang, emang dia gak cakep2 banget (i refer to adinda)
    kenapa di aterlihat wah ya karna dia ponakan om ical. gua juga kalo jadi ponakan om ical pasti tiba2 jadi cantik juga. hahaha.
    lagian, mengutip seorang pemred majalah wanita terkemuka jakarta: “lagian, apa sih yang gak bisa pake duit? mau cantik, ya pake duit!”

    Ya Tuhan dengarlah doa kami ini..
    turunkanlah keadilanmu..
    mosok di pulau yang sama,
    yang satu sibuk hura hura sementara yang lain tidur bau lumpur. oh indonesia…

    Reply
  • June 6, 2008 at 5:55 am
    Permalink

    Thanks utk post-nya. Speechless…

    Gambar solidaritas-nya boleh diambil utk dijadikan banner di blog / forum lain ngga? Thx.

    Reply
  • June 13, 2008 at 5:12 am
    Permalink

    Makasih :-)
    Ngga nemu tuh di mbahsangkil … aku langsung save as aja dr sini yah.

    Reply
  • June 21, 2008 at 12:09 am
    Permalink

    Waduuuuhhh. mau dong kawin trus jadi bagian dari ical emperium… hahahaha ada yang mau comblangin gw nggak???

    Saya juga mau dicomblangin… :|

    Reply
  • June 28, 2008 at 4:06 pm
    Permalink

    Baca di tabloid, dia ga boleh komen apa-apa ama Bapanya. Kenapa ya?

    Reply
  • June 30, 2008 at 2:58 pm
    Permalink

    ass. mohon bantuan untuk disebarluaskan metode mr ( makhmud rudiyanto ) : metode untuk menghentikan / menundukkan / mengatasi melubernya luapan lumpur lapindo, gunung berapi dan fenomena semacamnya. terima kasih. wss

    Reply
  • July 3, 2008 at 9:02 pm
    Permalink

    yg mna bner ne??????????????????????????????? ak jd bingung bgt…………………………………………

    Reply
  • July 6, 2008 at 3:02 pm
    Permalink

    jadi orkay gitu ga enak kali!!!
    apalgi orkay yang ga punya hati.
    banyak yang doain yang jelek2…
    aku ga mau deh kalo disumpahin orang se Indonesia kayak keluarganya Bakrie….
    Ngeri tau!!

    Reply
  • July 6, 2008 at 6:01 pm
    Permalink

    Sebenarnya, kalau kita lihat dari perspektif yang agak makro, rencana pernikahan Dinda dan Ong di Indonesia, gw malah salut dengan Om Indra.

    Kenapa? Meski duitnya bejibun, dia tetap bikin hajatan di sini. Padahal, kalau dia mau, dia bisa nikahin dinda di Singapura atau Hongkong, seperti para konglomerat lain yang mengawinkan anaknya atau merayakan ultahnya.

    Sebut saja nama om Liem Sioe Liong, Prajogo Pangestu, Sudwikatmono, keluarga Sariaatmaja (pemilik SCTV), bahkan seorang Agung Laksono aja kerap membuat hajatan di negeri jiran itu.

    Sudah begitu, calon suaminya Dinda itu kan kalau gak salah orang Hongkong atau thailand atau vietnam (yang mana sih yang benar?), artinya, kalau dia bawa satu kompi keluarganya ke Indonesia, dan mendapat sambutan ramah di sini, tentu akan membawa nama baik bangsa juga kan.

    Apalagi, kalau gak salah Ong juga anak konglomerat di negerinya. jadi, wajar dong kalo Indra menjamu calon besannya dengan berkelas. daripada, keluarganya si Ong pulang ke negerinya sambil ngedumel, “masak konglomerat Indonesia bikin hajatan pernikahan antar bangsa sederhana banget….”

    Kalo gw jadi konglomerat kayak Om Indra, gw pasti akan menikahkan anak gua minimal di Singapura. duit gw banyak, gk ada masalah kan. tapi, kalau si Indra tetap gelar hajatan di Singapura, pasti blog ini akan lebih sinis lagi menyindir Bakrie’s family, tul gak.

    so, buat teman-2, coba deh melihat hal ini tidak dari satu sisi saja. toh, proses gantirugi korban lumpur juga masih terus berjalan.

    menurut gw, apa yang terjadi di Sidoarjo, sebaiknya jangan dikait-kaitkan dengan pernikahan anaknya Indra. kenapa? karena, siapapun perusahaannya, kalau ngebor gas di Porong, besar kemungkinan akan bernasib sama dengan Lapindo. sebab, di perut Sidoarjo, memang tempat konsentrasi lumpur dalam jumlah besar.

    Fyi: setahu gw, adinda itu anaknya Indra bukannya Ical.

    Dimanapun pestanya, korban Lapindo tetap merana.

    kalau ngebor gas di Porong, besar kemungkinan akan bernasib sama dengan Lapindo

    Tapi mungkin kalau perusahaan lain lebih bertanggung jawab kali ya?

    Reply
  • July 12, 2008 at 11:32 am
    Permalink

    Ouch, gila, gue baru baca yang splendid wedding, langsung nyut-nyutan kepalanya.

    ck..ck..ck..20 milyar lebih? Kalau buat bayarin uang sekolah berapa anak yang bisa terus sekolah ya? kalau buat nyumbang korban lapindo, berapa ratus orang yang bakal ketolong ya?

    Reply
  • July 17, 2008 at 8:36 am
    Permalink

    Iya betul Adinda adalah anak dari Indra Bakrie dari perkawinannya yang pertama, sebelum menikah dengan Gaby yang tidak mempunyai anak. Seng calon suami Adinda adalah kakak kelasnya di Boston dan asli chinese medan. Sebenarnya pernikahan ini jangan di kaitkan degan urusan Lapindo. Lapindo kan berurusan dengan perusahaan dan tidak dengan individu. Coba kalau kita posisikan diri kita menjadi andinda, dia smart(suma cum laude) dan mereka memilih menikan di Jakarta dan tidak menikah di luar negeri seperti artis dan anak2 konglo yg lain. Berarti mereka memang mau menghadapi semua ini. Masa gara2 lapindo adinda tidak boleh menikah? kita harus bisa menkotak2an masalah kali ya..

    Siapa bilang kalau gara2 masalah Lapindo lantas tidak boleh menikah? Yang dipermasalahkah pestanya, bukan penikahannya.

    Reply
  • July 18, 2008 at 1:39 pm
    Permalink

    Lah orang mau pesta kok di permasalahkan? kan mereka pake duitnya sendiri? bukan duit kita kan? dan pesta sehebat apasih kalau cuma mau di buat di mulia hotel? mau turun dari heli? kalau menurut gw masalah lapindo gak ada urusannya dengan pesta kan? kalau pun pestanya di BTN juga tidak memnyelesaikan masalah Lapindo dalam sekejam kan? dan setau gw di koran pun sudah ada penyelesaian bertahap. kan gak bs seperti membalikan telapak kanan. daripada non pribumi yg pada korupsi BLBI pada buron dan pesta2 di Singapore gak ada yang ribut? kalau kt baca pesta perkawinan konglo non pri yang undang Mega,dan pengusaha2 di terbangkangkan ke S’pore gak ada yg protes. Kita org terpelajar seharusnya bisa menilai dan jangan terkesan menghakimi. Yang pas2an aja kalau anak perempuan satu2nya menikah pasti akan dibuat semaximal mungkin. apalagi Indra Bakrie.. semua kan sdh ada porsi2nya masing2, seperti juga kita kan dalam hidup?

    Reply
  • July 19, 2008 at 1:09 am
    Permalink

    buset, membaca kata2 ini membuat saya tergerak untuk ikut memberi sumbangan pemikiran…
    “pesta sehebat apa sih kalau cuma mau di buat di mulia hotel?”
    kalo menurut saya sih masalahnya itu empatinya mbak cantique… prihatin sedikit gitu loh…
    di porong sana ada yang lagi susah hidupnya *ralat, BANYAK yang lagi MENDERITA*
    boro2 mau pesta hebat di mulia atau turun dari heli? makan aja bingung? makanya banyak orang yang kasih respon terhadap perkawinan yang dananya naujubileh itu, termasuk saya…
    karena saya ndak kenal sama keluarga om ical, mau kasih pendapat saja ke khalayak dunia maya, mudah2an sampai ke telinga om ical… *nah sebutan om ical ini baru mbak cantique bisa bilang saya sok akrab*
    mengutip kata2 mbak cantique sendiri,
    “semua kan sdh ada porsi2nya masing2, seperti juga kita kan dalam hidup?”
    nah porsi saya disini, adalah ingin ikut menyampaikan pendapat… begitu loh mbak cantique….
    oh iya mbak cantique, saya juga mau pinjam sedikit kata2nya mas herman,
    “mind is meant to be free” loh mbak cantique…
    salam kenal mas herman! saya pembaca baru nih mas… pasti sering2 deh main kesini, menarik isinya… ;p

    Reply
  • July 24, 2008 at 4:53 pm
    Permalink

    ngapain pada ngeributin pestanya Adinda ?
    biar aja……toh di mata Allah itu yang dinilai bukan pestanya meriah atau tidak, tapi nilai keimanan seseorang. Percuma si Adinda ini cantik, putih, pintar, kaya, pesta nikahnya bermilyar-milyar, kalau dia tidak beriman. Dari gaya hidupnya aja udah ketauan (lihat di foto-fotonya) seperti apa nilai keimanan dia…….baju seksi, paha kemana-mana, itu aja udah memperlihatkan bagaimana kualitas dia dihadapan Allah……
    jadi biar aja…..toh pestanya dia yang super mewah itu gak akan ada artinya alias tidak bernilai sama sekali di mata Allah, tidak akan menambah nilai ibadah dia, karena Allah tidak suka dengan perbuatan riya. Untuk Indra Bakrie, siap-siap aja, nanti di akhirat anda harus mempertanggungjawabkan harta anda yang diberikan oleh-Nya untuk perbuatan yang mudharat.

    Reply
  • July 25, 2008 at 10:36 am
    Permalink

    Pengen ikutan comment juga, basically gue setuju sama commentnya Magna. Secara gitu lho keluarga Adinda memang orang terkaya di Indonesia dimana pundi-pundi keuangannya juga nambah terus dari perusahaan-perusahaan tambang yang dimilikinya di seantero dunia.
    Disini sih gue gak mihak kesiapapun, cuma kita baiknya ngeliat sesuatu tuh dari segala sisi, bagi adinda yang kekayaannya trilyunan, mungkin pernikahan 20 milyar gak ada artinya. Kita perlu juga hormati haknya adinda dong, dia cantik, lulus dari universitas dengan magna cum laude, lalu ingin menikah, apakah salah kalo ingin merayakannya dengan meriah? Toh ini sekali dalam seumur hidup, dan uangnya bukan hasil korupsi.
    Banyak juga orang lain di negri ini, bela-belain korupsi untuk bisa nikah mewah, contohnya Al Amin. Menurut anda lebih baik mana???
    Menanggapi comment dari Ida yang menjudge seolah-olah Adinda tidak berkualitas,baiknya kita kembalikan hal ini kediri kita masing-masing. Apakah hanya dengan melihat tampilan luar kita bisa tahu bahwa seseorang itu baik atau buruk di mata Allah? Sesungguhnya kualitas keimanan sesorang hanya Allah saja yang mengetahui.

    Reply
  • July 26, 2008 at 5:29 pm
    Permalink

    Well, just leave them alone ~~~ comes around goes around—–

    Reply
  • July 28, 2008 at 8:53 am
    Permalink

    Sekaya apapun manusia didunia, kalau Allah swt berkehendak akan miskinlah manusia itu.
    So..untuk kel. Bakrie siap-siap aja menerima azab Allah. Ingat.. Allah akan mendengar doa- doa orang teraniaya.

    Reply
  • July 29, 2008 at 6:37 pm
    Permalink

    ITS JUST NOT APROPRIATE TO HAVE SUCH GLOMOROUS WEDDING WHILE ALL THE PEOPLE SUFFERED IN THIS COUNTRY.. BUT IF THEY DID WANTED THAT WAY, THEY DIDNT NEED TO TELL ANYONE HOW EXPENSIVE THEIR WEDDING COST WERE…

    ITS BETTER GIVING THAT MONEY TO THE UNFORTUNATE PEOPLE…

    Reply

Leave a Reply to zam Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.